Kalkulator Aturan Fase Gibbs untuk Sistem Termodinamika
Hitung derajat kebebasan dalam sistem termodinamika menggunakan Aturan Fase Gibbs. Masukkan jumlah komponen dan fase untuk menganalisis kondisi kesetimbangan dalam kimia fisik.
Kalkulator Aturan Fase Gibbs
Rumus Aturan Fase Gibbs
F = C - P + 2
Di mana F adalah derajat kebebasan, C adalah jumlah komponen, dan P adalah jumlah fase
Hasil
Visualisasi
Dokumentasi
Kalkulator Aturan Fase Gibbs
Pendahuluan
Aturan Fase Gibbs adalah prinsip dasar dalam kimia fisik dan termodinamika yang menentukan jumlah derajat kebebasan dalam sistem termodinamik pada kesetimbangan. Dinamai menurut fisikawan Amerika Josiah Willard Gibbs, aturan ini memberikan hubungan matematis antara jumlah komponen, fase, dan variabel yang diperlukan untuk sepenuhnya menentukan suatu sistem. Kalkulator Aturan Fase Gibbs kami menawarkan cara yang sederhana dan efisien untuk menentukan derajat kebebasan untuk sistem kimia apa pun dengan hanya memasukkan jumlah komponen dan fase yang ada.
Aturan fase ini penting untuk memahami keseimbangan fase, merancang proses pemisahan, menganalisis kumpulan mineral dalam geologi, dan mengembangkan bahan baru dalam ilmu material. Apakah Anda seorang mahasiswa yang mempelajari termodinamika, seorang peneliti yang bekerja dengan sistem multi-komponen, atau seorang insinyur yang merancang proses kimia, kalkulator ini memberikan hasil yang cepat dan akurat untuk membantu Anda memahami variabilitas sistem Anda.
Rumus Aturan Fase Gibbs
Aturan Fase Gibbs dinyatakan dengan persamaan berikut:
Di mana:
- F mewakili derajat kebebasan (atau varians) - jumlah variabel intensif yang dapat diubah secara independen tanpa mengganggu jumlah fase dalam kesetimbangan
- C mewakili jumlah komponen - konstituen kimia yang independen dari sistem
- P mewakili jumlah fase - bagian fisik yang berbeda dan dapat dipisahkan secara mekanis dari sistem
- 2 mewakili dua variabel intensif independen (biasanya suhu dan tekanan) yang mempengaruhi keseimbangan fase
Dasar Matematis dan Derivasi
Aturan Fase Gibbs diturunkan dari prinsip termodinamika dasar. Dalam sistem dengan C komponen yang didistribusikan di antara P fase, setiap fase dapat dijelaskan oleh C - 1 variabel komposisi independen (fraksi mol). Selain itu, ada 2 variabel tambahan (suhu dan tekanan) yang mempengaruhi seluruh sistem.
Jumlah total variabel adalah sebagai berikut:
- Variabel komposisi: P(C - 1)
- Variabel tambahan: 2
- Total: P(C - 1) + 2
Pada kesetimbangan, potensial kimia setiap komponen harus sama di semua fase di mana ia hadir. Ini memberi kita (P - 1) × C persamaan independen (kendala).
Derajat kebebasan (F) adalah selisih antara jumlah variabel dan jumlah kendala:
Menyederhanakan:
Kasus Khusus dan Batasan
-
Derajat Kebebasan Negatif (F < 0): Ini menunjukkan sistem yang terlalu ditentukan yang tidak dapat ada dalam kesetimbangan. Jika perhitungan menghasilkan nilai negatif, sistem tersebut tidak mungkin secara fisik di bawah kondisi yang diberikan.
-
Derajat Kebebasan Nol (F = 0): Dikenal sebagai sistem invariabel, ini berarti sistem hanya dapat ada pada kombinasi suhu dan tekanan tertentu. Contohnya termasuk titik triple air.
-
Satu Derajat Kebebasan (F = 1): Sistem univariant di mana hanya satu variabel yang dapat diubah secara independen. Ini sesuai dengan garis pada diagram fase.
-
Kasus Khusus - Sistem Satu Komponen (C = 1): Untuk sistem satu komponen seperti air murni, aturan fase menyederhanakan menjadi F = 3 - P. Ini menjelaskan mengapa titik triple (P = 3) memiliki nol derajat kebebasan.
-
Komponen atau Fase Non-Integer: Aturan fase mengasumsikan komponen dan fase yang terpisah, dapat dihitung. Nilai fraksional tidak memiliki makna fisik dalam konteks ini.
Cara Menggunakan Kalkulator Aturan Fase Gibbs
Kalkulator kami menyediakan cara yang sederhana untuk menentukan derajat kebebasan untuk sistem mana pun. Ikuti langkah-langkah sederhana ini:
-
Masukkan Jumlah Komponen (C): Masukkan jumlah konstituen kimia independen dalam sistem Anda. Ini harus merupakan bilangan bulat positif.
-
Masukkan Jumlah Fase (P): Masukkan jumlah fase fisik yang berbeda yang ada pada kesetimbangan. Ini harus merupakan bilangan bulat positif.
-
Lihat Hasilnya: Kalkulator akan secara otomatis menghitung derajat kebebasan menggunakan rumus F = C - P + 2.
-
Tafsirkan Hasilnya:
- Jika F positif, itu mewakili jumlah variabel yang dapat diubah secara independen.
- Jika F nol, sistem tersebut adalah invariabel (hanya ada pada kondisi tertentu).
- Jika F negatif, sistem tersebut tidak dapat ada dalam kesetimbangan di bawah kondisi yang ditentukan.
Contoh Perhitungan
-
Air (H₂O) pada titik triple:
- Komponen (C) = 1
- Fase (P) = 3 (padat, cair, gas)
- Derajat Kebebasan (F) = 1 - 3 + 2 = 0
- Tafsiran: Titik triple hanya ada pada suhu dan tekanan tertentu.
-
Campuran biner (misalnya, air garam) dengan dua fase:
- Komponen (C) = 2
- Fase (P) = 2 (garam padat dan larutan garam)
- Derajat Kebebasan (F) = 2 - 2 + 2 = 2
- Tafsiran: Dua variabel dapat diubah secara independen (misalnya, suhu dan tekanan atau suhu dan komposisi).
-
Sistem ternary dengan empat fase:
- Komponen (C) = 3
- Fase (P) = 4
- Derajat Kebebasan (F) = 3 - 4 + 2 = 1
- Tafsiran: Hanya satu variabel yang dapat diubah.
Kasus Penggunaan Aturan Fase Gibbs
Aturan Fase Gibbs memiliki banyak aplikasi di berbagai disiplin ilmu sains dan teknik:
Kimia Fisik dan Teknik Kimia
- Desain Proses Distilasi: Menentukan jumlah variabel yang perlu dikendalikan dalam proses pemisahan.
- Kristalisasi: Memahami kondisi yang diperlukan untuk kristalisasi dalam sistem multi-komponen.
- Desain Reaktor Kimia: Menganalisis perilaku fase dalam reaktor dengan banyak komponen.
Ilmu Material dan Metalurgi
- Pengembangan Paduan: Memprediksi komposisi fase dan transformasi dalam paduan logam.
- Proses Perlakuan Panas: Mengoptimalkan proses annealing dan quenching berdasarkan keseimbangan fase.
- Pengolahan Keramik: Mengendalikan pembentukan fase selama pemanasan keramik.
Geologi dan Mineralogi
- Analisis Kumpulan Mineral: Memahami stabilitas kumpulan mineral di bawah kondisi tekanan dan suhu yang berbeda.
- Petrologi Metamorf: Menginterpretasikan fasies metamorf dan transformasi mineral.
- Kristalisasi Magma: Memodelkan urutan kristalisasi mineral dari magma yang mendingin.
Ilmu Farmasi
- Formulasi Obat: Memastikan stabilitas fase dalam persiapan farmasi.
- Proses Pembekuan Kering: Mengoptimalkan proses lyophilization untuk pelestarian obat.
- Studi Polimorfisme: Memahami bentuk kristal yang berbeda dari senyawa kimia yang sama.
Ilmu Lingkungan
- Pengolahan Air: Menganalisis proses presipitasi dan pelarutan dalam pemurnian air.
- Kimia Atmosfer: Memahami transisi fase dalam aerosol dan pembentukan awan.
- Remediasi Tanah: Memprediksi perilaku kontaminan dalam sistem tanah multi-fase.
Alternatif untuk Aturan Fase Gibbs
Meskipun Aturan Fase Gibbs adalah dasar untuk menganalisis keseimbangan fase, ada pendekatan dan aturan lain yang mungkin lebih cocok untuk aplikasi tertentu:
-
Aturan Fase Modifikasi untuk Sistem Reaksi: Ketika reaksi kimia terjadi, aturan fase harus dimodifikasi untuk memperhitungkan kendala kesetimbangan kimia.
-
Teorema Duhem: Memberikan hubungan antara properti intensif dalam sistem pada kesetimbangan, berguna untuk menganalisis jenis perilaku fase tertentu.
-
Aturan Lever: Digunakan untuk menentukan jumlah relatif fase dalam sistem biner, melengkapi aturan fase dengan memberikan informasi kuantitatif.
-
Model Bidang Fase: Pendekatan komputasional yang dapat menangani transisi fase kompleks yang tidak seimbang yang tidak dicakup oleh aturan fase klasik.
-
Pendekatan Termodinamika Statistik: Untuk sistem di mana interaksi tingkat molekul secara signifikan mempengaruhi perilaku fase, mekanika statistik memberikan wawasan lebih rinci daripada aturan fase klasik.
Sejarah Aturan Fase Gibbs
J. Willard Gibbs dan Lahirnya Termodinamika Kimia
Josiah Willard Gibbs (1839-1903), seorang fisikawan matematis Amerika, pertama kali mempublikasikan aturan fase dalam makalah pentingnya "On the Equilibrium of Heterogeneous Substances" antara tahun 1875 dan 1878. Karya ini dianggap sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam ilmu fisika abad ke-19 dan mendirikan bidang termodinamika kimia.
Gibbs mengembangkan aturan fase sebagai bagian dari perawatan komprehensifnya terhadap sistem termodinamik. Meskipun pentingnya yang mendalam, karya Gibbs awalnya diabaikan, sebagian karena kompleksitas matematisnya dan sebagian karena dipublikasikan dalam Transactions of the Connecticut Academy of Sciences, yang memiliki sirkulasi terbatas.
Pengakuan dan Pengembangan
Signifikansi karya Gibbs pertama kali diakui di Eropa, terutama oleh James Clerk Maxwell, yang membuat model plester yang menggambarkan permukaan termodinamik Gibbs untuk air. Wilhelm Ostwald menerjemahkan makalah Gibbs ke dalam bahasa Jerman pada tahun 1892, membantu menyebarkan ide-idenya ke seluruh Eropa.
Fisikawan Belanda H.W. Bakhuis Roozeboom (1854-1907) sangat berperan dalam menerapkan aturan fase pada sistem eksperimental, menunjukkan utilitas praktisnya dalam memahami diagram fase yang kompleks. Karyanya membantu menetapkan aturan fase sebagai alat penting dalam kimia fisik.
Aplikasi dan Perluasan Modern
Pada abad ke-20, aturan fase menjadi dasar ilmu material, metalurgi, dan teknik kimia. Ilmuwan seperti Gustav Tammann dan Paul Ehrenfest memperluas aplikasinya ke sistem yang lebih kompleks.
Aturan ini telah dimodifikasi untuk berbagai kasus khusus:
- Sistem di bawah medan eksternal (gravitasi, listrik, magnet)
- Sistem dengan antarmuka di mana efek permukaan signifikan
- Sistem tidak seimbang dengan kendala tambahan
Saat ini, metode komputasional berdasarkan basis data termodinamika memungkinkan penerapan aturan fase pada sistem yang semakin kompleks, memungkinkan desain bahan maju dengan sifat yang dikendalikan secara tepat.
Contoh Kode untuk Menghitung Derajat Kebebasan
Berikut adalah implementasi kalkulator Aturan Fase Gibbs dalam berbagai bahasa pemrograman:
1' Fungsi Excel untuk Aturan Fase Gibbs
2Function GibbsPhaseRule(Components As Integer, Phases As Integer) As Integer
3 GibbsPhaseRule = Components - Phases + 2
4End Function
5
6' Contoh penggunaan dalam sel:
7' =GibbsPhaseRule(3, 2)
8
1def gibbs_phase_rule(components, phases):
2 """
3 Hitung derajat kebebasan menggunakan Aturan Fase Gibbs
4
5 Args:
6 components (int): Jumlah komponen dalam sistem
7 phases (int): Jumlah fase dalam sistem
8
9 Returns:
10 int: Derajat kebebasan
11 """
12 if components <= 0 or phases <= 0:
13 raise ValueError("Komponen dan fase harus bilangan bulat positif")
14
15 degrees_of_freedom = components - phases + 2
16 return degrees_of_freedom
17
18# Contoh penggunaan
19try:
20 c = 3 # Sistem tiga komponen
21 p = 2 # Dua fase
22 f = gibbs_phase_rule(c, p)
23 print(f"Sistem dengan {c} komponen dan {p} fase memiliki {f} derajat kebebasan.")
24
25 # Kasus tepi: Derajat kebebasan negatif
26 c2 = 1
27 p2 = 4
28 f2 = gibbs_phase_rule(c2, p2)
29 print(f"Sistem dengan {c2} komponen dan {p2} fase memiliki {f2} derajat kebebasan (tidak mungkin secara fisik).")
30except ValueError as e:
31 print(f"Kesalahan: {e}")
32
1/**
2 * Hitung derajat kebebasan menggunakan Aturan Fase Gibbs
3 * @param {number} components - Jumlah komponen dalam sistem
4 * @param {number} phases - Jumlah fase dalam sistem
5 * @returns {number} Derajat kebebasan
6 */
7function calculateDegreesOfFreedom(components, phases) {
8 if (!Number.isInteger(components) || components <= 0) {
9 throw new Error("Komponen harus bilangan bulat positif");
10 }
11
12 if (!Number.isInteger(phases) || phases <= 0) {
13 throw new Error("Fase harus bilangan bulat positif");
14 }
15
16 return components - phases + 2;
17}
18
19// Contoh penggunaan
20try {
21 const components = 2;
22 const phases = 1;
23 const degreesOfFreedom = calculateDegreesOfFreedom(components, phases);
24 console.log(`Sistem dengan ${components} komponen dan ${phases} fase memiliki ${degreesOfFreedom} derajat kebebasan.`);
25
26 // Contoh titik triple air
27 const waterComponents = 1;
28 const triplePointPhases = 3;
29 const triplePointDoF = calculateDegreesOfFreedom(waterComponents, triplePointPhases);
30 console.log(`Air pada titik triple (${waterComponents} komponen, ${triplePointPhases} fase) memiliki ${triplePointDoF} derajat kebebasan.`);
31} catch (error) {
32 console.error(`Kesalahan: ${error.message}`);
33}
34
1public class KalkulatorAturanFaseGibbs {
2 /**
3 * Hitung derajat kebebasan menggunakan Aturan Fase Gibbs
4 *
5 * @param components Jumlah komponen dalam sistem
6 * @param phases Jumlah fase dalam sistem
7 * @return Derajat kebebasan
8 * @throws IllegalArgumentException jika input tidak valid
9 */
10 public static int calculateDegreesOfFreedom(int components, int phases) {
11 if (components <= 0) {
12 throw new IllegalArgumentException("Komponen harus bilangan bulat positif");
13 }
14
15 if (phases <= 0) {
16 throw new IllegalArgumentException("Fase harus bilangan bulat positif");
17 }
18
19 return components - phases + 2;
20 }
21
22 public static void main(String[] args) {
23 try {
24 // Contoh sistem eutektik biner
25 int components = 2;
26 int phases = 3;
27 int degreesOfFreedom = calculateDegreesOfFreedom(components, phases);
28 System.out.printf("Sistem dengan %d komponen dan %d fase memiliki %d derajat kebebasan.%n",
29 components, phases, degreesOfFreedom);
30
31 // Contoh sistem ternary
32 components = 3;
33 phases = 2;
34 degreesOfFreedom = calculateDegreesOfFreedom(components, phases);
35 System.out.printf("Sistem dengan %d komponen dan %d fase memiliki %d derajat kebebasan.%n",
36 components, phases, degreesOfFreedom);
37 } catch (IllegalArgumentException e) {
38 System.err.println("Kesalahan: " + e.getMessage());
39 }
40 }
41}
42
1#include <iostream>
2#include <stdexcept>
3
4/**
5 * Hitung derajat kebebasan menggunakan Aturan Fase Gibbs
6 *
7 * @param components Jumlah komponen dalam sistem
8 * @param phases Jumlah fase dalam sistem
9 * @return Derajat kebebasan
10 * @throws std::invalid_argument jika input tidak valid
11 */
12int calculateDegreesOfFreedom(int components, int phases) {
13 if (components <= 0) {
14 throw std::invalid_argument("Komponen harus bilangan bulat positif");
15 }
16
17 if (phases <= 0) {
18 throw std::invalid_argument("Fase harus bilangan bulat positif");
19 }
20
21 return components - phases + 2;
22}
23
24int main() {
25 try {
26 // Contoh 1: Sistem air-garam
27 int components = 2;
28 int phases = 2;
29 int degreesOfFreedom = calculateDegreesOfFreedom(components, phases);
30 std::cout << "Sistem dengan " << components << " komponen dan "
31 << phases << " fase memiliki " << degreesOfFreedom
32 << " derajat kebebasan." << std::endl;
33
34 // Contoh 2: Sistem kompleks
35 components = 4;
36 phases = 3;
37 degreesOfFreedom = calculateDegreesOfFreedom(components, phases);
38 std::cout << "Sistem dengan " << components << " komponen dan "
39 << phases << " fase memiliki " << degreesOfFreedom
40 << " derajat kebebasan." << std::endl;
41 } catch (const std::exception& e) {
42 std::cerr << "Kesalahan: " << e.what() << std::endl;
43 return 1;
44 }
45
46 return 0;
47}
48
Contoh Numerik
Berikut adalah beberapa contoh praktis penerapan Aturan Fase Gibbs pada berbagai sistem:
1. Sistem Air Murni (C = 1)
Skenario | Komponen (C) | Fase (P) | Derajat Kebebasan (F) | Tafsiran |
---|---|---|---|---|
Air cair | 1 | 1 | 2 | Baik suhu maupun tekanan dapat bervariasi secara independen |
Air pada titik didih | 1 | 2 (cair + uap) | 1 | Hanya satu variabel yang dapat diubah (misalnya, tekanan menentukan suhu didih) |
Titik triple | 1 | 3 (padat + cair + uap) | 0 | Tidak ada variabel yang dapat diubah; ada hanya pada suhu dan tekanan tertentu |
2. Sistem Biner (C = 2)
Sistem | Komponen (C) | Fase (P) | Derajat Kebebasan (F) | Tafsiran |
---|---|---|---|---|
Larutan garam (satu fase) | 2 | 1 | 3 | Suhu, tekanan, dan konsentrasi semuanya dapat bervariasi |
Larutan garam dengan garam padat | 2 | 2 | 2 | Dua variabel dapat bervariasi (misalnya, suhu dan tekanan) |
Air garam pada titik eutektik | 2 | 3 | 1 | Hanya satu variabel yang dapat diubah |
3. Sistem Ternary (C = 3)
Sistem | Komponen (C) | Fase (P) | Derajat Kebebasan (F) | Tafsiran |
---|---|---|---|---|
Paduan tiga komponen (satu fase) | 3 | 1 | 4 | Empat variabel dapat bervariasi secara independen |
Sistem tiga komponen dengan dua fase | 3 | 2 | 3 | Tiga variabel dapat bervariasi |
Sistem tiga komponen dengan empat fase | 3 | 4 | 1 | Hanya satu variabel yang dapat diubah |
Sistem tiga komponen dengan lima fase | 3 | 5 | 0 | Sistem invariabel; ada hanya pada kondisi tertentu |
4. Kasus Khusus
Sistem | Komponen (C) | Fase (P) | Derajat Kebebasan (F) | Tafsiran |
---|---|---|---|---|
Sistem satu komponen dengan empat fase | 1 | 4 | -1 | Sistem yang tidak mungkin secara fisik |
Sistem dua komponen dengan lima fase | 2 | 5 | -1 | Sistem yang tidak mungkin secara fisik |
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa itu Aturan Fase Gibbs?
Aturan Fase Gibbs adalah prinsip dasar dalam termodinamika yang mengaitkan jumlah derajat kebebasan (F) dalam sistem termodinamik dengan jumlah komponen (C) dan fase (P) melalui persamaan F = C - P + 2. Ini membantu menentukan berapa banyak variabel yang dapat diubah secara independen tanpa mengganggu keseimbangan sistem.
Apa itu derajat kebebasan dalam Aturan Fase Gibbs?
Derajat kebebasan dalam Aturan Fase Gibbs mewakili jumlah variabel intensif (seperti suhu, tekanan, atau konsentrasi) yang dapat diubah secara independen tanpa mengubah jumlah fase yang ada dalam sistem. Mereka menunjukkan variabilitas sistem atau jumlah parameter yang harus ditentukan untuk mendefinisikan sistem sepenuhnya.
Bagaimana cara menghitung jumlah komponen dalam suatu sistem?
Komponen adalah konstituen kimia yang independen dari sistem. Untuk menghitung komponen:
- Mulai dengan total jumlah spesies kimia yang ada
- Kurangi jumlah reaksi kimia independen atau kendala kesetimbangan
- Hasilnya adalah jumlah komponen
Sebagai contoh, dalam sistem dengan air (H₂O), meskipun mengandung atom hidrogen dan oksigen, itu dihitung sebagai satu komponen jika tidak ada reaksi kimia yang terjadi.
Apa yang dianggap sebagai fase dalam Aturan Fase Gibbs?
Fase adalah bagian fisik yang berbeda dan dapat dipisahkan secara mekanis dari sistem dengan sifat kimia dan fisik yang seragam di seluruhnya. Contoh termasuk:
- Berbagai keadaan materi (padat, cair, gas)
- Cairan yang tidak dapat bercampur (seperti minyak dan air)
- Struktur kristal yang berbeda dari zat yang sama
- Larutan dengan komposisi yang berbeda
Apa arti nilai negatif untuk derajat kebebasan?
Nilai negatif untuk derajat kebebasan menunjukkan sistem yang terlalu ditentukan pada kesetimbangan. Ini menunjukkan bahwa sistem memiliki lebih banyak fase daripada yang dapat distabilkan oleh jumlah komponen yang diberikan. Sistem semacam itu tidak dapat ada dalam keadaan kesetimbangan yang stabil dan akan secara spontan mengurangi jumlah fase yang ada.
Bagaimana Aturan Fase Gibbs berhubungan dengan diagram fase?
Diagram fase adalah representasi grafis dari kondisi di mana berbagai fase ada pada kesetimbangan. Aturan Fase Gibbs membantu menginterpretasikan diagram ini dengan menunjukkan:
- Area (wilayah) pada diagram fase memiliki F = 2 (bivariant)
- Garis pada diagram fase memiliki F = 1 (univariant)
- Titik pada diagram fase memiliki F = 0 (invariant)
Aturan ini menjelaskan mengapa titik triple ada pada kondisi tertentu dan mengapa batas fase muncul sebagai garis pada diagram tekanan-suhu.
Dapatkah Aturan Fase Gibbs diterapkan pada sistem tidak seimbang?
Tidak, Aturan Fase Gibbs hanya berlaku untuk sistem pada kesetimbangan termodinamik. Untuk sistem tidak seimbang, pendekatan yang dimodifikasi atau pertimbangan kinetik harus digunakan. Aturan ini mengasumsikan bahwa waktu yang cukup telah berlalu untuk sistem mencapai kesetimbangan.
Bagaimana tekanan mempengaruhi perhitungan aturan fase?
Tekanan adalah salah satu dari dua variabel intensif standar (bersama dengan suhu) yang termasuk dalam istilah "+2" dari aturan fase. Jika tekanan dijaga konstan, aturan fase menjadi F = C - P + 1. Demikian pula, jika baik tekanan maupun suhu konstan, menjadi F = C - P.
Apa perbedaan antara variabel intensif dan ekstensif dalam konteks aturan fase?
Variabel intensif (seperti suhu, tekanan, dan konsentrasi) tidak tergantung pada jumlah material yang ada dan digunakan dalam menghitung derajat kebebasan. Variabel ekstensif (seperti volume, massa, dan energi total) tergantung pada ukuran sistem dan tidak dipertimbangkan secara langsung dalam aturan fase.
Bagaimana Aturan Fase Gibbs digunakan dalam industri?
Dalam industri, Aturan Fase Gibbs digunakan untuk:
- Merancang dan mengoptimalkan proses pemisahan seperti distilasi dan kristalisasi
- Mengembangkan paduan baru dengan sifat tertentu
- Mengendalikan proses perlakuan panas dalam metalurgi
- Memformulasikan produk farmasi yang stabil
- Memprediksi perilaku sistem geologis
- Merancang proses ekstraksi yang efisien dalam hidrometalurgi
Referensi
-
Gibbs, J. W. (1878). "On the Equilibrium of Heterogeneous Substances." Transactions of the Connecticut Academy of Arts and Sciences, 3, 108-248.
-
Smith, J. M., Van Ness, H. C., & Abbott, M. M. (2017). Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics (edisi ke-8). McGraw-Hill Education.
-
Atkins, P., & de Paula, J. (2014). Atkins' Physical Chemistry (edisi ke-10). Oxford University Press.
-
Denbigh, K. (1981). The Principles of Chemical Equilibrium (edisi ke-4). Cambridge University Press.
-
Porter, D. A., Easterling, K. E., & Sherif, M. Y. (2009). Phase Transformations in Metals and Alloys (edisi ke-3). CRC Press.
-
Hillert, M. (2007). Phase Equilibria, Phase Diagrams and Phase Transformations: Their Thermodynamic Basis (edisi ke-2). Cambridge University Press.
-
Lupis, C. H. P. (1983). Chemical Thermodynamics of Materials. North-Holland.
-
Ricci, J. E. (1966). The Phase Rule and Heterogeneous Equilibrium. Dover Publications.
-
Findlay, A., Campbell, A. N., & Smith, N. O. (1951). The Phase Rule and Its Applications (edisi ke-9). Dover Publications.
-
Kondepudi, D., & Prigogine, I. (2014). Modern Thermodynamics: From Heat Engines to Dissipative Structures (edisi ke-2). John Wiley & Sons.
Cobalah Kalkulator Aturan Fase Gibbs kami hari ini untuk dengan cepat menentukan derajat kebebasan dalam sistem termodinamik Anda. Cukup masukkan jumlah komponen dan fase, dan dapatkan hasil instan untuk membantu Anda memahami perilaku sistem kimia atau material Anda.
Umpan Balik
Klik toast umpan balik untuk mulai memberikan umpan balik tentang alat ini
Alat Terkait
Temukan lebih banyak alat yang mungkin berguna untuk alur kerja Anda