Kalkulator STP: Selesaikan Persamaan Hukum Gas Ideal Secara Instan
Hitung tekanan, volume, suhu, atau mol menggunakan hukum gas ideal pada Suhu dan Tekanan Standar (STP). Sempurna untuk siswa kimia, pendidik, dan ilmuwan.
Kalkulator STP
Hitung tekanan, volume, suhu, atau mol menggunakan Hukum Gas Ideal.
Suhu dan Tekanan Standar (STP) didefinisikan sebagai 0°C (273,15 K) dan 1 atm.
P = nRT/V
P = (1 Ć 0.08206 Ć 273.15) Ć· 22.4
Hasil
Tidak ada hasil
Tentang Hukum Gas Ideal
Hukum gas ideal adalah persamaan dasar dalam kimia dan fisika yang menggambarkan perilaku gas di bawah berbagai kondisi.
PV = nRT
- P adalah tekanan (dalam atmosfer, atm)
- V adalah volume (dalam liter, L)
- n adalah jumlah mol gas
- R adalah konstanta gas (0,08206 LĀ·atm/(molĀ·K))
- T adalah suhu (dalam Kelvin, K)
Dokumentasi
Kalkulator STP: Perhitungan Hukum Gas Ideal yang Sederhana
Pengenalan Kalkulator STP
Kalkulator STP adalah alat yang kuat namun mudah digunakan yang dirancang untuk melakukan perhitungan terkait kondisi Suhu dan Tekanan Standar (STP) menggunakan hukum gas ideal. Persamaan dasar ini dalam kimia dan fisika menggambarkan perilaku gas di bawah berbagai kondisi, menjadikannya penting bagi siswa, pendidik, peneliti, dan profesional di bidang ilmiah. Apakah Anda perlu menghitung tekanan, volume, suhu, atau jumlah mol dalam sistem gas, kalkulator ini memberikan hasil yang akurat dengan usaha minimal.
Suhu dan Tekanan Standar (STP) mengacu pada kondisi referensi tertentu yang digunakan dalam pengukuran ilmiah. Definisi STP yang paling umum diterima adalah 0°C (273,15 K) dan 1 atmosfer (atm) tekanan. Kondisi standar ini memungkinkan para ilmuwan untuk membandingkan perilaku gas secara konsisten di berbagai eksperimen dan aplikasi.
Kalkulator STP kami memanfaatkan hukum gas ideal untuk membantu Anda menyelesaikan perhitungan untuk variabel mana pun dalam persamaan ketika yang lainnya diketahui, membuat perhitungan gas yang kompleks dapat diakses oleh semua orang.
Memahami Rumus Hukum Gas Ideal
Hukum gas ideal dinyatakan dengan persamaan:
Di mana:
- P adalah tekanan gas (biasanya diukur dalam atmosfer, atm)
- V adalah volume gas (biasanya diukur dalam liter, L)
- n adalah jumlah mol gas (mol)
- R adalah konstanta gas universal (0,08206 LĀ·atm/(molĀ·K))
- T adalah suhu absolut gas (diukur dalam Kelvin, K)
Persamaan elegan ini menggabungkan beberapa hukum gas sebelumnya (hukum Boyle, hukum Charles, dan hukum Avogadro) menjadi satu hubungan yang komprehensif yang menggambarkan bagaimana gas berperilaku di bawah berbagai kondisi.
Mengatur Ulang Rumus
Hukum gas ideal dapat diatur ulang untuk menyelesaikan salah satu variabel:
-
Untuk menghitung tekanan (P):
-
Untuk menghitung volume (V):
-
Untuk menghitung jumlah mol (n):
-
Untuk menghitung suhu (T):
Pertimbangan Penting dan Kasus Khusus
Saat menggunakan hukum gas ideal, ingatlah poin-poin penting berikut:
- Suhu harus dalam Kelvin: Selalu konversikan Celsius ke Kelvin dengan menambahkan 273,15 (K = °C + 273,15)
- Nol absolut: Suhu tidak dapat di bawah nol absolut (-273,15°C atau 0 K)
- Nilai tidak nol: Tekanan, volume, dan mol harus semuanya positif, nilai tidak nol
- Asumsi perilaku ideal: Hukum gas ideal mengasumsikan perilaku ideal, yang paling akurat pada:
- Tekanan rendah (dekat tekanan atmosfer)
- Suhu tinggi (jauh di atas titik kondensasi gas)
- Gas dengan berat molekul rendah (seperti hidrogen dan helium)
Cara Menggunakan Kalkulator STP
Kalkulator STP kami memudahkan untuk melakukan perhitungan hukum gas ideal. Ikuti langkah-langkah sederhana ini:
Menghitung Tekanan
- Pilih "Tekanan" sebagai jenis perhitungan Anda
- Masukkan volume gas dalam liter (L)
- Masukkan jumlah mol gas
- Masukkan suhu dalam derajat Celsius (°C)
- Kalkulator akan menampilkan tekanan dalam atmosfer (atm)
Menghitung Volume
- Pilih "Volume" sebagai jenis perhitungan Anda
- Masukkan tekanan dalam atmosfer (atm)
- Masukkan jumlah mol gas
- Masukkan suhu dalam derajat Celsius (°C)
- Kalkulator akan menampilkan volume dalam liter (L)
Menghitung Suhu
- Pilih "Suhu" sebagai jenis perhitungan Anda
- Masukkan tekanan dalam atmosfer (atm)
- Masukkan volume gas dalam liter (L)
- Masukkan jumlah mol gas
- Kalkulator akan menampilkan suhu dalam derajat Celsius (°C)
Menghitung Mol
- Pilih "Mol" sebagai jenis perhitungan Anda
- Masukkan tekanan dalam atmosfer (atm)
- Masukkan volume gas dalam liter (L)
- Masukkan suhu dalam derajat Celsius (°C)
- Kalkulator akan menampilkan jumlah mol
Contoh Perhitungan
Mari kita kerjakan contoh perhitungan untuk menemukan tekanan gas pada STP:
- Jumlah mol (n): 1 mol
- Volume (V): 22,4 L
- Suhu (T): 0°C (273,15 K)
- Konstanta gas (R): 0,08206 LĀ·atm/(molĀ·K)
Menggunakan rumus untuk tekanan:
Ini mengonfirmasi bahwa 1 mol gas ideal menempati 22,4 liter pada STP (0°C dan 1 atm).
Aplikasi Praktis Hukum Gas Ideal
Hukum gas ideal memiliki banyak aplikasi praktis di berbagai bidang ilmiah dan teknik:
Aplikasi Kimia
- Stoikiometri Gas: Menentukan jumlah gas yang dihasilkan atau dikonsumsi dalam reaksi kimia
- Perhitungan Hasil Reaksi: Menghitung hasil teoritis produk gas
- Penentuan Densitas Gas: Menemukan densitas gas di bawah berbagai kondisi
- Penentuan Berat Molekul: Menggunakan densitas gas untuk menentukan berat molekul senyawa yang tidak dikenal
Aplikasi Fisika
- Ilmu Atmosfer: Memodelkan perubahan tekanan atmosfer dengan ketinggian
- Termodinamika: Menganalisis transfer panas dalam sistem gas
- Teori Kinetik: Memahami gerakan molekuler dan distribusi energi dalam gas
- Studi Difusi Gas: Mengamati bagaimana gas bercampur dan menyebar
Aplikasi Teknik
- Sistem HVAC: Merancang sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara
- Sistem Pneumatik: Menghitung kebutuhan tekanan untuk alat dan mesin pneumatik
- Pengolahan Gas Alam: Mengoptimalkan penyimpanan dan transportasi gas
- Rekayasa Aeronautika: Menganalisis efek tekanan udara pada ketinggian yang berbeda
Aplikasi Medis
- Terapi Pernafasan: Menghitung campuran gas untuk perawatan medis
- Anestesiologi: Menentukan konsentrasi gas yang tepat untuk anestesi
- Pengobatan Hiperbarik: Merencanakan perawatan di ruang oksigen bertekanan
- Pengujian Fungsi Paru: Menganalisis kapasitas dan fungsi paru-paru
Hukum Gas Alternatif dan Kapan Menggunakannya
Meskipun hukum gas ideal sangat berlaku, ada situasi di mana hukum gas alternatif memberikan hasil yang lebih akurat:
Persamaan Van der Waals
Di mana:
- a memperhitungkan atraksi antar molekul
- b memperhitungkan volume yang ditempati oleh molekul gas
Kapan digunakan: Untuk gas nyata pada tekanan tinggi atau suhu rendah di mana interaksi molekuler menjadi faktor signifikan.
Persamaan Redlich-Kwong
Kapan digunakan: Untuk prediksi perilaku non-ideal gas yang lebih akurat, terutama pada tekanan tinggi.
Persamaan Virial
Kapan digunakan: Ketika Anda memerlukan model yang fleksibel yang dapat diperluas untuk memperhitungkan perilaku non-ideal yang semakin meningkat.
Hukum Gas yang Lebih Sederhana
Untuk kondisi tertentu, Anda mungkin menggunakan hubungan yang lebih sederhana ini:
- Hukum Boyle: (suhu dan jumlah tetap)
- Hukum Charles: (tekanan dan jumlah tetap)
- Hukum Avogadro: (tekanan dan suhu tetap)
- Hukum Gay-Lussac: (volume dan jumlah tetap)
Sejarah Hukum Gas Ideal dan STP
Hukum gas ideal merupakan puncak dari berabad-abad penyelidikan ilmiah mengenai perilaku gas. Perkembangannya melacak perjalanan yang menarik melalui sejarah kimia dan fisika:
Hukum Gas Awal
- 1662: Robert Boyle menemukan hubungan terbalik antara tekanan gas dan volume (Hukum Boyle)
- 1787: Jacques Charles mengamati hubungan langsung antara volume gas dan suhu (Hukum Charles)
- 1802: Joseph Louis Gay-Lussac merumuskan hubungan antara tekanan dan suhu (Hukum Gay-Lussac)
- 1811: Amedeo Avogadro mengusulkan bahwa volume gas yang sama mengandung jumlah molekul yang sama (Hukum Avogadro)
Formulasi Hukum Gas Ideal
- 1834: Ćmile Clapeyron menggabungkan hukum Boyle, Charles, dan Avogadro menjadi satu persamaan (PV = nRT)
- 1873: Johannes Diderik van der Waals memodifikasi persamaan hukum gas ideal untuk memperhitungkan ukuran molekul dan interaksi
- 1876: Ludwig Boltzmann memberikan justifikasi teoretis untuk hukum gas ideal melalui mekanika statistik
Evolusi Standar STP
- 1892: Definisi formal pertama dari STP diusulkan sebagai 0°C dan 1 atm
- 1982: IUPAC mengubah tekanan standar menjadi 1 bar (0,986923 atm)
- 1999: NIST mendefinisikan STP sebagai tepat 20°C dan 1 atm (101,325 kPa)
- Saat ini: Beberapa standar ada, dengan yang paling umum adalah:
- IUPAC: 0°C (273,15 K) dan 1 bar (100 kPa)
- NIST: 20°C (293,15 K) dan 1 atm (101,325 kPa)
Perkembangan sejarah ini menunjukkan bagaimana pemahaman kita tentang perilaku gas telah berkembang melalui pengamatan, eksperimen, dan pengembangan teoretis yang cermat.
Contoh Kode untuk Perhitungan Hukum Gas Ideal
Berikut adalah contoh dalam berbagai bahasa pemrograman yang menunjukkan cara mengimplementasikan perhitungan hukum gas ideal:
1' Fungsi Excel untuk menghitung tekanan menggunakan hukum gas ideal
2Function CalculatePressure(moles As Double, volume As Double, temperature As Double) As Double
3 Dim R As Double
4 Dim tempKelvin As Double
5
6 ' Konstanta gas dalam LĀ·atm/(molĀ·K)
7 R = 0.08206
8
9 ' Konversi Celsius ke Kelvin
10 tempKelvin = temperature + 273.15
11
12 ' Menghitung tekanan
13 CalculatePressure = (moles * R * tempKelvin) / volume
14End Function
15
16' Contoh penggunaan:
17' =CalculatePressure(1, 22.4, 0)
18
1def ideal_gas_law(pressure=None, volume=None, moles=None, temperature_celsius=None):
2 """
3 Hitung parameter yang hilang dalam persamaan hukum gas ideal: PV = nRT
4
5 Parameter:
6 pressure (float): Tekanan dalam atmosfer (atm)
7 volume (float): Volume dalam liter (L)
8 moles (float): Jumlah mol (mol)
9 temperature_celsius (float): Suhu dalam Celsius
10
11 Mengembalikan:
12 float: Parameter yang dihitung
13 """
14 # Konstanta gas dalam LĀ·atm/(molĀ·K)
15 R = 0.08206
16
17 # Konversi Celsius ke Kelvin
18 temperature_kelvin = temperature_celsius + 273.15
19
20 # Menentukan parameter mana yang akan dihitung
21 if pressure is None:
22 return (moles * R * temperature_kelvin) / volume
23 elif volume is None:
24 return (moles * R * temperature_kelvin) / pressure
25 elif moles is None:
26 return (pressure * volume) / (R * temperature_kelvin)
27 elif temperature_celsius is None:
28 return ((pressure * volume) / (moles * R)) - 273.15
29 else:
30 return "Semua parameter telah diberikan. Tidak ada yang perlu dihitung."
31
32# Contoh: Hitung tekanan pada STP
33pressure = ideal_gas_law(volume=22.4, moles=1, temperature_celsius=0)
34print(f"Tekanan: {pressure:.4f} atm")
35
1/**
2 * Kalkulator Hukum Gas Ideal
3 * @param {Object} params - Parameter untuk perhitungan
4 * @param {number} [params.pressure] - Tekanan dalam atmosfer (atm)
5 * @param {number} [params.volume] - Volume dalam liter (L)
6 * @param {number} [params.moles] - Jumlah mol (mol)
7 * @param {number} [params.temperature] - Suhu dalam Celsius
8 * @returns {number} Parameter yang dihitung
9 */
10function idealGasLaw({ pressure, volume, moles, temperature }) {
11 // Konstanta gas dalam LĀ·atm/(molĀ·K)
12 const R = 0.08206;
13
14 // Konversi Celsius ke Kelvin
15 const tempKelvin = temperature + 273.15;
16
17 // Menentukan parameter mana yang akan dihitung
18 if (pressure === undefined) {
19 return (moles * R * tempKelvin) / volume;
20 } else if (volume === undefined) {
21 return (moles * R * tempKelvin) / pressure;
22 } else if (moles === undefined) {
23 return (pressure * volume) / (R * tempKelvin);
24 } else if (temperature === undefined) {
25 return ((pressure * volume) / (moles * R)) - 273.15;
26 } else {
27 throw new Error("Semua parameter telah diberikan. Tidak ada yang perlu dihitung.");
28 }
29}
30
31// Contoh: Hitung volume pada STP
32const volume = idealGasLaw({ pressure: 1, moles: 1, temperature: 0 });
33console.log(`Volume: ${volume.toFixed(4)} L`);
34
1public class IdealGasLawCalculator {
2 // Konstanta gas dalam LĀ·atm/(molĀ·K)
3 private static final double R = 0.08206;
4
5 /**
6 * Menghitung tekanan menggunakan hukum gas ideal
7 * @param moles Jumlah mol (mol)
8 * @param volume Volume dalam liter (L)
9 * @param temperatureCelsius Suhu dalam Celsius
10 * @return Tekanan dalam atmosfer (atm)
11 */
12 public static double calculatePressure(double moles, double volume, double temperatureCelsius) {
13 double temperatureKelvin = temperatureCelsius + 273.15;
14 return (moles * R * temperatureKelvin) / volume;
15 }
16
17 /**
18 * Menghitung volume menggunakan hukum gas ideal
19 * @param moles Jumlah mol (mol)
20 * @param pressure Tekanan dalam atmosfer (atm)
21 * @param temperatureCelsius Suhu dalam Celsius
22 * @return Volume dalam liter (L)
23 */
24 public static double calculateVolume(double moles, double pressure, double temperatureCelsius) {
25 double temperatureKelvin = temperatureCelsius + 273.15;
26 return (moles * R * temperatureKelvin) / pressure;
27 }
28
29 /**
30 * Menghitung mol menggunakan hukum gas ideal
31 * @param pressure Tekanan dalam atmosfer (atm)
32 * @param volume Volume dalam liter (L)
33 * @param temperatureCelsius Suhu dalam Celsius
34 * @return Jumlah mol (mol)
35 */
36 public static double calculateMoles(double pressure, double volume, double temperatureCelsius) {
37 double temperatureKelvin = temperatureCelsius + 273.15;
38 return (pressure * volume) / (R * temperatureKelvin);
39 }
40
41 /**
42 * Menghitung suhu menggunakan hukum gas ideal
43 * @param pressure Tekanan dalam atmosfer (atm)
44 * @param volume Volume dalam liter (L)
45 * @param moles Jumlah mol (mol)
46 * @return Suhu dalam Celsius
47 */
48 public static double calculateTemperature(double pressure, double volume, double moles) {
49 double temperatureKelvin = (pressure * volume) / (moles * R);
50 return temperatureKelvin - 273.15;
51 }
52
53 public static void main(String[] args) {
54 // Contoh: Hitung tekanan pada STP
55 double pressure = calculatePressure(1, 22.4, 0);
56 System.out.printf("Tekanan: %.4f atm%n", pressure);
57 }
58}
59
1#include <iostream>
2#include <iomanip>
3
4class IdealGasLaw {
5private:
6 // Konstanta gas dalam LĀ·atm/(molĀ·K)
7 static constexpr double R = 0.08206;
8
9 // Konversi Celsius ke Kelvin
10 static double celsiusToKelvin(double celsius) {
11 return celsius + 273.15;
12 }
13
14 // Konversi Kelvin ke Celsius
15 static double kelvinToCelsius(double kelvin) {
16 return kelvin - 273.15;
17 }
18
19public:
20 // Menghitung tekanan
21 static double calculatePressure(double moles, double volume, double temperatureCelsius) {
22 double temperatureKelvin = celsiusToKelvin(temperatureCelsius);
23 return (moles * R * temperatureKelvin) / volume;
24 }
25
26 // Menghitung volume
27 static double calculateVolume(double moles, double pressure, double temperatureCelsius) {
28 double temperatureKelvin = celsiusToKelvin(temperatureCelsius);
29 return (moles * R * temperatureKelvin) / pressure;
30 }
31
32 // Menghitung mol
33 static double calculateMoles(double pressure, double volume, double temperatureCelsius) {
34 double temperatureKelvin = celsiusToKelvin(temperatureCelsius);
35 return (pressure * volume) / (R * temperatureKelvin);
36 }
37
38 // Menghitung suhu
39 static double calculateTemperature(double pressure, double volume, double moles) {
40 double temperatureKelvin = (pressure * volume) / (moles * R);
41 return kelvinToCelsius(temperatureKelvin);
42 }
43};
44
45int main() {
46 // Contoh: Hitung volume pada STP
47 double volume = IdealGasLaw::calculateVolume(1, 1, 0);
48 std::cout << "Volume: " << std::fixed << std::setprecision(4) << volume << " L" << std::endl;
49
50 return 0;
51}
52
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Apa itu Suhu dan Tekanan Standar (STP)?
Suhu dan Tekanan Standar (STP) mengacu pada kondisi referensi yang digunakan untuk pengukuran dan perhitungan eksperimen. Definisi yang paling umum diterima adalah suhu 0°C (273,15 K) dan tekanan 1 atmosfer (101,325 kPa). Kondisi standar ini memungkinkan para ilmuwan untuk membandingkan perilaku gas secara konsisten di berbagai eksperimen.
Apa itu hukum gas ideal?
Hukum gas ideal adalah persamaan dasar dalam kimia dan fisika yang menggambarkan perilaku gas. Dinyatakan sebagai PV = nRT, di mana P adalah tekanan, V adalah volume, n adalah jumlah mol, R adalah konstanta gas universal, dan T adalah suhu dalam Kelvin. Persamaan ini menggabungkan hukum Boyle, hukum Charles, dan hukum Avogadro menjadi satu hubungan.
Apa nilai konstanta gas (R)?
Nilai konstanta gas (R) tergantung pada satuan yang digunakan. Dalam konteks hukum gas ideal dengan tekanan dalam atmosfer (atm) dan volume dalam liter (L), R = 0,08206 LĀ·atm/(molĀ·K). Nilai umum lainnya termasuk 8,314 J/(molĀ·K) dan 1,987 cal/(molĀ·K).
Seberapa akurat hukum gas ideal?
Hukum gas ideal paling akurat untuk gas pada kondisi tekanan rendah dan suhu tinggi relatif terhadap titik kritis mereka. Hukum ini menjadi kurang akurat pada tekanan tinggi atau suhu rendah di mana gaya antar molekul dan volume molekul menjadi faktor signifikan. Untuk kondisi ini, persamaan yang lebih kompleks seperti persamaan van der Waals memberikan pendekatan yang lebih baik.
Apa volume molar gas ideal pada STP?
Pada STP (0°C dan 1 atm), satu mol gas ideal menempati sekitar 22,4 liter. Nilai ini diperoleh langsung dari hukum gas ideal dan merupakan konsep dasar dalam kimia dan fisika.
Bagaimana cara mengonversi antara Celsius dan Kelvin?
Untuk mengonversi dari Celsius ke Kelvin, tambahkan 273,15 pada suhu Celsius: K = °C + 273,15. Untuk mengonversi dari Kelvin ke Celsius, kurangi 273,15 dari suhu Kelvin: °C = K - 273,15. Skala Kelvin dimulai dari nol absolut, yang merupakan -273,15°C.
Dapatkah suhu menjadi negatif dalam hukum gas ideal?
Dalam hukum gas ideal, suhu harus diekspresikan dalam Kelvin, yang tidak dapat negatif karena skala Kelvin dimulai dari nol absolut (0 K atau -273,15°C). Suhu Kelvin yang negatif akan melanggar hukum termodinamika. Saat menggunakan hukum gas ideal, selalu pastikan bahwa suhu Anda dikonversi ke Kelvin.
Apa yang terjadi pada volume gas ketika tekanan meningkat?
Menurut hukum Boyle (yang termasuk dalam hukum gas ideal), volume gas berbanding terbalik dengan tekanannya pada suhu dan jumlah yang tetap. Ini berarti bahwa jika tekanan meningkat, volume akan menurun secara proporsional, dan sebaliknya. Secara matematis, PāVā = PāVā ketika suhu dan jumlah gas tetap.
Bagaimana hukum gas ideal berhubungan dengan densitas?
Densitas (Ļ) gas dapat diturunkan dari hukum gas ideal dengan membagi massa dengan volume. Karena n = m/M (di mana m adalah massa dan M adalah berat molekul), kita dapat mengatur ulang hukum gas ideal menjadi: Ļ = m/V = PM/RT. Ini menunjukkan bahwa densitas gas berbanding langsung dengan tekanan dan berat molekul, dan berbanding terbalik dengan suhu.
Kapan saya harus menggunakan hukum gas alternatif daripada hukum gas ideal?
Anda harus mempertimbangkan untuk menggunakan hukum gas alternatif (seperti persamaan van der Waals atau Redlich-Kwong) ketika:
- Bekerja dengan gas pada tekanan tinggi (>10 atm)
- Bekerja dengan gas pada suhu rendah (dekat titik kondensasi mereka)
- Menghadapi gas yang memiliki gaya antar molekul yang kuat
- Memerlukan presisi tinggi dalam perhitungan untuk gas nyata (non-ideal)
- Mempelajari gas di dekat titik kritis mereka
Referensi
-
Atkins, P. W., & de Paula, J. (2014). Atkins' Physical Chemistry (edisi ke-10). Oxford University Press.
-
Chang, R. (2019). Kimia (edisi ke-13). McGraw-Hill Education.
-
IUPAC. (1997). Kompendium Istilah Kimia (edisi ke-2) (buku "Gold"). Disusun oleh A. D. McNaught dan A. Wilkinson. Blackwell Scientific Publications, Oxford.
-
Lide, D. R. (Ed.). (2005). Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-86). CRC Press.
-
Petrucci, R. H., Herring, F. G., Madura, J. D., & Bissonnette, C. (2016). Kimia Umum: Prinsip dan Aplikasi Modern (edisi ke-11). Pearson.
-
Zumdahl, S. S., & Zumdahl, S. A. (2016). Kimia (edisi ke-10). Cengage Learning.
-
National Institute of Standards and Technology. (2018). NIST Chemistry WebBook, SRD 69. https://webbook.nist.gov/chemistry/
-
International Union of Pure and Applied Chemistry. (2007). Kuantitas, Satuan dan Simbol dalam Kimia Fisika (edisi ke-3). RSC Publishing.
Cobalah Kalkulator STP kami hari ini untuk menyederhanakan perhitungan hukum gas ideal Anda! Apakah Anda seorang siswa yang mengerjakan PR kimia, peneliti yang menganalisis perilaku gas, atau profesional yang merancang sistem terkait gas, kalkulator kami memberikan hasil cepat dan akurat untuk semua kebutuhan hukum gas ideal Anda.
Umpan Balik
Klik toast umpan balik untuk mulai memberikan umpan balik tentang alat ini
Alat Terkait
Temukan lebih banyak alat yang mungkin berguna untuk alur kerja Anda