Kalkulator Massa Molar untuk Senyawa dan Molekul Kimia
Hitung massa molar (berat molekul) dari senyawa kimia apa pun dengan memasukkan rumusnya. Menangani rumus kompleks dengan tanda kurung dan memberikan rincian elemen yang mendetail.
Kalkulator Massa Molar
Cara Menggunakan
- Masukkan rumus kimia di kolom input di atas
- Gunakan huruf kapital untuk huruf pertama simbol unsur (misalnya, 'H' untuk hidrogen, 'Na' untuk natrium)
- Gunakan tanda kurung untuk unsur yang dikelompokkan, misalnya, Ca(OH)2
Contoh
Dokumentasi
Kalkulator Massa Molar
Pendahuluan
Kalkulator Massa Molar adalah alat penting bagi para ahli kimia, pelajar, dan peneliti yang perlu dengan cepat dan akurat menentukan berat molekul senyawa kimia. Massa molar, juga dikenal sebagai berat molekul, mewakili massa satu mol zat dan dinyatakan dalam gram per mol (g/mol). Kalkulator ini memungkinkan Anda untuk memasukkan formula kimia apa pun dan langsung menghitung massa molarnya dengan menjumlahkan berat atom dari semua unsur penyusunnya sesuai dengan proporsinya dalam senyawa.
Memahami massa molar adalah dasar untuk berbagai perhitungan kimia, termasuk stoikiometri, persiapan larutan, dan analisis reaksi. Apakah Anda sedang menyeimbangkan persamaan kimia, menyiapkan larutan laboratorium, atau mempelajari sifat kimia, mengetahui massa molar yang tepat dari senyawa sangat penting untuk hasil yang akurat.
Kalkulator kami yang ramah pengguna menangani berbagai formula kimia, dari molekul sederhana seperti H₂O hingga senyawa organik kompleks dan garam dengan banyak unsur. Alat ini secara otomatis mengenali simbol unsur, menginterpretasikan subskrip, dan memproses tanda kurung untuk memastikan perhitungan yang akurat untuk setiap formula kimia yang valid.
Apa itu Massa Molar?
Massa molar didefinisikan sebagai massa satu mol zat, diukur dalam gram per mol (g/mol). Satu mol mengandung tepat 6.02214076 × 10²³ entitas dasar (atom, molekul, atau satuan formula) - sebuah angka yang dikenal sebagai konstanta Avogadro. Massa molar suatu senyawa sama dengan jumlah massa atom dari semua atom dalam molekul, dengan memperhitungkan kuantitas masing-masing.
Sebagai contoh, air (H₂O) memiliki massa molar sekitar 18.015 g/mol, yang dihitung dengan menambahkan:
- Hidrogen (H): 1.008 g/mol × 2 atom = 2.016 g/mol
- Oksigen (O): 15.999 g/mol × 1 atom = 15.999 g/mol
- Total: 2.016 g/mol + 15.999 g/mol = 18.015 g/mol
Ini berarti bahwa satu mol molekul air (6.02214076 × 10²³ molekul air) memiliki massa 18.015 gram.
Formula/Perhitungan
Massa molar (M) dari suatu senyawa dihitung menggunakan rumus berikut:
Di mana:
- adalah massa molar senyawa (g/mol)
- adalah massa atom unsur (g/mol)
- adalah jumlah atom unsur dalam formula kimia
Untuk senyawa dengan formula kompleks yang melibatkan tanda kurung, perhitungannya mengikuti langkah-langkah berikut:
- Analisis formula kimia untuk mengidentifikasi semua unsur dan kuantitasnya
- Untuk unsur dalam tanda kurung, kalikan kuantitasnya dengan subskrip di luar tanda kurung
- Jumlahkan produk dari massa atom masing-masing unsur dan total kuantitasnya dalam formula
Sebagai contoh, menghitung massa molar kalsium hidroksida Ca(OH)₂:
- Identifikasi unsur: Ca, O, H
- Tentukan kuantitas: 1 atom Ca, 2 atom O (1 × 2), 2 atom H (1 × 2)
- Hitung: (40.078 × 1) + (15.999 × 2) + (1.008 × 2) = 40.078 + 31.998 + 2.016 = 74.092 g/mol
Panduan Langkah-demi-Langkah
Cara Menggunakan Kalkulator Massa Molar
-
Masukkan Formula Kimia
- Ketik formula kimia di bidang input
- Gunakan notasi kimia standar (misalnya, H2O, NaCl, Ca(OH)2)
- Besarkan huruf pertama dari setiap unsur (misalnya, "Na" untuk natrium, bukan "na")
- Gunakan angka sebagai subskrip untuk menunjukkan banyaknya atom (misalnya, H2O untuk air)
- Gunakan tanda kurung untuk unsur yang dikelompokkan (misalnya, Ca(OH)2 untuk kalsium hidroksida)
-
Lihat Hasilnya
- Kalkulator secara otomatis menghitung massa molar saat Anda mengetik
- Hasil ditampilkan dalam gram per mol (g/mol)
- Rincian terperinci menunjukkan kontribusi masing-masing unsur terhadap total massa
- Rumus perhitungan ditampilkan untuk tujuan edukasi
-
Analisis Rincian Unsur
- Lihat massa atom masing-masing unsur
- Lihat jumlah setiap unsur dalam senyawa
- Amati kontribusi massa masing-masing unsur
- Catat persentase berdasarkan massa untuk setiap unsur
-
Salin atau Bagikan Hasil
- Gunakan tombol salin untuk menyalin hasil ke clipboard Anda
- Bagikan hasil untuk tujuan laboratorium atau edukasi
Memahami Hasil
Kalkulator memberikan beberapa informasi:
- Total Massa Molar: Jumlah semua massa atom dalam senyawa (g/mol)
- Rincian Unsur: Tabel yang menunjukkan kontribusi masing-masing unsur
- Rumus Perhitungan: Langkah-langkah matematis yang digunakan untuk menghitung hasil
- Visualisasi Molekuler: Representasi visual dari kontribusi massa relatif masing-masing unsur
Kasus Penggunaan
Kalkulator Massa Molar memiliki banyak aplikasi praktis di berbagai bidang:
Pekerjaan Laboratorium Kimia
- Persiapan Larutan: Hitung massa zat terlarut yang dibutuhkan untuk menyiapkan larutan dengan molaritas tertentu
- Perhitungan Stoikiometri: Tentukan kuantitas reaktan dan produk dalam reaksi kimia
- Kimia Analitik: Konversi antara massa dan mol dalam analisis kuantitatif
- Perencanaan Sintesis: Hitung hasil teoritis dalam sintesis kimia
Pendidikan
- Pekerjaan Rumah Kimia: Membantu siswa menyelesaikan masalah yang melibatkan massa molar
- Latihan Laboratorium: Mendukung eksperimen praktis yang memerlukan perhitungan massa molar
- Formula Kimia: Mengajarkan siswa cara menginterpretasikan dan menganalisis formula kimia
- Pelajaran Stoikiometri: Menunjukkan hubungan antara massa dan mol
Penelitian dan Industri
- Pengembangan Farmasi: Menghitung dosis obat berdasarkan konsentrasi molar
- Ilmu Material: Menentukan komposisi bahan dan paduan baru
- Analisis Lingkungan: Mengonversi antara unit konsentrasi dalam studi pencemaran
- Kontrol Kualitas: Memverifikasi komposisi kimia dalam proses produksi
Aplikasi Sehari-hari
- Memasak dan Membakar: Memahami konsep gastronomi molekuler
- Proyek Kimia Rumah: Mendukung eksperimen sains amatir
- Berkebun: Menghitung komposisi pupuk dan konsentrasi nutrisi
- Pengolahan Air: Menganalisis kandungan mineral dalam pemurnian air
Alternatif
Meskipun Kalkulator Massa Molar kami menawarkan solusi online yang nyaman, ada metode dan alat alternatif untuk menghitung massa molar:
-
Perhitungan Manual: Menggunakan tabel periodik dan kalkulator untuk menjumlahkan massa atom
- Kelebihan: Membangun pemahaman dasar tentang konsep
- Kekurangan: Memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan untuk formula kompleks
-
Perangkat Lunak Kimia Khusus: Program seperti ChemDraw, Gaussian, atau ACD/Labs
- Kelebihan: Menawarkan fitur tambahan seperti visualisasi struktural
- Kekurangan: Sering mahal dan memerlukan instalasi
-
Aplikasi Seluler: Aplikasi yang berfokus pada kimia untuk smartphone
- Kelebihan: Portabel dan nyaman
- Kekurangan: Mungkin memiliki fungsionalitas terbatas atau mengandung iklan
-
Template Spreadsheet: Rumus Excel atau Google Sheets yang disesuaikan
- Kelebihan: Dapat disesuaikan untuk kebutuhan tertentu
- Kekurangan: Memerlukan pengaturan dan pemeliharaan
-
Kalkulator Ilmiah: Model canggih dengan fungsi kimia
- Kelebihan: Tidak memerlukan koneksi internet
- Kekurangan: Terbatas pada formula yang lebih sederhana dan keluaran yang kurang detail
Kalkulator Massa Molar online kami menggabungkan aspek terbaik dari alternatif ini: gratis, tidak memerlukan instalasi, menangani formula kompleks, memberikan rincian yang mendetail, dan menawarkan antarmuka pengguna yang intuitif.
Sejarah
Konsep massa molar telah berkembang seiring dengan pemahaman kita tentang teori atom dan komposisi kimia. Berikut adalah tonggak penting dalam perkembangannya:
Teori Atom Awal (1800-an)
Teori atom John Dalton (1803) mengusulkan bahwa unsur terdiri dari partikel yang tidak dapat dibagi yang disebut atom dengan massa khas. Ini meletakkan dasar untuk memahami bahwa senyawa terbentuk ketika atom bergabung dalam rasio tertentu.
Jöns Jacob Berzelius memperkenalkan simbol kimia untuk unsur pada tahun 1813, menciptakan sistem notasi standar yang memungkinkan untuk mewakili formula kimia secara sistematis.
Standarisasi Berat Atom (Tengah 1800-an)
Stanislao Cannizzaro memperjelas perbedaan antara berat atom dan berat molekul pada Kongres Karlsruhe (1860), membantu menyelesaikan kebingungan dalam komunitas ilmiah.
Konsep mol dikembangkan pada akhir abad ke-19, meskipun istilah tersebut tidak digunakan secara luas hingga kemudian.
Perkembangan Modern (Abad ke-20)
International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) didirikan pada tahun 1919 dan mulai menstandarisasi nomenklatur dan pengukuran kimia.
Pada tahun 1971, mol diadopsi sebagai satuan dasar SI, didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung sebanyak entitas dasar seperti jumlah atom dalam 12 gram karbon-12.
Redefinisi terbaru dari mol (berlaku 20 Mei 2019) mendefinisikannya dalam istilah konstanta Avogadro, yang sekarang ditetapkan pada tepat 6.02214076 × 10²³ entitas dasar.
Alat Komputasi (Akhir Abad ke-20 hingga Sekarang)
Dengan munculnya komputer, menghitung massa molar menjadi lebih mudah dan lebih dapat diakses. Perangkat lunak kimia awal pada 1980-an dan 1990-an termasuk kalkulator massa molar sebagai fungsi dasar.
Revolusi internet pada akhir 1990-an dan awal 2000-an membawa kalkulator massa molar online, membuat alat ini tersedia secara gratis untuk siswa dan profesional di seluruh dunia.
Kalkulator massa molar canggih saat ini, seperti milik kami, dapat menangani formula kompleks dengan tanda kurung, menginterpretasikan berbagai notasi kimia, dan memberikan rincian mendetail tentang komposisi unsur.
Contoh
Berikut adalah contoh kode untuk menghitung massa molar dalam berbagai bahasa pemrograman:
1# Contoh Python untuk menghitung massa molar
2def calculate_molar_mass(formula):
3 # Kamus massa atom
4 atomic_masses = {
5 'H': 1.008, 'He': 4.0026, 'Li': 6.94, 'Be': 9.0122, 'B': 10.81,
6 'C': 12.011, 'N': 14.007, 'O': 15.999, 'F': 18.998, 'Ne': 20.180,
7 'Na': 22.990, 'Mg': 24.305, 'Al': 26.982, 'Si': 28.085, 'P': 30.974,
8 'S': 32.06, 'Cl': 35.45, 'Ar': 39.948, 'K': 39.098, 'Ca': 40.078
9 # Tambahkan lebih banyak unsur sesuai kebutuhan
10 }
11
12 # Analisis formula dan hitung massa molar
13 i = 0
14 total_mass = 0
15
16 while i < len(formula):
17 if formula[i].isupper():
18 # Awal simbol unsur
19 if i + 1 < len(formula) and formula[i+1].islower():
20 element = formula[i:i+2]
21 i += 2
22 else:
23 element = formula[i]
24 i += 1
25
26 # Periksa angka (subskrip)
27 count = ''
28 while i < len(formula) and formula[i].isdigit():
29 count += formula[i]
30 i += 1
31
32 count = int(count) if count else 1
33
34 if element in atomic_masses:
35 total_mass += atomic_masses[element] * count
36 else:
37 i += 1 # Lewati karakter yang tidak terduga
38
39 return total_mass
40
41# Contoh penggunaan
42print(f"H2O: {calculate_molar_mass('H2O'):.3f} g/mol")
43print(f"NaCl: {calculate_molar_mass('NaCl'):.3f} g/mol")
44print(f"C6H12O6: {calculate_molar_mass('C6H12O6'):.3f} g/mol")
45
1// Contoh JavaScript untuk menghitung massa molar
2function calculateMolarMass(formula) {
3 const atomicMasses = {
4 'H': 1.008, 'He': 4.0026, 'Li': 6.94, 'Be': 9.0122, 'B': 10.81,
5 'C': 12.011, 'N': 14.007, 'O': 15.999, 'F': 18.998, 'Ne': 20.180,
6 'Na': 22.990, 'Mg': 24.305, 'Al': 26.982, 'Si': 28.085, 'P': 30.974,
7 'S': 32.06, 'Cl': 35.45, 'Ar': 39.948, 'K': 39.098, 'Ca': 40.078
8 // Tambahkan lebih banyak unsur sesuai kebutuhan
9 };
10
11 let i = 0;
12 let totalMass = 0;
13
14 while (i < formula.length) {
15 if (formula[i].match(/[A-Z]/)) {
16 // Awal simbol unsur
17 let element;
18 if (i + 1 < formula.length && formula[i+1].match(/[a-z]/)) {
19 element = formula.substring(i, i+2);
20 i += 2;
21 } else {
22 element = formula[i];
23 i += 1;
24 }
25
26 // Periksa angka (subskrip)
27 let countStr = '';
28 while (i < formula.length && formula[i].match(/[0-9]/)) {
29 countStr += formula[i];
30 i += 1;
31 }
32
33 const count = countStr ? parseInt(countStr, 10) : 1;
34
35 if (atomicMasses[element]) {
36 totalMass += atomicMasses[element] * count;
37 }
38 } else {
39 i += 1; // Lewati karakter yang tidak terduga
40 }
41 }
42
43 return totalMass;
44}
45
46// Contoh penggunaan
47console.log(`H2O: ${calculateMolarMass('H2O').toFixed(3)} g/mol`);
48console.log(`NaCl: ${calculateMolarMass('NaCl').toFixed(3)} g/mol`);
49console.log(`C6H12O6: ${calculateMolarMass('C6H12O6').toFixed(3)} g/mol`);
50
1import java.util.HashMap;
2import java.util.Map;
3
4public class MolarMassCalculator {
5 private static final Map<String, Double> ATOMIC_MASSES = new HashMap<>();
6
7 static {
8 // Inisialisasi massa atom
9 ATOMIC_MASSES.put("H", 1.008);
10 ATOMIC_MASSES.put("He", 4.0026);
11 ATOMIC_MASSES.put("Li", 6.94);
12 ATOMIC_MASSES.put("Be", 9.0122);
13 ATOMIC_MASSES.put("B", 10.81);
14 ATOMIC_MASSES.put("C", 12.011);
15 ATOMIC_MASSES.put("N", 14.007);
16 ATOMIC_MASSES.put("O", 15.999);
17 ATOMIC_MASSES.put("F", 18.998);
18 ATOMIC_MASSES.put("Ne", 20.180);
19 ATOMIC_MASSES.put("Na", 22.990);
20 ATOMIC_MASSES.put("Mg", 24.305);
21 ATOMIC_MASSES.put("Al", 26.982);
22 ATOMIC_MASSES.put("Si", 28.085);
23 ATOMIC_MASSES.put("P", 30.974);
24 ATOMIC_MASSES.put("S", 32.06);
25 ATOMIC_MASSES.put("Cl", 35.45);
26 ATOMIC_MASSES.put("Ar", 39.948);
27 ATOMIC_MASSES.put("K", 39.098);
28 ATOMIC_MASSES.put("Ca", 40.078);
29 // Tambahkan lebih banyak unsur sesuai kebutuhan
30 }
31
32 public static double calculateMolarMass(String formula) {
33 int i = 0;
34 double totalMass = 0;
35
36 while (i < formula.length()) {
37 if (Character.isUpperCase(formula.charAt(i))) {
38 // Awal simbol unsur
39 String element;
40 if (i + 1 < formula.length() && Character.isLowerCase(formula.charAt(i+1))) {
41 element = formula.substring(i, i+2);
42 i += 2;
43 } else {
44 element = formula.substring(i, i+1);
45 i += 1;
46 }
47
48 // Periksa angka (subskrip)
49 StringBuilder countStr = new StringBuilder();
50 while (i < formula.length() && Character.isDigit(formula.charAt(i))) {
51 countStr.append(formula.charAt(i));
52 i += 1;
53 }
54
55 int count = countStr.length() > 0 ? Integer.parseInt(countStr.toString()) : 1;
56
57 if (ATOMIC_MASSES.containsKey(element)) {
58 totalMass += ATOMIC_MASSES.get(element) * count;
59 }
60 } else {
61 i += 1; // Lewati karakter yang tidak terduga
62 }
63 }
64
65 return totalMass;
66 }
67
68 public static void main(String[] args) {
69 System.out.printf("H2O: %.3f g/mol%n", calculateMolarMass("H2O"));
70 System.out.printf("NaCl: %.3f g/mol%n", calculateMolarMass("NaCl"));
71 System.out.printf("C6H12O6: %.3f g/mol%n", calculateMolarMass("C6H12O6"));
72 }
73}
74
1' Fungsi Excel VBA untuk Perhitungan Massa Molar
2Function CalculateMolarMass(formula As String) As Double
3 ' Definisikan massa atom dalam kamus
4 Dim atomicMasses As Object
5 Set atomicMasses = CreateObject("Scripting.Dictionary")
6
7 atomicMasses.Add "H", 1.008
8 atomicMasses.Add "He", 4.0026
9 atomicMasses.Add "Li", 6.94
10 atomicMasses.Add "Be", 9.0122
11 atomicMasses.Add "B", 10.81
12 atomicMasses.Add "C", 12.011
13 atomicMasses.Add "N", 14.007
14 atomicMasses.Add "O", 15.999
15 atomicMasses.Add "F", 18.998
16 atomicMasses.Add "Ne", 20.18
17 atomicMasses.Add "Na", 22.99
18 atomicMasses.Add "Mg", 24.305
19 atomicMasses.Add "Al", 26.982
20 atomicMasses.Add "Si", 28.085
21 atomicMasses.Add "P", 30.974
22 atomicMasses.Add "S", 32.06
23 atomicMasses.Add "Cl", 35.45
24 atomicMasses.Add "Ar", 39.948
25 atomicMasses.Add "K", 39.098
26 atomicMasses.Add "Ca", 40.078
27 ' Tambahkan lebih banyak unsur sesuai kebutuhan
28
29 Dim i As Integer
30 Dim totalMass As Double
31 Dim element As String
32 Dim countStr As String
33 Dim count As Integer
34
35 i = 1
36 totalMass = 0
37
38 Do While i <= Len(formula)
39 If Asc(Mid(formula, i, 1)) >= 65 And Asc(Mid(formula, i, 1)) <= 90 Then
40 ' Awal simbol unsur
41 If i + 1 <= Len(formula) And Asc(Mid(formula, i + 1, 1)) >= 97 And Asc(Mid(formula, i + 1, 1)) <= 122 Then
42 element = Mid(formula, i, 2)
43 i = i + 2
44 Else
45 element = Mid(formula, i, 1)
46 i = i + 1
47 End If
48
49 ' Periksa angka (subskrip)
50 countStr = ""
51 Do While i <= Len(formula) And Asc(Mid(formula, i, 1)) >= 48 And Asc(Mid(formula, i, 1)) <= 57
52 countStr = countStr & Mid(formula, i, 1)
53 i = i + 1
54 Loop
55
56 If countStr = "" Then
57 count = 1
58 Else
59 count = CInt(countStr)
60 End If
61
62 If atomicMasses.Exists(element) Then
63 totalMass = totalMass + atomicMasses(element) * count
64 End If
65 Else
66 i = i + 1 ' Lewati karakter yang tidak terduga
67 End If
68 Loop
69
70 CalculateMolarMass = totalMass
71End Function
72
73' Penggunaan di Excel:
74' =CalculateMolarMass("H2O")
75' =CalculateMolarMass("NaCl")
76' =CalculateMolarMass("C6H12O6")
77
1#include <iostream>
2#include <string>
3#include <map>
4#include <cctype>
5#include <iomanip>
6
7double calculateMolarMass(const std::string& formula) {
8 // Definisikan massa atom
9 std::map<std::string, double> atomicMasses = {
10 {"H", 1.008}, {"He", 4.0026}, {"Li", 6.94}, {"Be", 9.0122}, {"B", 10.81},
11 {"C", 12.011}, {"N", 14.007}, {"O", 15.999}, {"F", 18.998}, {"Ne", 20.180},
12 {"Na", 22.990}, {"Mg", 24.305}, {"Al", 26.982}, {"Si", 28.085}, {"P", 30.974},
13 {"S", 32.06}, {"Cl", 35.45}, {"Ar", 39.948}, {"K", 39.098}, {"Ca", 40.078}
14 // Tambahkan lebih banyak unsur sesuai kebutuhan
15 };
16
17 double totalMass = 0.0;
18 size_t i = 0;
19
20 while (i < formula.length()) {
21 if (std::isupper(formula[i])) {
22 // Awal simbol unsur
23 std::string element;
24 if (i + 1 < formula.length() && std::islower(formula[i+1])) {
25 element = formula.substr(i, 2);
26 i += 2;
27 } else {
28 element = formula.substr(i, 1);
29 i += 1;
30 }
31
32 // Periksa angka (subskrip)
33 std::string countStr;
34 while (i < formula.length() && std::isdigit(formula[i])) {
35 countStr += formula[i];
36 i += 1;
37 }
38
39 int count = countStr.empty() ? 1 : std::stoi(countStr);
40
41 if (atomicMasses.find(element) != atomicMasses.end()) {
42 totalMass += atomicMasses[element] * count;
43 }
44 } else {
45 i += 1; // Lewati karakter yang tidak terduga
46 }
47 }
48
49 return totalMass;
50}
51
52int main() {
53 std::cout << std::fixed << std::setprecision(3);
54 std::cout << "H2O: " << calculateMolarMass("H2O") << " g/mol" << std::endl;
55 std::cout << "NaCl: " << calculateMolarMass("NaCl") << " g/mol" << std::endl;
56 std::cout << "C6H12O6: " << calculateMolarMass("C6H12O6") << " g/mol" << std::endl;
57
58 return 0;
59}
60
Fitur Lanjutan
Kalkulator Massa Molar kami mencakup beberapa fitur lanjutan untuk meningkatkan fungsionalitasnya:
Menangani Formula Kompleks
Kalkulator dapat memproses formula kimia kompleks dengan:
- Banyak unsur (misalnya, C6H12O6)
- Tanda kurung untuk unsur yang dikelompokkan (misalnya, Ca(OH)2)
- Tanda kurung bersarang (misalnya, Fe(C5H5)2)
- Banyak kemunculan unsur yang sama (misalnya, CH3COOH)
Rincian Unsur yang Mendetail
Untuk tujuan edukasi, kalkulator menyediakan:
- Massa atom individu untuk setiap unsur
- Jumlah atom untuk setiap unsur
- Kontribusi massa masing-masing unsur terhadap total
- Persentase berdasarkan massa untuk setiap unsur
Visualisasi
Kalkulator menyertakan representasi visual dari komposisi molekul, menunjukkan kontribusi massa relatif masing-masing unsur melalui diagram batang berwarna.
Validasi Formula
Kalkulator memvalidasi formula input dan memberikan pesan kesalahan yang berguna untuk:
- Karakter tidak valid dalam formula
- Unsur kimia yang tidak dikenal
- Tanda kurung yang tidak seimbang
- Formula kosong
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa itu massa molar?
Massa molar adalah massa satu mol zat, diukur dalam gram per mol (g/mol). Ini sama dengan jumlah massa atom dari semua atom dalam molekul, dengan memperhitungkan kuantitas masing-masing.
Bagaimana massa molar berbeda dari berat molekul?
Massa molar dan berat molekul mewakili kuantitas fisik yang sama tetapi dinyatakan dalam unit yang berbeda. Massa molar dinyatakan dalam gram per mol (g/mol), sementara berat molekul sering dinyatakan dalam unit massa atom (amu) atau dalton (Da). Secara numerik, mereka memiliki nilai yang sama.
Mengapa massa molar penting dalam kimia?
Massa molar sangat penting untuk mengonversi antara jumlah zat (mol) dan massa (gram). Konversi ini adalah dasar untuk perhitungan stoikiometri, persiapan larutan, dan banyak aplikasi kimia lainnya.
Seberapa akurat kalkulator massa molar ini?
Kalkulator kami menggunakan nilai massa atom terbaru dari IUPAC dan memberikan hasil dengan presisi empat tempat desimal. Untuk sebagian besar perhitungan kimia, tingkat akurasi ini lebih dari cukup.
Dapatkah kalkulator menangani formula dengan tanda kurung?
Ya, kalkulator dapat memproses formula kompleks dengan tanda kurung, seperti Ca(OH)2, dan bahkan tanda kurung bersarang seperti Fe(C5H5)2.
Apa yang harus saya lakukan jika saya mendapatkan pesan kesalahan?
Periksa formula Anda untuk:
- Kapitalisasi yang benar (misalnya, "Na" bukan "NA" atau "na")
- Simbol unsur yang valid
- Tanda kurung yang seimbang
- Tidak ada karakter khusus atau spasi
Bagaimana saya dapat menggunakan hasilnya dalam perhitungan saya?
Anda dapat menggunakan massa molar yang dihitung untuk:
- Mengonversi antara massa dan mol (massa ÷ massa molar = mol)
- Menghitung molaritas (mol ÷ volume dalam liter)
- Menentukan hubungan stoikiometri dalam reaksi kimia
Referensi
-
Brown, T. L., LeMay, H. E., Bursten, B. E., Murphy, C. J., Woodward, P. M., & Stoltzfus, M. W. (2017). Kimia: Ilmu Utama (edisi ke-14). Pearson.
-
Zumdahl, S. S., & Zumdahl, S. A. (2016). Kimia (edisi ke-10). Cengage Learning.
-
International Union of Pure and Applied Chemistry. (2018). Berat Atom Unsur 2017. Kimia Murni dan Terapan, 90(1), 175-196. https://doi.org/10.1515/pac-2018-0605
-
Wieser, M. E., Holden, N., Coplen, T. B., et al. (2013). Berat Atom Unsur 2011. Kimia Murni dan Terapan, 85(5), 1047-1078. https://doi.org/10.1351/PAC-REP-13-03-02
-
National Institute of Standards and Technology. (2018). NIST Chemistry WebBook, SRD 69. https://webbook.nist.gov/chemistry/
-
Chang, R., & Goldsby, K. A. (2015). Kimia (edisi ke-12). McGraw-Hill Education.
-
Petrucci, R. H., Herring, F. G., Madura, J. D., & Bissonnette, C. (2016). Kimia Umum: Prinsip dan Aplikasi Modern (edisi ke-11). Pearson.
-
Royal Society of Chemistry. (2023). Tabel Periodik. https://www.rsc.org/periodic-table
Kalkulator Massa Molar kami dirancang untuk menjadi alat yang dapat diandalkan dan ramah pengguna bagi siswa, pendidik, peneliti, dan profesional di bidang kimia dan bidang terkait. Kami berharap ini membantu Anda dengan perhitungan kimia Anda dan meningkatkan pemahaman Anda tentang komposisi molekuler.
Cobalah menghitung massa molar dari berbagai senyawa untuk melihat bagaimana komposisinya mempengaruhi sifatnya!
Umpan Balik
Klik toast umpan balik untuk mulai memberikan umpan balik tentang alat ini
Alat Terkait
Temukan lebih banyak alat yang mungkin berguna untuk alur kerja Anda