Pengira MLVSS untuk Kawalan Proses Rawatan Air Sisa

Kira Bahan Tergantung Volatil Cecair Campuran (MLVSS) untuk loji rawatan air sisa menggunakan peratus TSS dan VSS atau kaedah FSS. Penting untuk pemantauan dan kawalan proses sludge aktif.

Pengira MLVSS

Mengira Bahan Tergantung Volatil Cecair Campuran (MLVSS) untuk proses rawatan air sisa

Parameter Input

mg/L
%

Keputusan

Salin ke papan klip
0.00 mg/L

Formula Pengiraan

Menggunakan Kaedah Peratusan VSS

MLVSS = TSS × (VSS% ÷ 100)
MLVSS = 0.00 × (0.00 ÷ 100)
MLVSS = 0.00 × 0.0000
MLVSS = 0.00 mg/L

Apa itu MLVSS?

Bahan Tergantung Volatil Cecair Campuran (MLVSS) adalah parameter utama dalam rawatan air sisa yang mewakili pecahan organik bahan tergantung dalam tangki pengudaraan.

MLVSS digunakan untuk menentukan jumlah biomassa aktif dalam sistem, yang penting untuk memantau dan mengawal proses rawatan biologi.

MLVSS boleh dikira sama ada dengan menggunakan peratusan VSS daripada TSS atau dengan menolak Bahan Tergantung Tetap (FSS) daripada Bahan Tergantung Jumlah (TSS).

📚

Dokumentasi

Kalkulator MLVSS untuk Pengolahan Air Limbah

Pendahuluan

Kalkulator Mixed Liquor Volatile Suspended Solids (MLVSS) adalah alat penting bagi operator instalasi pengolahan air limbah, insinyur lingkungan, dan peneliti yang bekerja dengan proses lumpur aktif. MLVSS mewakili fraksi organik dari padatan tersuspensi di tangki aerasi dan berfungsi sebagai parameter kritis untuk memantau efisiensi pengolahan biologis. Kalkulator ini menyediakan metode yang sederhana dan akurat untuk menentukan nilai MLVSS berdasarkan konsentrasi Total Suspended Solids (TSS) dan persentase Volatile Suspended Solids (VSS%), atau pengukuran TSS dan Fixed Suspended Solids (FSS).

Pemantauan MLVSS yang tepat membantu mengoptimalkan proses pengolahan, mengurangi biaya operasional, dan memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas effluent. Dengan mempertahankan tingkat MLVSS yang tepat, fasilitas pengolahan air limbah dapat mencapai penghilangan nutrisi biologis yang optimal, meminimalkan produksi lumpur, dan meningkatkan kinerja pengolahan secara keseluruhan.

Metode Perhitungan MLVSS

MLVSS dapat dihitung menggunakan dua metode utama, yang keduanya didukung oleh kalkulator ini:

Metode Persentase VSS

Metode pertama menghitung MLVSS menggunakan konsentrasi Total Suspended Solids (TSS) dan persentase Volatile Suspended Solids (VSS%):

MLVSS=TSS×VSS%100\text{MLVSS} = \text{TSS} \times \frac{\text{VSS\%}}{100}

Di mana:

  • MLVSS = Mixed Liquor Volatile Suspended Solids (mg/L)
  • TSS = Total Suspended Solids (mg/L)
  • VSS% = Persentase padatan tersuspensi yang bersifat volatile (%)

Metode FSS

Metode kedua menghitung MLVSS dengan mengurangkan Fixed Suspended Solids (FSS) dari Total Suspended Solids (TSS):

MLVSS=TSSFSS\text{MLVSS} = \text{TSS} - \text{FSS}

Di mana:

  • MLVSS = Mixed Liquor Volatile Suspended Solids (mg/L)
  • TSS = Total Suspended Solids (mg/L)
  • FSS = Fixed Suspended Solids (mg/L)

Kedua metode menghasilkan hasil yang sama ketika pengukuran akurat, karena VSS dan FSS adalah komponen pelengkap dari TSS:

TSS=VSS+FSS\text{TSS} = \text{VSS} + \text{FSS}

Cara Menggunakan Kalkulator Ini

  1. Masukkan Total Suspended Solids (TSS): Masukkan nilai TSS yang diukur dalam mg/L.

  2. Pilih Metode Perhitungan:

    • Pilih "Menggunakan Persentase VSS" jika Anda memiliki data VSS%
    • Pilih "Menggunakan Fixed Suspended Solids (FSS)" jika Anda memiliki pengukuran FSS
  3. Masukkan Parameter Tambahan:

    • Jika menggunakan metode Persentase VSS: Masukkan persentase VSS (0-100%)
    • Jika menggunakan metode FSS: Masukkan nilai FSS dalam mg/L
  4. Lihat Hasil: Kalkulator akan secara otomatis menampilkan nilai MLVSS yang dihitung dalam mg/L.

  5. Visualisasi Formula: Di bawah hasil, Anda akan melihat formula yang digunakan dan langkah-langkah perhitungan.

Validasi Input

Kalkulator melakukan validasi berikut pada input pengguna:

  • TSS harus merupakan angka positif (≥ 0 mg/L)
  • Persentase VSS harus antara 0 dan 100%
  • FSS harus merupakan angka positif (≥ 0 mg/L)
  • FSS tidak boleh melebihi TSS (karena FSS adalah komponen dari TSS)

Jika ada validasi yang gagal, pesan kesalahan akan memandu Anda untuk memperbaiki input.

Memahami MLVSS dalam Pengolahan Air Limbah

MLVSS mewakili fraksi organik dari padatan tersuspensi di tangki aerasi dari proses lumpur aktif. Ini berfungsi sebagai pengukuran proxy untuk biomassa aktif (mikroorganisme) yang bertanggung jawab untuk biodegradasi bahan organik dan nutrisi dalam air limbah.

Rasio MLVSS terhadap MLSS (Mixed Liquor Suspended Solids) biasanya berkisar antara 0,65 hingga 0,85 (65-85%) dalam sistem lumpur aktif konvensional, dengan variasi tergantung pada karakteristik influen, proses pengolahan, dan kondisi operasional.

Konsentrasi MLVSS adalah parameter kunci yang digunakan untuk menghitung:

  • Rasio Makanan terhadap Mikroorganisme (F/M)
  • Usia Lumpur atau Waktu Retensi Padatan (SRT)
  • Hasil biomassa dan laju produksi lumpur
  • Permintaan oksigen untuk pengolahan biologis

Kasus Penggunaan

Kontrol dan Optimasi Proses

Pemantauan MLVSS sangat penting untuk mempertahankan kondisi pengolahan biologis yang optimal. Operator pabrik menggunakan data MLVSS untuk:

  1. Menyesuaikan Rasio F/M: Dengan mengontrol konsentrasi MLVSS relatif terhadap beban organik yang masuk (BOD atau COD), operator dapat mempertahankan rasio F/M yang diinginkan untuk efisiensi pengolahan yang optimal.

  2. Mengelola Usia Lumpur: Pengukuran MLVSS membantu menentukan laju pembuangan yang tepat untuk mempertahankan waktu retensi padatan (SRT) yang ditargetkan.

  3. Mengoptimalkan Aerasi: Tingkat MLVSS memberi informasi pada perhitungan permintaan oksigen, memungkinkan kontrol aerasi yang efisien energi.

  4. Memantau Kesehatan Biomassa: Perubahan mendadak dalam MLVSS atau rasio MLVSS/MLSS dapat menunjukkan masalah dengan kelayakan biomassa atau penghambatan proses.

Contoh: Menghitung Rasio F/M

Rasio Makanan terhadap Mikroorganisme (F/M) dihitung sebagai:

Rasio F/M=BOD Influen (kg/hari)MLVSS (kg)\text{Rasio F/M} = \frac{\text{BOD Influen (kg/hari)}}{\text{MLVSS (kg)}}

Untuk pabrik pengolahan dengan:

  • Aliran influen = 10.000 m³/hari
  • BOD influen = 250 mg/L
  • Volume tangki aerasi = 2.000 m³
  • MLVSS = 2.500 mg/L

Rasio F/M akan menjadi:

  • Beban BOD influen = 10.000 m³/hari × 250 mg/L ÷ 1.000.000 = 2.500 kg/hari
  • Massa MLVSS = 2.000 m³ × 2.500 mg/L ÷ 1.000.000 = 5.000 kg
  • Rasio F/M = 2.500 kg/hari ÷ 5.000 kg = 0,5 hari⁻¹

Aplikasi Penelitian dan Desain

Insinyur lingkungan dan peneliti menggunakan data MLVSS untuk:

  1. Desain Proses: Menentukan ukuran tangki aerasi dan clarifier sekunder berdasarkan konsentrasi MLVSS yang ditargetkan.

  2. Studi Kinetik: Menentukan laju biodegradasi dan parameter pertumbuhan mikroba.

  3. Pemodelan Proses: Mengkalibrasi model lumpur aktif untuk simulasi dan optimasi proses.

  4. Evaluasi Teknologi: Membandingkan kinerja berbagai teknologi pengolahan atau strategi operasional.

Kepatuhan Regulasi

Pemantauan MLVSS mendukung kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dengan:

  1. Memastikan Pengolahan yang Tepat: Mempertahankan tingkat MLVSS yang sesuai membantu mencapai kualitas effluent yang diperlukan.

  2. Mendokumentasikan Kontrol Proses: Data MLVSS menunjukkan kontrol proses yang tepat kepada badan regulasi.

  3. Memecahkan Masalah Kepatuhan: Tren MLVSS dapat membantu mengidentifikasi penyebab masalah kualitas effluent.

Alternatif untuk MLVSS

Meskipun MLVSS banyak digunakan, parameter lain dapat memberikan informasi komplementer atau alternatif tentang biomassa dalam pengolahan air limbah:

  1. ATP (Adenosine Triphosphate): Memberikan pengukuran langsung dari biomassa aktif dengan menghitung pembawa energi seluler.

  2. Kuantifikasi DNA: Menawarkan pengukuran yang tepat dari biomassa mikroba melalui kuantifikasi asam nukleat.

  3. Respirometri: Mengukur laju pengambilan oksigen (OUR) untuk menilai aktivitas biologis secara langsung.

  4. FISH (Fluorescence In Situ Hybridization): Memungkinkan identifikasi dan kuantifikasi populasi mikroba tertentu.

  5. Fraksionasi COD: Mengkarakterisasi berbagai fraksi biodegradable dalam biomassa.

Alternatif ini mungkin memberikan informasi yang lebih spesifik tetapi biasanya memerlukan peralatan dan keahlian yang lebih canggih dibandingkan dengan pengujian MLVSS yang relatif sederhana.

Sejarah MLVSS dalam Pengolahan Air Limbah

Konsep pengukuran padatan tersuspensi volatile sebagai indikator aktivitas biologis dalam pengolahan air limbah berkembang seiring dengan perkembangan proses lumpur aktif:

  1. Awal Abad ke-20: Proses lumpur aktif dikembangkan pada tahun 1910-an oleh Ardern dan Lockett di Manchester, Inggris. Kontrol proses awal terutama bergantung pada pengamatan visual dan tes pengendapan.

  2. 1930-an-1940-an: Seiring dengan meningkatnya pemahaman tentang proses mikroba, para peneliti mulai membedakan antara fraksi organik (volatile) dan anorganik (fixed) dari padatan tersuspensi.

  3. 1950-an-1960-an: MLVSS muncul sebagai parameter standar untuk mengukur biomassa dalam sistem lumpur aktif, dengan metode yang distandarisasi dalam publikasi seperti "Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater."

  4. 1970-an-1980-an: Hubungan antara MLVSS dan kinerja pengolahan dipelajari secara ekstensif, yang mengarah pada pedoman desain dan operasional berdasarkan parameter seperti rasio F/M dan SRT.

  5. 1990-an-Sekarang: Pemahaman yang lebih maju tentang ekologi mikroba dan metabolisme telah menghasilkan model dan strategi kontrol yang lebih canggih, meskipun MLVSS tetap menjadi parameter fundamental karena kesederhanaan dan keandalannya.

Saat ini, meskipun ada teknik yang lebih canggih untuk mengkarakterisasi biomassa, MLVSS terus digunakan secara luas dalam operasi pengolahan air limbah karena praktis, memiliki korelasi yang mapan dengan kinerja, dan prosedur analitik yang relatif sederhana.

Contoh Kode untuk Perhitungan MLVSS

Berikut adalah contoh cara menghitung MLVSS menggunakan berbagai bahasa pemrograman:

1' Formula Excel untuk perhitungan MLVSS menggunakan persentase VSS
2Function MLVSS_from_VSS_Percentage(TSS As Double, VSS_Percentage As Double) As Double
3    ' Validasi input
4    If TSS < 0 Or VSS_Percentage < 0 Or VSS_Percentage > 100 Then
5        MLVSS_from_VSS_Percentage = CVErr(xlErrValue)
6        Exit Function
7    End If
8    
9    ' Hitung MLVSS
10    MLVSS_from_VSS_Percentage = TSS * (VSS_Percentage / 100)
11End Function
12
13' Formula Excel untuk perhitungan MLVSS menggunakan FSS
14Function MLVSS_from_FSS(TSS As Double, FSS As Double) As Double
15    ' Validasi input
16    If TSS < 0 Or FSS < 0 Or FSS > TSS Then
17        MLVSS_from_FSS = CVErr(xlErrValue)
18        Exit Function
19    End If
20    
21    ' Hitung MLVSS
22    MLVSS_from_FSS = TSS - FSS
23End Function
24

Contoh Praktis

Contoh 1: Menggunakan Metode Persentase VSS

Seorang operator pengolahan air limbah mengukur hal berikut:

  • TSS di tangki aerasi = 3.500 mg/L
  • Persentase VSS = 75%

Menggunakan metode persentase VSS: MLVSS = 3.500 mg/L × (75% ÷ 100) = 2.625 mg/L

Contoh 2: Menggunakan Metode FSS

Operator yang sama mengukur:

  • TSS di tangki aerasi = 3.500 mg/L
  • FSS di tangki aerasi = 875 mg/L

Menggunakan metode FSS: MLVSS = 3.500 mg/L - 875 mg/L = 2.625 mg/L

Contoh 3: Memecahkan Masalah Rasio MLVSS/MLSS Rendah

Seorang operator menyadari rasio MLVSS/MLSS telah turun dari 0,75 menjadi 0,60 selama sebulan terakhir:

  • TSS saat ini = 3.200 mg/L
  • Persentase VSS saat ini = 60%
  • MLVSS saat ini = 1.920 mg/L

Penurunan ini dapat menunjukkan:

  • Pembuangan lumpur yang berlebihan
  • Influen beracun yang membunuh biomassa
  • Pembusukan endogen yang melebihi pertumbuhan selama periode beban rendah
  • Pencucian hidraulik selama peristiwa aliran tinggi
  • Peningkatan kandungan anorganik dalam influen
  • Pasokan nutrisi yang tidak memadai yang membatasi pertumbuhan biologis

Operator harus menyelidiki penyebabnya dan menyesuaikan proses sesuai kebutuhan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu MLVSS dan mengapa penting?

MLVSS (Mixed Liquor Volatile Suspended Solids) mewakili fraksi organik dari padatan tersuspensi dalam proses lumpur aktif. Ini penting karena berfungsi sebagai indikator biomassa aktif (mikroorganisme) yang bertanggung jawab untuk mengolah air limbah. Pemantauan MLVSS membantu mengoptimalkan efisiensi pengolahan, mengontrol produksi lumpur, dan memastikan penghilangan nutrisi biologis yang tepat.

Apa perbedaan antara MLSS dan MLVSS?

MLSS (Mixed Liquor Suspended Solids) mengukur konsentrasi total padatan tersuspensi di tangki aerasi, termasuk bahan organik (volatile) dan anorganik (fixed). MLVSS hanya mengukur bagian volatile (organik) dari MLSS, yang lebih baik mewakili biomassa aktif. Hubungannya adalah: MLSS = MLVSS + MLFSS (Mixed Liquor Fixed Suspended Solids).

Berapa rasio MLVSS/MLSS yang biasanya?

Dalam sistem lumpur aktif konvensional, rasio MLVSS/MLSS biasanya berkisar antara 0,65 hingga 0,85 (65-85%). Rasio yang lebih rendah dapat menunjukkan kandungan anorganik yang tinggi atau akumulasi padatan inert, sedangkan rasio yang lebih tinggi menunjukkan biomassa yang didominasi organik. Rasio bervariasi berdasarkan karakteristik influen, proses pengolahan, dan kondisi operasional.

Bagaimana MLVSS diukur di laboratorium?

MLVSS diukur melalui proses dua langkah:

  1. Sampel disaring melalui filter serat kaca, dikeringkan pada suhu 103-105°C, dan ditimbang untuk menentukan MLSS.
  2. Filter yang sama kemudian dibakar pada suhu 550°C dalam furnace muffle, membakar materi organik, dan ditimbang kembali.
  3. Kehilangan berat selama pembakaran mewakili bagian volatile (MLVSS).

Prosedur ini distandarisasi dalam metode seperti Standard Methods 2540E atau EPA Method 160.4.

Konsentrasi MLVSS berapa yang harus dipertahankan dalam proses lumpur aktif?

Konsentrasi MLVSS yang optimal bervariasi tergantung pada jenis proses:

  • Lumpur aktif konvensional: 1.500-3.500 mg/L
  • Aerasi yang diperpanjang: 2.000-5.000 mg/L
  • Membran bioreaktor (MBR): 8.000-12.000 mg/L
  • Reaktor batch berurutan (SBR): 2.000-4.000 mg/L

Konsentrasi yang sesuai tergantung pada parameter desain, tujuan pengolahan, dan kondisi operasional.

Bagaimana MLVSS mempengaruhi rasio F/M?

MLVSS adalah penyebut dalam perhitungan rasio Makanan terhadap Mikroorganisme (F/M):

Rasio F/M = Beban BOD Influen (kg/hari) ÷ MLVSS dalam Sistem (kg)

Konsentrasi MLVSS yang lebih tinggi menghasilkan rasio F/M yang lebih rendah, mendorong respirasi endogen dan pengendapan lumpur yang lebih baik. Konsentrasi MLVSS yang lebih rendah menyebabkan rasio F/M yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan pertumbuhan filamentus dan pengendapan yang buruk jika terlalu tinggi.

Apa yang menyebabkan MLVSS menurun dalam sistem lumpur aktif?

Penurunan MLVSS dapat disebabkan oleh:

  • Pembuangan lumpur yang berlebihan
  • Influen beracun yang membunuh biomassa
  • Pembusukan endogen yang melebihi pertumbuhan selama periode beban rendah
  • Pencucian hidraulik selama peristiwa aliran tinggi
  • Peningkatan kandungan anorganik dalam influen
  • Pasokan nutrisi yang tidak memadai yang membatasi pertumbuhan biologis

Apakah MLVSS bisa terlalu tinggi?

Ya, MLVSS yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah termasuk:

  • Permintaan oksigen yang tinggi dan biaya aerasi
  • Pengendapan yang buruk di clarifier sekunder
  • Peningkatan produksi lumpur dan biaya pembuangan
  • Efisiensi pengolahan yang berkurang karena batas difusi
  • Potensi kondisi anaerob di interior flok

Seberapa cepat MLVSS harus diukur setelah pengambilan sampel?

Analisis MLVSS sebaiknya dimulai dalam waktu 2 jam setelah pengambilan sampel untuk mencegah perubahan akibat aktivitas biologis. Jika analisis segera tidak memungkinkan, sampel harus didinginkan pada 4°C selama maksimal 24 jam. Untuk penyimpanan lebih lama, sampel harus diawetkan dengan asam sulfat hingga pH < 2 dan didinginkan, meskipun ini tidak ideal untuk penentuan MLVSS.

Bagaimana suhu mempengaruhi MLVSS?

Suhu mempengaruhi MLVSS dalam beberapa cara:

  • Suhu yang lebih tinggi meningkatkan laju pertumbuhan mikroba, berpotensi meningkatkan MLVSS
  • Suhu yang lebih tinggi juga meningkatkan laju pembusukan endogen
  • Perubahan suhu musiman dapat mengubah komposisi komunitas mikroba
  • Suhu mempengaruhi kelarutan oksigen, yang dapat mempengaruhi MLVSS secara tidak langsung

Operator sering perlu menyesuaikan laju pembuangan secara musiman untuk mempertahankan konsentrasi MLVSS yang ditargetkan.

Referensi

  1. Water Environment Federation. (2018). Operation of Water Resource Recovery Facilities, Edisi ke-7. McGraw-Hill Education.

  2. Metcalf & Eddy, Inc. (2014). Wastewater Engineering: Treatment and Resource Recovery, Edisi ke-5. McGraw-Hill Education.

  3. American Public Health Association, American Water Works Association, & Water Environment Federation. (2017). Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater, Edisi ke-23.

  4. Jenkins, D., Richard, M. G., & Daigger, G. T. (2003). Manual on the Causes and Control of Activated Sludge Bulking, Foaming, and Other Solids Separation Problems, Edisi ke-3. CRC Press.

  5. U.S. Environmental Protection Agency. (2021). Wastewater Technology Fact Sheet: Activated Sludge Process. EPA 832-F-00-016.

  6. Grady, C. P. L., Daigger, G. T., Love, N. G., & Filipe, C. D. M. (2011). Biological Wastewater Treatment, Edisi ke-3. CRC Press.

  7. Water Environment Research Foundation. (2003). Methods for Wastewater Characterization in Activated Sludge Modeling. Laporan WERF 99-WWF-3.

  8. Henze, M., van Loosdrecht, M. C. M., Ekama, G. A., & Brdjanovic, D. (2008). Biological Wastewater Treatment: Principles, Modelling and Design. IWA Publishing.

Cobalah kalkulator MLVSS kami hari ini untuk mengoptimalkan pemantauan dan kontrol proses pengolahan air limbah Anda!