Pengira Kadar Aliran GPM untuk Diameter Paip dan Kelajuan
Mengira kadar aliran cecair dalam gelen per minit (GPM) berdasarkan diameter paip dan kelajuan aliran. Penting untuk reka bentuk paip, pengairan, dan sistem hidraulik.
Pengira GPM (Gallons Per Minute)
Kira kadar aliran dalam gelen per minit berdasarkan diameter paip dan kelajuan aliran.
Kadar aliran dikira menggunakan formula:
GPM = 2.448 × (diameter)² × velocity
Dokumentasi
Kalkulator Laju Aliran Galon Per Menit (GPM)
Pendahuluan
Kalkulator Laju Aliran Galon Per Menit (GPM) adalah alat penting untuk menentukan volume cairan yang mengalir melalui pipa per unit waktu. Kalkulator ini menyediakan metode yang sederhana untuk menghitung laju aliran berdasarkan diameter pipa dan kecepatan cairan. Apakah Anda seorang tukang ledeng yang mengukur sistem air rumah tangga, seorang insinyur yang merancang pipa industri, atau seorang pemilik rumah yang memecahkan masalah aliran air, memahami GPM sangat penting untuk memastikan sistem transportasi cairan yang efisien dan efektif. Kalkulator kami menyederhanakan proses ini dengan menerapkan rumus laju aliran standar untuk memberikan pengukuran GPM yang akurat dengan persyaratan input yang minimal.
Apa itu GPM (Galon Per Menit)?
GPM, atau Galon Per Menit, adalah satuan pengukuran standar untuk laju aliran cairan di Amerika Serikat dan beberapa negara lain yang menggunakan sistem pengukuran imperial. Ini mewakili volume cairan (dalam galon) yang melewati titik tertentu dalam sistem selama satu menit. Pengukuran ini sangat penting untuk:
- Menentukan apakah sistem pasokan air memenuhi kebutuhan permintaan
- Mengukur ukuran pompa, pipa, dan komponen hidrolik lainnya dengan benar
- Mengevaluasi efisiensi sistem cairan yang ada
- Memecahkan masalah terkait aliran dalam aplikasi pipa atau industri
Memahami GPM sistem Anda sangat penting untuk memastikan bahwa air atau cairan lainnya disuplai pada laju yang sesuai untuk penggunaannya, baik itu untuk menyuplai rumah, mengairi ladang, atau mendinginkan peralatan industri.
Penjelasan Rumus GPM
Laju aliran dalam galon per menit dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
Di mana:
- GPM = Laju aliran dalam galon per menit
- D = Diameter dalam pipa dalam inci
- V = Kecepatan cairan dalam kaki per detik
- 2.448 = Konstanta konversi yang memperhitungkan konversi unit
Derivasi Matematis
Rumus ini diturunkan dari persamaan laju aliran dasar:
Di mana:
- Q = Laju aliran volumetrik
- A = Luas penampang pipa
- v = Kecepatan cairan
Untuk pipa berbentuk lingkaran, luasnya adalah:
Untuk mengonversi ini ke galon per menit ketika diameter dalam inci dan kecepatan dalam kaki per detik:
Menyederhanakan:
Ini memberikan kita konstanta 2.448, yang mencakup semua faktor konversi yang diperlukan untuk menyatakan hasil dalam galon per menit.
Cara Menggunakan Kalkulator GPM
Menggunakan Kalkulator Laju Aliran Galon Per Menit kami sangat sederhana dan langsung:
-
Masukkan Diameter Pipa: Masukkan diameter dalam pipa Anda dalam inci. Ini adalah diameter dalam yang sebenarnya tempat cairan mengalir, bukan diameter luar pipa.
-
Masukkan Kecepatan Aliran: Masukkan kecepatan cairan dalam kaki per detik. Jika Anda tidak tahu kecepatan tetapi memiliki pengukuran lain, lihat bagian FAQ kami untuk metode perhitungan alternatif.
-
Klik Hitung: Kalkulator akan secara otomatis memproses input Anda dan menampilkan laju aliran dalam galon per menit.
-
Tinjau Hasilnya: GPM yang dihitung akan ditampilkan, bersama dengan representasi visual aliran untuk pemahaman yang lebih baik.
-
Salin atau Bagikan Hasil: Anda dapat dengan mudah menyalin hasil untuk catatan Anda atau untuk dibagikan kepada rekan-rekan.
Contoh Perhitungan
Mari kita lakukan perhitungan contoh:
- Diameter Pipa: 2 inci
- Kecepatan Aliran: 5 kaki per detik
Menggunakan rumus: GPM = 2.448 × D² × V GPM = 2.448 × 2² × 5 GPM = 2.448 × 4 × 5 GPM = 48.96
Oleh karena itu, laju aliran adalah sekitar 48.96 galon per menit.
Aplikasi dan Kasus Penggunaan
Kalkulator GPM memiliki banyak aplikasi praktis di berbagai industri dan skenario:
Pipa Perumahan
- Pengukuran Pasokan Air: Menentukan apakah pasokan air rumah Anda dapat memenuhi permintaan puncak saat beberapa perlengkapan digunakan secara bersamaan.
- Pemilihan Perlengkapan: Memilih keran, kepala pancuran, dan peralatan yang sesuai berdasarkan aliran air yang tersedia.
- Pengukuran Pompa Sumur: Memilih ukuran pompa yang benar untuk sistem sumur rumah berdasarkan kebutuhan air rumah tangga.
Aplikasi Komersial dan Industri
- Sistem HVAC: Mengukur ukuran pipa dan pompa air pendingin untuk sistem pendingin udara komersial.
- Rekayasa Proses: Menghitung laju aliran untuk proses industri yang memerlukan pengiriman cairan yang tepat.
- Sistem Perlindungan Kebakaran: Merancang sistem sprinkler dengan laju aliran yang memadai untuk memenuhi kode keselamatan.
Pertanian dan Irigasi
- Desain Sistem Irigasi: Menentukan ukuran pipa dan kapasitas pompa yang tepat untuk irigasi tanaman yang efisien.
- Perencanaan Sistem Tetes: Menghitung laju aliran untuk sistem irigasi tetes presisi untuk mengoptimalkan penggunaan air.
- Penyiraman Ternak: Memastikan pasokan air yang memadai untuk sistem penyiraman ternak.
Sistem Kolam Renang dan Spa
- Pengukuran Sistem Filtrasi: Memilih filter dan pompa yang sesuai berdasarkan volume kolam dan laju perputaran yang diinginkan.
- Desain Fitur Air: Menghitung kebutuhan untuk air mancur, air terjun, dan fitur air dekoratif lainnya.
- Efisiensi Sistem Pemanasan: Menentukan laju aliran yang dibutuhkan untuk pemanasan kolam yang efisien.
Contoh Dunia Nyata
Seorang arsitek lansekap sedang merancang sistem irigasi untuk properti komersial. Saluran pasokan utama memiliki diameter 1,5 inci, dan air mengalir pada 4 kaki per detik. Menggunakan kalkulator GPM:
GPM = 2.448 × 1.5² × 4 GPM = 2.448 × 2.25 × 4 GPM = 22.03
Dengan sekitar 22 GPM yang tersedia, arsitek sekarang dapat menentukan berapa banyak zona irigasi yang dapat beroperasi secara bersamaan dan memilih kepala sprinkler yang sesuai berdasarkan kebutuhan aliran individu mereka.
Metode Pengukuran Alternatif
Sementara kalkulator kami menggunakan diameter pipa dan kecepatan, ada cara lain untuk mengukur atau memperkirakan laju aliran:
Alat Ukur Aliran
Pengukuran langsung menggunakan alat ukur aliran adalah metode yang paling akurat. Jenisnya termasuk:
- Alat ukur aliran mekanis: Menggunakan turbin atau impeler yang berputar saat cairan melewati
- Alat ukur aliran ultrasonik: Alat non-invasif yang mengukur aliran menggunakan gelombang suara
- Alat ukur aliran elektromagnetik: Mengukur aliran cairan konduktif menggunakan medan magnet
Pengumpulan Volume Waktu
Untuk sistem yang lebih kecil:
- Kumpulkan air yang mengalir dalam wadah dengan volume yang diketahui
- Ukur waktu yang dibutuhkan untuk mengisi
- Hitung: GPM = (Volume dalam galon) ÷ (Waktu dalam menit)
Perkiraan Berdasarkan Tekanan
Menggunakan pengukuran tekanan dan karakteristik pipa untuk memperkirakan aliran menggunakan persamaan Hazen-Williams atau Darcy-Weisbach.
Sejarah Pengukuran Laju Aliran
Pengukuran aliran cairan telah berkembang secara signifikan sepanjang sejarah manusia:
Metode Kuno
Peradaban awal mengembangkan metode rudimenter untuk mengukur aliran air untuk irigasi dan sistem distribusi air:
- Mesir Kuno menggunakan nilometer untuk mengukur tingkat air Nil dan memperkirakan aliran
- Romawi menciptakan nosel perunggu standar (calices) untuk distribusi air dengan laju aliran yang konsisten
- Sistem qanat Persia menggabungkan teknik pengukuran aliran untuk distribusi air yang adil
Perkembangan Pengukuran Aliran Modern
- Abad ke-18: Fisikawan Italia Giovanni Battista Venturi mengembangkan efek Venturi, yang mengarah pada penciptaan meter Venturi untuk pengukuran aliran
- Abad ke-19: Clemens Herschel menemukan meter Venturi pada tahun 1887, memungkinkan pengukuran aliran yang lebih akurat dalam pipa tertutup
- Awal Abad ke-20: Pengenalan meter pelat orifice dan rotameter untuk aplikasi industri
- Tengah Abad ke-20: Perkembangan meter aliran magnetik dan meter aliran ultrasonik
- Akhir Abad ke-20: Pengenalan meter aliran digital dengan tampilan elektronik dan kemampuan pencatatan data
Standarisasi GPM
Satuan galon per menit (GPM) menjadi standar di Amerika Serikat seiring dengan berkembangnya sistem perpipaan dan kebutuhan metode pengukuran yang konsisten:
- National Bureau of Standards (sekarang NIST) menetapkan pengukuran standar untuk aliran
- Kode pipa mulai menentukan laju aliran minimum untuk perlengkapan dalam GPM
- American Water Works Association (AWWA) mengembangkan standar untuk pengukuran aliran air
Saat ini, GPM tetap menjadi pengukuran laju aliran standar dalam perpipaan AS, irigasi, dan banyak aplikasi industri, sementara sebagian besar dunia menggunakan liter per menit (LPM) atau meter kubik per jam (m³/jam).
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa perbedaan antara GPM dan tekanan air?
GPM (Galon Per Menit) mengukur volume air yang mengalir melalui pipa per menit, sementara tekanan air (biasanya diukur dalam PSI - pound per inci persegi) menunjukkan kekuatan dengan mana air didorong melalui pipa. Meskipun terkait, keduanya adalah pengukuran yang berbeda. Suatu sistem dapat memiliki tekanan tinggi tetapi aliran rendah (seperti kebocoran kecil), atau aliran tinggi dengan tekanan relatif rendah (seperti sungai yang terbuka lebar).
Bagaimana cara mengonversi GPM ke unit laju aliran lainnya?
Konversi umum termasuk:
- GPM ke Liter Per Menit (LPM): Kalikan GPM dengan 3.78541
- GPM ke Kaki Kubik Per Detik (CFS): Bagi GPM dengan 448.8
- GPM ke Meter Kubik Per Jam (m³/jam): Kalikan GPM dengan 0.2271
Berapa GPM yang saya butuhkan untuk rumah saya?
Sebuah rumah tinggal biasanya memerlukan sekitar:
- 6-8 GPM untuk kebutuhan dasar (satu kamar mandi, dapur, laundry)
- 8-12 GPM untuk rumah rata-rata (2 kamar mandi, dapur, laundry)
- 12+ GPM untuk rumah yang lebih besar dengan beberapa kamar mandi, sistem irigasi, dll.
Perlengkapan tertentu memiliki kebutuhan mereka sendiri:
- Pancuran: 1.5-3 GPM
- Keran kamar mandi: 1-2 GPM
- Keran dapur: 1.5-2.5 GPM
- Toilet: 3-5 GPM (sementara saat flush)
- Mesin cuci: 4-5 GPM
- Mesin pencuci piring: 2-3 GPM
Bagaimana material pipa mempengaruhi laju aliran?
Material pipa mempengaruhi laju aliran melalui koefisien kekasaran internalnya:
- Material halus (PVC, tembaga) memiliki gesekan yang lebih sedikit dan memungkinkan laju aliran yang lebih tinggi
- Material kasar (besi galvanis, beton) menciptakan lebih banyak gesekan dan mengurangi aliran
- Seiring waktu, pipa dapat mengalami penumpukan mineral (skala), yang mengurangi diameter efektif dan menurunkan laju aliran
Apa yang terjadi jika pipa saya terlalu kecil untuk laju aliran yang dibutuhkan?
Pipa yang terlalu kecil dapat menyebabkan beberapa masalah:
- Peningkatan kecepatan, yang dapat menyebabkan air hammer dan kerusakan pipa
- Kehilangan tekanan yang lebih tinggi akibat gesekan
- Kebisingan dalam sistem perpipaan
- Aliran yang berkurang di perlengkapan
- Potensi kerusakan kavitas pada pompa
Bagaimana cara mengukur kecepatan aliran jika saya tidak memiliki alat ukur aliran?
Anda dapat memperkirakan kecepatan aliran menggunakan metode berikut:
- Metode volume waktu: Ukur berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi wadah dengan volume yang diketahui, kemudian hitung kecepatan menggunakan luas penampang pipa
- Perbedaan tekanan: Ukur tekanan di dua titik dan gunakan persamaan Bernoulli untuk menghitung kecepatan
- Metode pelampung: Untuk saluran terbuka, ukur seberapa cepat objek yang mengapung melewati jarak yang diketahui
Apakah suhu air mempengaruhi perhitungan GPM?
Ya, suhu air mempengaruhi densitas dan viskositas, yang dapat mempengaruhi karakteristik aliran:
- Air panas memiliki viskositas yang lebih rendah dan mengalir lebih mudah daripada air dingin
- Perubahan suhu dapat mempengaruhi akurasi beberapa alat ukur aliran
- Untuk sebagian besar aplikasi perumahan, efek ini minimal dan dapat diabaikan
- Untuk aplikasi industri yang tepat, kompensasi suhu mungkin diperlukan
Seberapa akurat rumus GPM?
Rumus GPM (2.448 × D² × V) akurat untuk:
- Air bersih pada suhu standar
- Aliran turbulen yang sepenuhnya berkembang
- Bagian pipa yang lurus jauh dari fitting, katup, atau belokan
Akurasi dapat berkurang oleh:
- Pola aliran yang tidak teratur di dekat fitting pipa
- Pipa yang tidak berbentuk lingkaran
- Cairan non-air dengan viskositas yang berbeda
- Kecepatan aliran yang sangat tinggi atau rendah
Bisakah saya menggunakan kalkulator ini untuk cairan selain air?
Kalkulator ini dikalibrasi untuk air. Untuk cairan lain:
- Cairan dengan viskositas serupa (seperti beberapa minyak) mungkin memberikan hasil yang cukup akurat
- Untuk cairan dengan sifat yang sangat berbeda, Anda harus menerapkan faktor koreksi berdasarkan berat jenis dan viskositas cairan tersebut
- Untuk cairan non-Newtonian (seperti lumpur), perhitungan khusus diperlukan
Apa nilai laju aliran yang aman dalam pipa?
Rekomendasi laju aliran bervariasi menurut aplikasi:
- Pasokan air rumah: 4-7 kaki per detik
- Sistem komersial: 4-10 kaki per detik
- Sistem industri: Bervariasi menurut aplikasi
- Sisi hisap pompa: 2-5 kaki per detik
Kecepatan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan:
- Kebisingan yang berlebihan
- Air hammer
- Erosi material pipa
- Kehilangan tekanan yang tinggi
- Umur peralatan yang berkurang
Contoh Kode untuk Menghitung GPM
Berikut adalah contoh cara menghitung GPM dalam berbagai bahasa pemrograman:
1' Formula Excel untuk perhitungan GPM
2=2.448*B2^2*C2
3
4' Fungsi VBA Excel
5Function CalculateGPM(diameter As Double, velocity As Double) As Double
6 If diameter <= 0 Then
7 CalculateGPM = CVErr(xlErrValue)
8 ElseIf velocity < 0 Then
9 CalculateGPM = CVErr(xlErrValue)
10 Else
11 CalculateGPM = 2.448 * diameter ^ 2 * velocity
12 End If
13End Function
14
1def calculate_gpm(diameter_inches, velocity_ft_per_sec):
2 """
3 Hitung laju aliran dalam galon per menit (GPM)
4
5 Args:
6 diameter_inches: Diameter dalam pipa dalam inci
7 velocity_ft_per_sec: Kecepatan aliran dalam kaki per detik
8
9 Returns:
10 Laju aliran dalam galon per menit
11 """
12 if diameter_inches <= 0:
13 raise ValueError("Diameter harus lebih besar dari nol")
14 if velocity_ft_per_sec < 0:
15 raise ValueError("Kecepatan tidak boleh negatif")
16
17 gpm = 2.448 * (diameter_inches ** 2) * velocity_ft_per_sec
18 return round(gpm, 2)
19
20# Contoh penggunaan
21try:
22 pipe_diameter = 2.0 # inci
23 flow_velocity = 5.0 # kaki per detik
24 flow_rate = calculate_gpm(pipe_diameter, flow_velocity)
25 print(f"Laju aliran: {flow_rate} GPM")
26except ValueError as e:
27 print(f"Kesalahan: {e}")
28
1/**
2 * Hitung laju aliran dalam galon per menit (GPM)
3 * @param {number} diameterInches - Diameter dalam pipa dalam inci
4 * @param {number} velocityFtPerSec - Kecepatan aliran dalam kaki per detik
5 * @returns {number} Laju aliran dalam galon per menit
6 */
7function calculateGPM(diameterInches, velocityFtPerSec) {
8 if (diameterInches <= 0) {
9 throw new Error("Diameter harus lebih besar dari nol");
10 }
11 if (velocityFtPerSec < 0) {
12 throw new Error("Kecepatan tidak boleh negatif");
13 }
14
15 const gpm = 2.448 * Math.pow(diameterInches, 2) * velocityFtPerSec;
16 return parseFloat(gpm.toFixed(2));
17}
18
19// Contoh penggunaan
20try {
21 const pipeDiameter = 2.0; // inci
22 const flowVelocity = 5.0; // kaki per detik
23 const flowRate = calculateGPM(pipeDiameter, flowVelocity);
24 console.log(`Laju aliran: ${flowRate} GPM`);
25} catch (error) {
26 console.error(`Kesalahan: ${error.message}`);
27}
28
1/**
2 * Kelas utilitas untuk menghitung laju aliran
3 */
4public class FlowCalculator {
5
6 /**
7 * Hitung laju aliran dalam galon per menit (GPM)
8 *
9 * @param diameterInches Diameter dalam pipa dalam inci
10 * @param velocityFtPerSec Kecepatan aliran dalam kaki per detik
11 * @return Laju aliran dalam galon per menit
12 * @throws IllegalArgumentException jika input tidak valid
13 */
14 public static double calculateGPM(double diameterInches, double velocityFtPerSec) {
15 if (diameterInches <= 0) {
16 throw new IllegalArgumentException("Diameter harus lebih besar dari nol");
17 }
18 if (velocityFtPerSec < 0) {
19 throw new IllegalArgumentException("Kecepatan tidak boleh negatif");
20 }
21
22 double gpm = 2.448 * Math.pow(diameterInches, 2) * velocityFtPerSec;
23 // Pembulatan ke 2 angka desimal
24 return Math.round(gpm * 100.0) / 100.0;
25 }
26
27 public static void main(String[] args) {
28 try {
29 double pipeDiameter = 2.0; // inci
30 double flowVelocity = 5.0; // kaki per detik
31 double flowRate = calculateGPM(pipeDiameter, flowVelocity);
32 System.out.printf("Laju aliran: %.2f GPM%n", flowRate);
33 } catch (IllegalArgumentException e) {
34 System.err.println("Kesalahan: " + e.getMessage());
35 }
36 }
37}
38
1#include <iostream>
2#include <cmath>
3#include <stdexcept>
4#include <iomanip>
5
6/**
7 * Hitung laju aliran dalam galon per menit (GPM)
8 *
9 * @param diameterInches Diameter dalam pipa dalam inci
10 * @param velocityFtPerSec Kecepatan aliran dalam kaki per detik
11 * @return Laju aliran dalam galon per menit
12 * @throws std::invalid_argument jika input tidak valid
13 */
14double calculateGPM(double diameterInches, double velocityFtPerSec) {
15 if (diameterInches <= 0) {
16 throw std::invalid_argument("Diameter harus lebih besar dari nol");
17 }
18 if (velocityFtPerSec < 0) {
19 throw std::invalid_argument("Kecepatan tidak boleh negatif");
20 }
21
22 double gpm = 2.448 * std::pow(diameterInches, 2) * velocityFtPerSec;
23 return gpm;
24}
25
26int main() {
27 try {
28 double pipeDiameter = 2.0; // inci
29 double flowVelocity = 5.0; // kaki per detik
30
31 double flowRate = calculateGPM(pipeDiameter, flowVelocity);
32
33 std::cout << std::fixed << std::setprecision(2);
34 std::cout << "Laju aliran: " << flowRate << " GPM" << std::endl;
35 } catch (const std::exception& e) {
36 std::cerr << "Kesalahan: " << e.what() << std::endl;
37 return 1;
38 }
39
40 return 0;
41}
42
1using System;
2
3public class FlowCalculator
4{
5 /// <summary>
6 /// Hitung laju aliran dalam galon per menit (GPM)
7 /// </summary>
8 /// <param name="diameterInches">Diameter dalam pipa dalam inci</param>
9 /// <param name="velocityFtPerSec">Kecepatan aliran dalam kaki per detik</param>
10 /// <returns>Laju aliran dalam galon per menit</returns>
11 /// <exception cref="ArgumentException">Dilempar saat input tidak valid</exception>
12 public static double CalculateGPM(double diameterInches, double velocityFtPerSec)
13 {
14 if (diameterInches <= 0)
15 {
16 throw new ArgumentException("Diameter harus lebih besar dari nol");
17 }
18 if (velocityFtPerSec < 0)
19 {
20 throw new ArgumentException("Kecepatan tidak boleh negatif");
21 }
22
23 double gpm = 2.448 * Math.Pow(diameterInches, 2) * velocityFtPerSec;
24 return Math.Round(gpm, 2);
25 }
26
27 public static void Main()
28 {
29 try
30 {
31 double pipeDiameter = 2.0; // inci
32 double flowVelocity = 5.0; // kaki per detik
33
34 double flowRate = CalculateGPM(pipeDiameter, flowVelocity);
35 Console.WriteLine($"Laju aliran: {flowRate} GPM");
36 }
37 catch (ArgumentException e)
38 {
39 Console.Error.WriteLine($"Kesalahan: {e.Message}");
40 }
41 }
42}
43
Nilai GPM Umum untuk Referensi
Tabel berikut memberikan nilai GPM umum untuk berbagai aplikasi untuk membantu Anda menginterpretasikan hasil perhitungan Anda:
Aplikasi | Rentang GPM Tipikal | Catatan |
---|---|---|
Keran wastafel kamar mandi | 1.0 - 2.2 | Keran hemat air modern berada di ujung yang lebih rendah |
Keran wastafel dapur | 1.5 - 2.5 | Penyemprot tarik mungkin memiliki laju aliran yang berbeda |
Kepala pancuran | 1.5 - 3.0 | Regulasi federal membatasi hingga maksimum 2.5 GPM |
Keran bak mandi | 4.0 - 7.0 | Aliran lebih tinggi untuk pengisian bak yang lebih cepat |
Toilet | 3.0 - 5.0 | Aliran sementara saat siklus flush |
Mesin pencuci piring | 2.0 - 4.0 | Aliran selama siklus pengisian |
Mesin cuci | 4.0 - 5.0 | Aliran selama siklus pengisian |
Selang taman (⅝") | 9.0 - 17.0 | Bervariasi dengan tekanan air |
Sprinkler taman | 2.0 - 5.0 | Per kepala sprinkler |
Hydrant pemadam kebakaran | 500 - 1500 | Untuk operasi pemadam kebakaran |
Layanan air perumahan | 6.0 - 12.0 | Pasokan rumah tangga yang tipikal |
Bangunan komersial kecil | 20.0 - 100.0 | Tergantung pada ukuran bangunan dan penggunaan |
Referensi
-
American Water Works Association. (2021). Water Meters—Selection, Installation, Testing, and Maintenance (AWWA Manual M6).
-
American Society of Plumbing Engineers. (2020). Plumbing Engineering Design Handbook, Volume 2. ASPE.
-
Lindeburg, M. R. (2018). Civil Engineering Reference Manual for the PE Exam. Professional Publications, Inc.
-
International Association of Plumbing and Mechanical Officials. (2021). Uniform Plumbing Code.
-
Cengel, Y. A., & Cimbala, J. M. (2017). Fluid Mechanics: Fundamentals and Applications. McGraw-Hill Education.
-
U.S. Department of Energy. (2022). Energy Efficiency & Renewable Energy: Water Efficiency. https://www.energy.gov/eere/water-efficiency
-
Environmental Protection Agency. (2021). WaterSense Program. https://www.epa.gov/watersense
-
Irrigation Association. (2020). Irrigation Fundamentals. Irrigation Association.
Deskripsi Meta: Hitung laju aliran cairan dalam galon per menit (GPM) dengan kalkulator kami yang mudah digunakan. Masukkan diameter pipa dan kecepatan untuk menentukan laju aliran yang akurat untuk perpipaan, irigasi, dan aplikasi industri.
Alat Berkaitan
Temui lebih banyak alat yang mungkin berguna untuk aliran kerja anda