Kalkulator pH Henderson-Hasselbalch untuk Larutan Penyangga
Hitung pH larutan penyangga menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch. Masukkan pKa dan konsentrasi asam serta basa konjugat untuk menentukan pH larutan.
Kalkulator pH Henderson-Hasselbalch
Persamaan Henderson-Hasselbalch
pH yang Dihitung
Visualisasi Kapasitas Buffer
Dokumentasi
Kalkulator pH Henderson-Hasselbalch
Pendahuluan
Kalkulator pH Henderson-Hasselbalch adalah alat penting bagi ahli kimia, biokimia, dan mahasiswa biologi yang bekerja dengan larutan penyangga dan kesetimbangan asam-basa. Kalkulator ini menerapkan persamaan Henderson-Hasselbalch untuk menentukan pH larutan penyangga berdasarkan konstanta disosiasi asam (pKa) dan konsentrasi relatif asam dan basa konjugat. Memahami dan menghitung pH penyangga sangat penting dalam berbagai prosedur laboratorium, analisis sistem biologis, dan formulasi farmasi di mana menjaga pH yang stabil sangat penting untuk reaksi kimia atau proses biologis.
Larutan penyangga menahan perubahan pH ketika sejumlah kecil asam atau basa ditambahkan, menjadikannya sangat berharga dalam pengaturan eksperimental dan sistem hidup. Persamaan Henderson-Hasselbalch memberikan hubungan matematis yang memungkinkan ilmuwan memprediksi pH larutan penyangga dan merancang penyangga dengan nilai pH tertentu untuk berbagai aplikasi.
Persamaan Henderson-Hasselbalch
Persamaan Henderson-Hasselbalch dinyatakan sebagai:
Di mana:
- pH adalah logaritma negatif dari konsentrasi ion hidrogen
- pKa adalah logaritma negatif dari konstanta disosiasi asam (Ka)
- [A⁻] adalah konsentrasi molar dari basa konjugat
- [HA] adalah konsentrasi molar dari asam yang tidak terdisosiasi
Memahami Variabel
pKa (Konstanta Disosiasi Asam)
pKa adalah ukuran kekuatan asam—secara khusus, kecenderungannya untuk mendonasikan proton. Ini didefinisikan sebagai logaritma negatif dari konstanta disosiasi asam (Ka):
Nilai pKa sangat penting karena:
- Menentukan rentang pH di mana penyangga paling efektif
- Sebuah penyangga bekerja paling baik ketika pH berada dalam ±1 unit dari pKa
- Setiap asam memiliki nilai pKa karakteristik yang bergantung pada struktur molekulnya
Konsentrasi Basa Konjugat [A⁻]
Ini mewakili konsentrasi dari bentuk terdeprotonasi asam, yang telah menerima proton. Misalnya, dalam penyangga asam asetat/asetat, ion asetat (CH₃COO⁻) adalah basa konjugat.
Konsentrasi Asam [HA]
Ini adalah konsentrasi dari bentuk asam yang tidak terdisosiasi (protonasi). Dalam penyangga asam asetat/asetat, asam asetat (CH₃COOH) adalah asam yang tidak terdisosiasi.
Kasus Khusus dan Kondisi Tepi
-
Konsentrasi Sama: Ketika [A⁻] = [HA], istilah logaritmik menjadi log(1) = 0, dan pH = pKa. Ini adalah prinsip kunci dalam persiapan penyangga.
-
Konsentrasi Sangat Kecil: Persamaan tetap berlaku untuk larutan yang sangat encer, tetapi faktor lain seperti ionisasi diri air dapat menjadi signifikan pada konsentrasi yang sangat rendah.
-
Efek Suhu: Nilai pKa dapat bervariasi dengan suhu, mempengaruhi pH yang dihitung. Sebagian besar nilai pKa standar dilaporkan pada 25°C.
-
Kekuatan Ionik: Kekuatan ionik yang tinggi dapat mempengaruhi koefisien aktivitas dan mengubah pKa efektif, terutama dalam larutan non-ideal.
Cara Menggunakan Kalkulator Henderson-Hasselbalch
Kalkulator kami menyederhanakan proses menentukan pH larutan penyangga menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch. Ikuti langkah-langkah berikut untuk menghitung pH larutan penyangga Anda:
-
Masukkan nilai pKa asam Anda di kolom input pertama
- Nilai ini dapat ditemukan di buku referensi kimia atau basis data online
- Nilai pKa umum disediakan dalam tabel referensi di bawah
-
Input konsentrasi basa konjugat [A⁻] dalam mol/L (molar)
- Ini biasanya adalah konsentrasi bentuk garam (misalnya, natrium asetat)
-
Input konsentrasi asam [HA] dalam mol/L (molar)
- Ini adalah konsentrasi asam yang tidak terdisosiasi (misalnya, asam asetat)
-
Kalkulator akan secara otomatis menghitung pH menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch
- Hasil ditampilkan dengan dua tempat desimal untuk presisi
-
Anda dapat menyalin hasilnya menggunakan tombol salin untuk digunakan dalam laporan atau perhitungan lebih lanjut
-
Visualisasi kapasitas penyangga menunjukkan bagaimana kapasitas penyangga bervariasi dengan pH, dengan kapasitas maksimum pada nilai pKa
Validasi Input
Kalkulator melakukan pemeriksaan berikut pada input pengguna:
- Semua nilai harus angka positif
- Nilai pKa harus disediakan
- Baik konsentrasi asam maupun basa konjugat harus lebih besar dari nol
Jika input yang tidak valid terdeteksi, pesan kesalahan akan membimbing Anda untuk memperbaiki nilai sebelum perhitungan dilanjutkan.
Kasus Penggunaan untuk Kalkulator Henderson-Hasselbalch
Persamaan Henderson-Hasselbalch dan kalkulator ini memiliki banyak aplikasi di berbagai disiplin ilmu:
1. Persiapan Penyangga Laboratorium
Peneliti sering perlu menyiapkan larutan penyangga dengan nilai pH tertentu untuk eksperimen. Menggunakan kalkulator Henderson-Hasselbalch:
- Contoh: Untuk menyiapkan penyangga fosfat pada pH 7.2 menggunakan fosfat dengan pKa = 7.0:
- Masukkan pKa = 7.0
- Atur ulang persamaan untuk menemukan rasio [A⁻]/[HA] yang diperlukan:
- 7.2 = 7.0 + log([A⁻]/[HA])
- log([A⁻]/[HA]) = 0.2
- [A⁻]/[HA] = 10^0.2 = 1.58
- Pilih konsentrasi dengan rasio ini, seperti [A⁻] = 0.158 M dan [HA] = 0.100 M
2. Penelitian Biokimia
Sistem penyangga sangat penting dalam biokimia untuk menjaga pH optimal untuk aktivitas enzim:
- Contoh: Mempelajari enzim dengan aktivitas optimal pada pH 5.5 menggunakan penyangga asetat (pKa = 4.76):
- Masukkan pKa = 4.76
- Hitung rasio yang diperlukan: [A⁻]/[HA] = 10^(5.5-4.76) = 10^0.74 = 5.5
- Siapkan penyangga dengan [asetat] = 0.055 M dan [asam asetat] = 0.010 M
3. Formulasi Farmasi
Stabilitas dan kelarutan obat sering bergantung pada pemeliharaan kondisi pH tertentu:
- Contoh: Sebuah obat memerlukan pH 6.8 untuk stabilitas. Menggunakan penyangga HEPES (pKa = 7.5):
- Masukkan pKa = 7.5
- Hitung rasio yang diperlukan: [A⁻]/[HA] = 10^(6.8-7.5) = 10^(-0.7) = 0.2
- Formulasikan dengan [HEPES⁻] = 0.02 M dan [HEPES] = 0.10 M
4. Analisis pH Darah
Sistem penyangga bikarbonat adalah penyangga pH utama dalam darah manusia:
- Contoh: Menganalisis pH darah menggunakan sistem bikarbonat (pKa = 6.1):
- pH darah normal sekitar 7.4
- Rasio [HCO₃⁻]/[H₂CO₃] = 10^(7.4-6.1) = 10^1.3 = 20
- Ini menjelaskan mengapa darah normal memiliki sekitar 20 kali lebih banyak bikarbonat daripada asam karbonat
5. Pengujian Air Lingkungan
Badan air alami mengandung sistem penyangga yang membantu menjaga keseimbangan ekologi:
- Contoh: Menganalisis danau dengan pH 6.5 yang mengandung penyangga karbonat (pKa = 6.4):
- Masukkan pKa = 6.4
- Rasio [A⁻]/[HA] = 10^(6.5-6.4) = 10^0.1 = 1.26
- Ini menunjukkan sedikit lebih banyak spesies basa daripada asam, membantu menahan pengasaman
Alternatif untuk Persamaan Henderson-Hasselbalch
Meskipun persamaan Henderson-Hasselbalch banyak digunakan untuk perhitungan penyangga, ada pendekatan alternatif untuk penentuan pH:
-
Pengukuran pH Langsung: Menggunakan pH meter yang dikalibrasi memberikan pembacaan pH aktual daripada nilai yang dihitung, memperhitungkan semua komponen larutan.
-
Perhitungan Kesetimbangan Penuh: Untuk sistem kompleks dengan banyak kesetimbangan, menyelesaikan seperangkat persamaan kesetimbangan lengkap mungkin diperlukan.
-
Metode Numerik: Program komputer yang memperhitungkan koefisien aktivitas, banyak kesetimbangan, dan efek suhu dapat memberikan prediksi pH yang lebih akurat untuk larutan non-ideal.
-
Metode Gran Plot: Metode grafis ini dapat digunakan untuk menentukan titik akhir dalam titrasi dan menghitung kapasitas penyangga.
-
Perangkat Lunak Simulasi: Program seperti PHREEQC atau Visual MINTEQ dapat memodelkan kesetimbangan kimia kompleks termasuk pH dalam sistem lingkungan dan geologi.
Sejarah Persamaan Henderson-Hasselbalch
Perkembangan persamaan Henderson-Hasselbalch merupakan tonggak penting dalam pemahaman kita tentang kimia asam-basa dan larutan penyangga.
Lawrence Joseph Henderson (1878-1942)
Pada tahun 1908, ahli biokimia dan fisiologi Amerika Lawrence J. Henderson pertama kali merumuskan hubungan matematis antara pH, pKa, dan rasio basa konjugat terhadap asam saat mempelajari peran asam karbonat/bikarbonat sebagai penyangga dalam darah. Persamaan asli Henderson adalah:
Karya Henderson sangat inovatif dalam menjelaskan bagaimana darah mempertahankan pH-nya meskipun terus menerus ditambahkan produk metabolik asam.
Karl Albert Hasselbalch (1874-1962)
Pada tahun 1916, dokter dan ahli kimia Denmark Karl Albert Hasselbalch merumuskan ulang persamaan Henderson menggunakan konsep pH yang baru dikembangkan (diperkenalkan oleh Sørensen pada tahun 1909) dan istilah logaritmik, menciptakan bentuk modern dari persamaan tersebut:
Kontribusi Hasselbalch menjadikan persamaan ini lebih praktis untuk digunakan di laboratorium dan aplikasi klinis, terutama dalam memahami regulasi pH darah.
Evolusi dan Dampak
Persamaan Henderson-Hasselbalch telah menjadi landasan dalam kimia asam-basa, biokimia, dan fisiologi:
- 1920-an-1930-an: Persamaan ini menjadi fundamental dalam memahami sistem penyangga fisiologis dan gangguan asam-basa.
- 1940-an-1950-an: Penggunaan luas dalam penelitian biokimia saat pentingnya pH dalam fungsi enzim diakui.
- 1960-an-sekarang: Incorporation into modern analytical chemistry, pharmaceutical sciences, and environmental studies.
Saat ini, persamaan ini tetap penting di berbagai bidang mulai dari kedokteran hingga ilmu lingkungan, membantu ilmuwan merancang sistem penyangga, memahami regulasi pH fisiologis, dan menganalisis gangguan asam-basa dalam pengaturan klinis.
Sistem Penyangga Umum dan Nilai pKa Mereka
Sistem Penyangga | pKa | Rentang pH Efektif | Aplikasi Umum |
---|---|---|---|
Asam sitrat/Asetat | 3.13, 4.76, 6.40 | 2.1-7.4 | Pelestarian makanan, uji biokimia |
Asam asetat/Asetat | 4.76 | 3.8-5.8 | Biokimia, histologi |
MES | 6.15 | 5.2-7.2 | Penelitian biologis |
Fosfat | 2.12, 7.21, 12.32 | 6.2-8.2 | Kultur sel, studi DNA |
HEPES | 7.55 | 6.6-8.6 | Kultur sel, studi protein |
Tris | 8.06 | 7.1-9.1 | Biologi molekuler, elektroforesis |
Asam karbonat/Bikarbonat | 6.1, 10.32 | 5.1-7.1 | Penyangga darah, kultur sel |
Borat | 9.24 | 8.2-10.2 | Ekstraksi DNA, kondisi basa |
Glisin | 2.34, 9.60 | 8.6-10.6 | Kimia protein, elektroforesis |
Contoh Kode
Berikut adalah implementasi dari persamaan Henderson-Hasselbalch dalam berbagai bahasa pemrograman:
1' Formula Excel untuk persamaan Henderson-Hasselbalch
2=pKa + LOG10(konsentrasi_basa/konsentrasi_asam)
3
4' Contoh dalam format sel:
5' A1: nilai pKa (misalnya, 4.76)
6' A2: Konsentrasi basa [A-] (misalnya, 0.1)
7' A3: Konsentrasi asam [HA] (misalnya, 0.05)
8' Formula di A4: =A1 + LOG10(A2/A3)
9
1import math
2
3def calculate_ph(pKa, base_concentration, acid_concentration):
4 """
5 Hitung pH menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch
6
7 Parameter:
8 pKa (float): Konstanta disosiasi asam
9 base_concentration (float): Konsentrasi basa konjugat [A-] dalam mol/L
10 acid_concentration (float): Konsentrasi asam [HA] dalam mol/L
11
12 Mengembalikan:
13 float: nilai pH
14 """
15 if acid_concentration <= 0 or base_concentration <= 0:
16 raise ValueError("Konsentrasi harus nilai positif")
17
18 ratio = base_concentration / acid_concentration
19 pH = pKa + math.log10(ratio)
20 return pH
21
22# Contoh penggunaan:
23try:
24 pKa = 4.76 # Asam asetat
25 base_conc = 0.1 # Konsentrasi asetat (mol/L)
26 acid_conc = 0.05 # Konsentrasi asam asetat (mol/L)
27
28 pH = calculate_ph(pKa, base_conc, acid_conc)
29 print(f"pH larutan penyangga adalah: {pH:.2f}")
30except ValueError as e:
31 print(f"Kesalahan: {e}")
32
1/**
2 * Hitung pH menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch
3 * @param {number} pKa - Konstanta disosiasi asam
4 * @param {number} baseConcentration - Konsentrasi basa konjugat [A-] dalam mol/L
5 * @param {number} acidConcentration - Konsentrasi asam [HA] dalam mol/L
6 * @returns {number} nilai pH
7 */
8function calculatePH(pKa, baseConcentration, acidConcentration) {
9 // Validasi input
10 if (acidConcentration <= 0 || baseConcentration <= 0) {
11 throw new Error("Konsentrasi harus nilai positif");
12 }
13
14 const ratio = baseConcentration / acidConcentration;
15 const pH = pKa + Math.log10(ratio);
16 return pH;
17}
18
19// Contoh penggunaan:
20try {
21 const pKa = 7.21; // Penyangga fosfat
22 const baseConc = 0.15; // Konsentrasi ion fosfat (mol/L)
23 const acidConc = 0.10; // Konsentrasi asam fosfat (mol/L)
24
25 const pH = calculatePH(pKa, baseConc, acidConc);
26 console.log(`pH larutan penyangga adalah: ${pH.toFixed(2)}`);
27} catch (error) {
28 console.error(`Kesalahan: ${error.message}`);
29}
30
1public class HendersonHasselbalchCalculator {
2 /**
3 * Hitung pH menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch
4 *
5 * @param pKa Konstanta disosiasi asam
6 * @param baseConcentration Konsentrasi basa konjugat [A-] dalam mol/L
7 * @param acidConcentration Konsentrasi asam [HA] dalam mol/L
8 * @return nilai pH
9 * @throws IllegalArgumentException jika konsentrasi tidak positif
10 */
11 public static double calculatePH(double pKa, double baseConcentration, double acidConcentration) {
12 if (acidConcentration <= 0 || baseConcentration <= 0) {
13 throw new IllegalArgumentException("Konsentrasi harus nilai positif");
14 }
15
16 double ratio = baseConcentration / acidConcentration;
17 double pH = pKa + Math.log10(ratio);
18 return pH;
19 }
20
21 public static void main(String[] args) {
22 try {
23 double pKa = 6.15; // Penyangga MES
24 double baseConc = 0.08; // Konsentrasi basa konjugat (mol/L)
25 double acidConc = 0.12; // Konsentrasi asam (mol/L)
26
27 double pH = calculatePH(pKa, baseConc, acidConc);
28 System.out.printf("pH larutan penyangga adalah: %.2f%n", pH);
29 } catch (IllegalArgumentException e) {
30 System.err.println("Kesalahan: " + e.getMessage());
31 }
32 }
33}
34
1# Fungsi R untuk persamaan Henderson-Hasselbalch
2calculate_ph <- function(pKa, base_concentration, acid_concentration) {
3 # Validasi input
4 if (acid_concentration <= 0 || base_concentration <= 0) {
5 stop("Konsentrasi harus nilai positif")
6 }
7
8 ratio <- base_concentration / acid_concentration
9 pH <- pKa + log10(ratio)
10 return(pH)
11}
12
13# Contoh penggunaan:
14pKa <- 8.06 # Penyangga Tris
15base_conc <- 0.2 # Konsentrasi basa konjugat (mol/L)
16acid_conc <- 0.1 # Konsentrasi asam (mol/L)
17
18tryCatch({
19 pH <- calculate_ph(pKa, base_conc, acid_conc)
20 cat(sprintf("pH larutan penyangga adalah: %.2f\n", pH))
21}, error = function(e) {
22 cat(sprintf("Kesalahan: %s\n", e$message))
23})
24
1function pH = calculateHendersonHasselbalchPH(pKa, baseConcentration, acidConcentration)
2 % Hitung pH menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch
3 %
4 % Input:
5 % pKa - Konstanta disosiasi asam
6 % baseConcentration - Konsentrasi basa konjugat [A-] dalam mol/L
7 % acidConcentration - Konsentrasi asam [HA] dalam mol/L
8 %
9 % Output:
10 % pH - nilai pH larutan penyangga
11
12 % Validasi input
13 if acidConcentration <= 0 || baseConcentration <= 0
14 error('Konsentrasi harus nilai positif');
15 end
16
17 ratio = baseConcentration / acidConcentration;
18 pH = pKa + log10(ratio);
19end
20
21% Contoh penggunaan:
22try
23 pKa = 9.24; % Penyangga Borat
24 baseConc = 0.15; % Konsentrasi basa konjugat (mol/L)
25 acidConc = 0.05; % Konsentrasi asam (mol/L)
26
27 pH = calculateHendersonHasselbalchPH(pKa, baseConc, acidConc);
28 fprintf('pH larutan penyangga adalah: %.2f\n', pH);
29catch ME
30 fprintf('Kesalahan: %s\n', ME.message);
31end
32
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa yang digunakan persamaan Henderson-Hasselbalch?
Persamaan Henderson-Hasselbalch digunakan untuk menghitung pH larutan penyangga berdasarkan pKa asam dan konsentrasi asam serta basa konjugat. Ini penting untuk mempersiapkan larutan penyangga dengan nilai pH tertentu dalam pengaturan laboratorium, memahami regulasi pH fisiologis, dan menganalisis gangguan asam-basa dalam kedokteran klinis.
Kapan larutan penyangga paling efektif?
Larutan penyangga paling efektif ketika pH berada dalam ±1 unit dari nilai pKa komponen asam. Pada rentang ini, terdapat jumlah yang signifikan dari asam dan basa konjugat, memungkinkan larutan untuk menetralkan penambahan asam atau basa. Kapasitas penyangga maksimum terjadi tepat pada pH = pKa, di mana konsentrasi asam dan basa konjugat sama.
Bagaimana cara memilih penyangga yang tepat untuk eksperimen saya?
Pilih penyangga dengan nilai pKa yang dekat dengan pH target Anda (idealnya dalam ±1 unit pH). Pertimbangkan faktor tambahan seperti:
- Stabilitas suhu penyangga
- Kesesuaian dengan sistem biologis jika relevan
- Interferensi minimal dengan proses kimia atau biologis yang sedang dipelajari
- Kelarutan minimal pada konsentrasi yang diperlukan
- Interaksi minimal dengan ion logam atau komponen lain dalam sistem Anda
Dapatkah persamaan Henderson-Hasselbalch digunakan untuk asam poliprotik?
Ya, tetapi dengan modifikasi. Untuk asam poliprotik (yang memiliki banyak proton yang dapat terdisosiasi), setiap langkah disosiasi memiliki nilai pKa sendiri. Persamaan Henderson-Hasselbalch dapat diterapkan secara terpisah untuk setiap langkah disosiasi, mempertimbangkan spesies asam dan basa konjugat yang sesuai untuk langkah tersebut. Untuk sistem kompleks, mungkin perlu menyelesaikan beberapa persamaan kesetimbangan secara bersamaan.
Bagaimana suhu mempengaruhi pH penyangga?
Suhu mempengaruhi pH penyangga dengan beberapa cara:
- Nilai pKa asam berubah dengan suhu
- Ionisasi air (Kw) tergantung pada suhu
- Koefisien aktivitas ion bervariasi dengan suhu
Secara umum, untuk sebagian besar penyangga umum, pH menurun seiring dengan meningkatnya suhu. Efek ini harus dipertimbangkan saat mempersiapkan penyangga untuk aplikasi yang sensitif terhadap suhu. Beberapa penyangga (seperti fosfat) lebih sensitif terhadap suhu daripada yang lain (seperti HEPES).
Apa itu kapasitas penyangga dan bagaimana cara menghitungnya?
Kapasitas penyangga (β) adalah ukuran ketahanan larutan penyangga terhadap perubahan pH ketika asam atau basa ditambahkan. Ini didefinisikan sebagai jumlah asam atau basa kuat yang dibutuhkan untuk mengubah pH sebesar satu unit, dibagi dengan volume larutan penyangga:
Secara teoritis, kapasitas penyangga dapat dihitung sebagai:
Kapasitas penyangga tertinggi terjadi ketika pH = pKa, di mana [HA] = [A⁻].
Bagaimana cara mempersiapkan penyangga dengan pH tertentu menggunakan persamaan Henderson-Hasselbalch?
Untuk mempersiapkan penyangga dengan pH tertentu:
- Pilih asam yang sesuai dengan pKa dekat pH target Anda
- Atur ulang persamaan Henderson-Hasselbalch untuk menemukan rasio basa konjugat terhadap asam: [A⁻]/[HA] = 10^(pH-pKa)
- Tentukan total konsentrasi penyangga yang diperlukan
- Hitung konsentrasi individu asam dan basa konjugat menggunakan:
- [A⁻] = (konsentrasi total) × rasio/(1+rasio)
- [HA] = (konsentrasi total) × 1/(1+rasio)
- Siapkan larutan dengan mencampur jumlah yang sesuai dari asam dan garamnya (basa konjugat)
Apakah kekuatan ionik mempengaruhi perhitungan Henderson-Hasselbalch?
Ya, kekuatan ionik mempengaruhi koefisien aktivitas ion dalam larutan, yang dapat mengubah nilai pKa efektif dan hasil perhitungan pH. Persamaan Henderson-Hasselbalch mengasumsikan perilaku ideal, yang kira-kira benar hanya dalam larutan encer. Dalam larutan dengan kekuatan ionik tinggi, koefisien aktivitas harus dipertimbangkan untuk perhitungan yang lebih akurat. Ini sangat penting dalam cairan biologis dan aplikasi industri di mana kekuatan ionik dapat signifikan.
Dapatkah persamaan Henderson-Hasselbalch digunakan untuk larutan yang sangat encer?
Persamaan tetap secara matematis valid untuk larutan encer, tetapi batasan praktis muncul:
- Pada konsentrasi yang sangat rendah, kotoran dapat secara signifikan mempengaruhi pH
- Ionisasi diri air menjadi relatif lebih penting
- Presisi pengukuran menjadi tantangan
- CO₂ dari udara dapat dengan mudah mempengaruhi larutan encer yang kurang terjaga
Untuk larutan yang sangat encer (di bawah sekitar 0.001 M), pertimbangkan faktor-faktor ini saat menginterpretasikan nilai pH yang dihitung.
Bagaimana hubungan persamaan Henderson-Hasselbalch dengan kurva titrasi?
Persamaan Henderson-Hasselbalch menggambarkan titik-titik di sepanjang kurva titrasi untuk asam atau basa lemah. Secara khusus:
- Pada titik setengah ekuivalen dari titrasi, [A⁻] = [HA], dan pH = pKa
- Wilayah penyangga dari kurva titrasi (bagian yang lebih datar) sesuai dengan nilai pH dalam ±1 unit dari pKa
- Persamaan ini membantu memprediksi bentuk kurva titrasi dan pH pada berbagai titik selama titrasi
Memahami hubungan ini sangat berharga untuk merancang eksperimen titrasi dan menginterpretasikan data titrasi.
Referensi
-
Henderson, L.J. (1908). "Mengenai hubungan antara kekuatan asam dan kapasitasnya untuk mempertahankan netralitas." American Journal of Physiology, 21(2), 173-179.
-
Hasselbalch, K.A. (1916). "Die Berechnung der Wasserstoffzahl des Blutes aus der freien und gebundenen Kohlensäure desselben, und die Sauerstoffbindung des Blutes als Funktion der Wasserstoffzahl." Biochemische Zeitschrift, 78, 112-144.
-
Po, H.N., & Senozan, N.M. (2001). "Persamaan Henderson-Hasselbalch: Sejarah dan Batasannya." Journal of Chemical Education, 78(11), 1499-1503.
-
Good, N.E., et al. (1966). "Puffer Hidrogen Ion untuk Penelitian Biologis." Biochemistry, 5(2), 467-477.
-
Beynon, R.J., & Easterby, J.S. (1996). "Larutan Penyangga: Dasar-Dasarnya." Oxford University Press.
-
Martell, A.E., & Smith, R.M. (1974-1989). "Kapasitas Stabilitas Kritis." Plenum Press.
-
Ellison, S.L.R., & Williams, A. (2012). "Panduan Eurachem/CITAC: Mengukur Ketidakpastian dalam Pengukuran Analitis." Edisi ke-3.
-
Segel, I.H. (1976). "Perhitungan Biokimia: Cara Menyelesaikan Masalah Matematis dalam Biokimia Umum." Edisi ke-2, John Wiley & Sons.
Cobalah Kalkulator pH Henderson-Hasselbalch kami hari ini untuk menentukan pH larutan penyangga Anda dengan akurat untuk pekerjaan laboratorium, penelitian, atau tujuan pendidikan. Memahami sistem penyangga sangat penting untuk banyak disiplin ilmiah, dan kalkulator kami membuat perhitungan ini sederhana dan dapat diakses.
Umpan Balik
Klik toast umpan balik untuk mulai memberikan umpan balik tentang alat ini
Alat Terkait
Temukan lebih banyak alat yang mungkin berguna untuk alur kerja Anda