Penilai Hasil Jagung Pertanian | Kira Kira Bushel Per Ekar

Kira hasil jagung yang dianggarkan berdasarkan saiz ladang, biji per tongkol, dan tongkol per ekar. Dapatkan anggaran bushel yang tepat untuk ladang jagung anda dengan kalkulator mudah ini.

Penganggar Hasil Jagung Pertanian

Parameter Input

Keputusan

Hasil per Ekar:0.00 guni
Jumlah Hasil:0.00 guni
Salin Keputusan

Formula Pengiraan

Hasil jagung dikira menggunakan formula berikut:

Hasil (bu/ekar) = (Biji per Tongkol × Tongkol per Ekar) ÷ 90,000
= (500 × 30,000) ÷ 90,000
= 0.00 guni/ekar

Visualisasi Hasil

📚

Dokumentasi

Penilai Hasil Jagung Pertanian

Pengenalan

Penilai Hasil Jagung Pertanian adalah alat penting bagi petani, agronomis, dan profesional pertanian yang perlu menghitung potensi hasil ladang jagung mereka. Estimasi hasil jagung yang akurat sangat penting untuk perencanaan pertanian, proyeksi keuangan, tujuan asuransi, dan alokasi sumber daya. Kalkulator ini menyediakan metode yang sederhana untuk memperkirakan hasil jagung berdasarkan tiga parameter kunci: ukuran ladang (dalam hektar), jumlah rata-rata biji per tongkol, dan jumlah tongkol yang diharapkan per hektar. Dengan menggunakan kalkulator hasil jagung ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang waktu panen, kebutuhan penyimpanan, dan strategi pemasaran untuk tanaman jagung Anda.

Cara Menghitung Hasil Jagung

Rumus Standar

Rumus standar untuk memperkirakan hasil jagung dalam gantang per hektar adalah:

Hasil (bu/hektar)=Biji per Tongkol×Tongkol per Hektar90,000\text{Hasil (bu/hektar)} = \frac{\text{Biji per Tongkol} \times \text{Tongkol per Hektar}}{90,000}

Di mana:

  • Biji per Tongkol: Jumlah rata-rata biji pada setiap tongkol jagung
  • Tongkol per Hektar: Jumlah tongkol jagung dalam satu hektar ladang
  • 90,000: Jumlah standar biji dalam satu gantang jagung (konstanta industri)

Hasil total untuk seluruh ladang Anda kemudian dihitung dengan mengalikan hasil per hektar dengan ukuran ladang total:

Total Hasil (gantang)=Hasil (bu/hektar)×Ukuran Ladang (hektar)\text{Total Hasil (gantang)} = \text{Hasil (bu/hektar)} \times \text{Ukuran Ladang (hektar)}

Memahami Variabel

Biji per Tongkol

Ini adalah jumlah rata-rata biji pada setiap tongkol jagung. Sebuah tongkol jagung yang tipikal dapat memiliki antara 400 hingga 600 biji, tersusun dalam 16 hingga 20 baris dengan 20 hingga 40 biji per baris. Jumlah ini dapat bervariasi berdasarkan:

  • Varietas/hibrida jagung
  • Kondisi tumbuh
  • Keberhasilan penyerbukan
  • Stres cuaca selama perkembangan tongkol
  • Ketersediaan nutrisi

Untuk menentukan nilai ini secara akurat, ambil sampel beberapa tongkol dari berbagai bagian ladang Anda, hitung bijinya, dan hitung rata-ratanya.

Tongkol per Hektar

Ini mewakili kepadatan populasi tanaman di ladang Anda. Produksi jagung modern biasanya bertujuan untuk 28,000 hingga 36,000 tanaman per hektar, meskipun ini dapat bervariasi berdasarkan:

  • Jarak baris
  • Jarak tanaman dalam baris
  • Tingkat perkecambahan
  • Kelangsungan hidup bibit
  • Praktik pertanian (konvensional, presisi, organik)
  • Kondisi tumbuh regional

Untuk memperkirakan nilai ini, hitung jumlah tongkol di area sampel yang representatif (misalnya, 1/1000 hektar) dan kalikan sesuai.

Konstanta 90,000

Pembagi 90,000 biji per gantang adalah standar industri yang memperhitungkan:

  • Ukuran biji rata-rata
  • Kadar kelembaban (distandarisasi pada 15.5%)
  • Berat uji (56 pon per gantang)

Konstanta ini memberikan konversi yang dapat diandalkan dari jumlah biji ke berat gantang di berbagai varietas jagung dan kondisi tumbuh.

Cara Menggunakan Kalkulator Ini

  1. Masukkan ukuran ladang dalam hektar (minimum 0.1 hektar)
  2. Input jumlah rata-rata biji per tongkol untuk tanaman jagung Anda
  3. Tentukan jumlah tongkol per hektar di ladang Anda
  4. Kalkulator akan secara otomatis menghitung:
    • Hasil per hektar (dalam gantang)
    • Total hasil untuk seluruh ladang Anda (dalam gantang)
  5. Anda dapat menyalin hasil untuk catatan atau analisis lebih lanjut

Pedoman Input

Untuk estimasi hasil yang paling akurat, pertimbangkan pedoman berikut:

  • Ukuran Ladang: Masukkan area yang ditanam dalam hektar. Untuk plot kecil, Anda dapat menggunakan nilai desimal (misalnya, 0.25 hektar).
  • Biji per Tongkol: Untuk estimasi yang tepat, ambil sampel beberapa tongkol dari berbagai bagian ladang Anda. Hitung biji pada setidaknya 5-10 tongkol yang representatif dan gunakan rata-ratanya.
  • Tongkol per Hektar: Ini dapat diperkirakan dengan menghitung tanaman di area sampel. Misalnya, hitung tanaman di 1/1000 hektar (sebuah persegi panjang 17.4 ft × 2.5 ft untuk baris 30 inci) dan kalikan dengan 1,000.

Menginterpretasikan Hasil

Kalkulator memberikan dua hasil kunci:

  1. Hasil per Hektar: Ini adalah perkiraan gantang jagung per hektar, yang memungkinkan Anda membandingkan produktivitas di berbagai ladang atau terhadap rata-rata regional.

  2. Total Hasil: Ini adalah proyeksi total panen dari seluruh ladang Anda, yang berguna untuk merencanakan penyimpanan, transportasi, dan pemasaran.

Ingat bahwa ini adalah estimasi berdasarkan parameter input. Hasil aktual dapat bervariasi karena faktor seperti kehilangan panen, variasi berat biji, dan kadar kelembaban saat panen.

Kasus Penggunaan

Penilai Hasil Jagung Pertanian melayani berbagai pemangku kepentingan di sektor pertanian:

1. Petani dan Produsen

  • Perencanaan Pra-Panen: Perkirakan hasil beberapa minggu sebelum panen untuk mengatur penyimpanan dan transportasi yang sesuai
  • Proyeksi Keuangan: Hitung potensi pendapatan berdasarkan hasil yang diperkirakan dan harga pasar saat ini
  • Asuransi Tanaman: Dokumentasikan hasil yang diharapkan untuk tujuan asuransi tanaman
  • Alokasi Sumber Daya: Tentukan kebutuhan tenaga kerja dan peralatan untuk panen berdasarkan volume yang diharapkan

2. Konsultan Pertanian dan Agen Ekstensi

  • Penilaian Ladang: Memberikan proyeksi hasil kepada klien berdasarkan pengamatan ladang
  • Analisis Perbandingan: Bandingkan hasil yang diperkirakan di berbagai ladang, varietas, atau praktik manajemen
  • Demonstrasi Pendidikan: Tunjukkan hubungan antara populasi tanaman, perkembangan tongkol, dan potensi hasil

3. Peneliti Pertanian

  • Uji Varietas: Bandingkan potensi hasil berbagai hibrida jagung di bawah kondisi yang sama
  • Studi Manajemen: Evaluasi dampak berbagai praktik agronomi terhadap komponen hasil
  • Penilaian Dampak Iklim: Pelajari bagaimana pola cuaca mempengaruhi perkembangan biji dan hasil keseluruhan

4. Pembeli dan Pengolah Bijian

  • Peramalan Pasokan: Proyeksikan ketersediaan jagung lokal berdasarkan estimasi petani
  • Negosiasi Kontrak: Menetapkan harga yang adil berdasarkan hasil yang diharapkan dan kualitas
  • Perencanaan Logistik: Siapkan kapasitas penyimpanan dan pemrosesan berdasarkan estimasi hasil regional

Kasus Tepi dan Pertimbangan Khusus

  • Plot Kecil dan Kebun: Untuk area yang sangat kecil (kurang dari 0.1 hektar), pertimbangkan untuk mengonversi ke kaki persegi terlebih dahulu, lalu ke hektar (1 hektar = 43,560 kaki persegi)
  • Populasi Tanaman yang Sangat Tinggi: Sistem penanaman kepadatan tinggi modern mungkin melebihi 40,000 tanaman per hektar, yang dapat mempengaruhi rata-rata biji per tongkol
  • Tanaman yang Terkena Stres Kekeringan: Kekeringan yang parah dapat mengakibatkan pengisian biji yang tidak lengkap, memerlukan penyesuaian pada estimasi biji per tongkol
  • Panen Sebagian Ladang: Saat hanya memanen sebagian ladang, sesuaikan ukuran ladang sesuai untuk perhitungan hasil total yang akurat

Alternatif

Sementara metode hitung biji banyak digunakan untuk estimasi hasil pra-panen, pendekatan lain termasuk:

1. Metode Berbasis Berat

Alih-alih menghitung biji, beberapa penilai menimbang sampel tongkol dan memperkirakan berdasarkan berat tongkol rata-rata. Metode ini memerlukan:

  • Pengambilan sampel tongkol yang representatif dari ladang
  • Menimbang tongkol (dengan atau tanpa kulit)
  • Menerapkan faktor konversi berdasarkan kadar kelembaban
  • Memperkirakan hasil penuh ladang

2. Monitor Hasil dan Pertanian Presisi

Pengumpul modern sering dilengkapi dengan sistem pemantauan hasil yang memberikan data hasil secara real-time selama panen. Sistem ini:

  • Mengukur aliran biji melalui pengumpul
  • Merekam data hasil yang terhubung dengan GPS
  • Menghasilkan peta hasil yang menunjukkan variasi di ladang
  • Menghitung total hasil yang dipanen

3. Penginderaan Jauh dan Citra Satelit

Teknologi canggih menggunakan indeks vegetatif dari citra satelit atau drone untuk memperkirakan kesehatan tanaman dan potensi hasil:

  • NDVI (Indeks Perbedaan Normalisasi Vegetasi) berkorelasi dengan vigor tanaman
  • Citra termal dapat mendeteksi stres tanaman
  • Analisis multi-spektral dapat mengidentifikasi kekurangan nutrisi
  • Algoritma AI dapat memprediksi hasil berdasarkan citra historis dan data hasil

4. Model Tanaman

Model simulasi tanaman yang canggih menggabungkan:

  • Data cuaca
  • Kondisi tanah
  • Praktik manajemen
  • Genetika tanaman
  • Informasi tahap pertumbuhan

Model-model ini dapat memberikan proyeksi hasil sepanjang musim tanam, menyesuaikan prediksi saat data baru tersedia.

Sejarah Estimasi Hasil Jagung

Praktik memperkirakan hasil jagung telah berkembang secara signifikan seiring waktu, mencerminkan kemajuan dalam ilmu dan teknologi pertanian:

Metode Awal (Sebelum 1900)

Sebelum pertanian modern, petani mengandalkan metode observasional sederhana untuk memperkirakan hasil:

  • Penilaian visual ukuran dan pengisian tongkol
  • Menghitung tongkol per area
  • Perbandingan historis dengan panen sebelumnya
  • Perhitungan berdasarkan pengalaman

Pengembangan Metode Ilmiah (Awal 1900)

Seiring kemajuan ilmu pertanian, pendekatan yang lebih sistematis muncul:

  • Pendirian stasiun percobaan pertanian
  • Pengembangan protokol pengambilan sampel
  • Pengenalan metode statistik untuk estimasi hasil
  • Pembuatan berat gantang dan kadar kelembaban yang distandarisasi

Pelaporan Tanaman USDA (1930-an-Sekarang)

Departemen Pertanian AS mendirikan sistem pelaporan tanaman formal:

  • Survei ladang secara rutin oleh pengamat terlatih
  • Metode pengambilan sampel yang distandarisasi
  • Analisis statistik tren regional dan nasional
  • Proyeksi hasil panen bulanan

Metode Hitung Biji (1940-an-1950-an)

Rumus yang digunakan dalam kalkulator ini dikembangkan dan disempurnakan selama periode ini:

  • Penelitian menetapkan hubungan antara jumlah biji dan hasil
  • Standar 90,000 biji per gantang diadopsi
  • Layanan ekstensi mulai mengajarkan metode ini kepada petani
  • Pendekatan ini mendapatkan penerimaan luas untuk estimasi pra-panen

Kemajuan Modern (1990-an-Sekarang)

Dekade terakhir telah melihat inovasi teknologi dalam estimasi hasil:

  • Pengenalan monitor hasil pada pengumpul jagung
  • Pengembangan teknik penginderaan jauh
  • Penerapan teknologi GIS dan GPS
  • Integrasi data besar dan kecerdasan buatan
  • Aplikasi smartphone untuk perhitungan di lapangan

Meskipun kemajuan teknologi ini, metode hitung biji dasar tetap berharga karena kesederhanaan, keandalan, dan aksesibilitasnya, terutama untuk estimasi pra-panen ketika pengukuran langsung tidak mungkin dilakukan.

Contoh

Berikut adalah contoh kode untuk menghitung hasil jagung menggunakan berbagai bahasa pemrograman:

1' Rumus Excel untuk Perhitungan Hasil Jagung
2' Tempatkan di sel sebagai berikut:
3' A1: Ukuran Ladang (hektar)
4' A2: Biji per Tongkol
5' A3: Tongkol per Hektar
6' A4: Rumus untuk Hasil per Hektar
7' A5: Rumus untuk Total Hasil
8
9' Di sel A4 (Hasil per Hektar):
10=(A2*A3)/90000
11
12' Di sel A5 (Total Hasil):
13=A4*A1
14

Contoh Numerik

Mari kita lihat beberapa contoh praktis perhitungan hasil jagung:

Contoh 1: Ladang Standar

  • Ukuran ladang: 80 hektar
  • Biji per tongkol: 500
  • Tongkol per hektar: 30,000
  • Hasil per hektar: (500 × 30,000) ÷ 90,000 = 166.67 gantang/hektar
  • Total hasil: 166.67 × 80 = 13,333.6 gantang

Contoh 2: Penanaman Kepadatan Tinggi

  • Ukuran ladang: 40 hektar
  • Biji per tongkol: 450 (sedikit lebih rendah karena kepadatan tanaman yang lebih tinggi)
  • Tongkol per hektar: 36,000
  • Hasil per hektar: (450 × 36,000) ÷ 90,000 = 180 gantang/hektar
  • Total hasil: 180 × 40 = 7,200 gantang

Contoh 3: Tanaman Terkena Stres Kekeringan

  • Ukuran ladang: 60 hektar
  • Biji per tongkol: 350 (berkurang karena stres)
  • Tongkol per hektar: 28,000
  • Hasil per hektar: (350 × 28,000) ÷ 90,000 = 108.89 gantang/hektar
  • Total hasil: 108.89 × 60 = 6,533.4 gantang

Contoh 4: Plot Kecil

  • Ukuran ladang: 0.25 hektar
  • Biji per tongkol: 525
  • Tongkol per hektar: 32,000
  • Hasil per hektar: (525 × 32,000) ÷ 90,000 = 186.67 gantang/hektar
  • Total hasil: 186.67 × 0.25 = 46.67 gantang

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa jumlah standar biji dalam satu gantang jagung?

Standar industri adalah 90,000 biji per gantang jagung pada kadar kelembaban 15.5%. Angka ini dapat sedikit bervariasi berdasarkan ukuran dan kepadatan biji, tetapi 90,000 adalah konstanta yang diterima untuk tujuan estimasi hasil.

Seberapa akurat metode estimasi hasil ini?

Ketika dilakukan dengan benar menggunakan sampel yang representatif, metode ini biasanya memberikan estimasi dalam 10-15% dari hasil panen aktual. Akurasi meningkat dengan ukuran sampel yang lebih besar dan teknik pengambilan sampel yang tepat yang memperhitungkan variabilitas ladang.

Kapan waktu terbaik untuk memperkirakan hasil jagung?

Estimasi yang paling akurat dapat dilakukan selama tahap pertumbuhan R5 (denting) hingga R6 (kematangan fisiologis), biasanya 20-40 hari sebelum panen. Pada titik ini, jumlah biji sudah tetap, dan berat biji sebagian besar sudah ditentukan.

Bagaimana cara menghitung biji per tongkol dengan akurat?

Hitung jumlah baris di sekitar tongkol dan jumlah biji dalam satu baris dari dasar hingga ujung. Kalikan kedua angka ini untuk mendapatkan biji per tongkol. Untuk akurasi yang lebih besar, ambil sampel beberapa tongkol dari bagian ladang yang berbeda dan gunakan rata-ratanya.

Apakah kadar kelembaban jagung mempengaruhi estimasi hasil?

Ya. Rumus hasil standar mengasumsikan jagung pada kadar kelembaban 15.5% (standar komersial). Jika jagung yang dipanen memiliki kelembaban lebih tinggi, berat gantang aktual akan lebih tinggi tetapi akan menyusut ke berat standar setelah dikeringkan.

Bagaimana ukuran ladang mempengaruhi perhitungan hasil?

Ukuran ladang secara langsung mengalikan hasil per hektar untuk menentukan total produksi. Pastikan pengukuran ladang yang akurat, terutama untuk ladang yang berbentuk tidak teratur. Alat pemetaan GPS dapat memberikan angka hektar yang tepat.

Dapatkah saya menggunakan kalkulator ini untuk produksi jagung manis?

Kalkulator ini dirancang untuk jagung lapangan (jagung biji). Jagung manis memiliki karakteristik yang berbeda dan biasanya diukur dalam lusinan tongkol atau ton daripada gantang biji.

Bagaimana jarak baris yang berbeda mempengaruhi perhitungan?

Jarak baris itu sendiri tidak langsung masuk ke dalam rumus, tetapi mempengaruhi populasi tanaman (tongkol per hektar). Jarak yang lebih sempit (15" vs. 30") sering kali memungkinkan populasi tanaman yang lebih tinggi, yang berpotensi meningkatkan nilai tongkol per hektar.

Faktor apa saja yang dapat menyebabkan hasil aktual berbeda dari estimasi?

Beberapa faktor dapat menyebabkan variasi:

  • Kehilangan panen selama pemanenan
  • Kerusakan akibat penyakit atau hama setelah estimasi
  • Peristiwa cuaca (patah, jatuh)
  • Variasi dalam berat biji dan pengisian
  • Kesalahan pengambilan sampel dalam proses estimasi

Dapatkah kalkulator ini digunakan untuk produksi jagung organik?

Ya, rumusnya bekerja sama untuk produksi organik. Namun, sistem organik mungkin memiliki nilai tipikal yang berbeda untuk tongkol per hektar dan biji per tongkol dibandingkan dengan sistem konvensional.

Referensi

  1. Nielsen, R.L. (2018). "Memperkirakan Hasil Jagung Sebelum Panen." Departemen Agronomi Universitas Purdue. https://www.agry.purdue.edu/ext/corn/news/timeless/YldEstMethod.html

  2. Thomison, P. (2017). "Memperkirakan Hasil Jagung." Ekstensi Universitas Negara Bagian Ohio. https://agcrops.osu.edu/newsletter/corn-newsletter/estimating-corn-yields

  3. Licht, M. dan Archontoulis, S. (2017). "Prediksi Hasil Jagung." Ekstensi dan Outreach Universitas Iowa State. https://crops.extension.iastate.edu/cropnews/2017/08/corn-yield-prediction

  4. USDA National Agricultural Statistics Service. "Ringkasan Tahunan Produksi Tanaman." https://www.nass.usda.gov/Publications/Todays_Reports/reports/cropan22.pdf

  5. Nafziger, E. (2019). "Memperkirakan Hasil Jagung." Ekstensi Universitas Illinois. https://farmdoc.illinois.edu/field-crop-production/estimating-corn-yields.html

Coba Penilai Hasil Jagung Pertanian Hari Ini

Gunakan Penilai Hasil Jagung Pertanian kami untuk mendapatkan proyeksi akurat untuk tanaman jagung Anda. Cukup masukkan ukuran ladang Anda, jumlah rata-rata biji per tongkol, dan tongkol per hektar untuk segera menghitung hasil yang diharapkan. Informasi ini sangat berharga untuk merencanakan operasi panen, kebutuhan penyimpanan, dan strategi pemasaran Anda.