Hitung massa molar (berat molekul) dari senyawa kimia apa pun dengan memasukkan rumusnya. Menangani rumus kompleks dengan tanda kurung dan memberikan rincian elemen yang mendetail.
Kalkulator Massa Molar adalah alat penting bagi para ahli kimia, pelajar, dan peneliti yang perlu dengan cepat dan akurat menentukan berat molekul senyawa kimia. Massa molar, juga dikenal sebagai berat molekul, mewakili massa satu mol zat dan dinyatakan dalam gram per mol (g/mol). Kalkulator ini memungkinkan Anda untuk memasukkan formula kimia apa pun dan langsung menghitung massa molarnya dengan menjumlahkan berat atom dari semua unsur penyusunnya sesuai dengan proporsinya dalam senyawa.
Memahami massa molar adalah dasar untuk berbagai perhitungan kimia, termasuk stoikiometri, persiapan larutan, dan analisis reaksi. Apakah Anda sedang menyeimbangkan persamaan kimia, menyiapkan larutan laboratorium, atau mempelajari sifat kimia, mengetahui massa molar yang tepat dari senyawa sangat penting untuk hasil yang akurat.
Kalkulator kami yang ramah pengguna menangani berbagai formula kimia, dari molekul sederhana seperti H₂O hingga senyawa organik kompleks dan garam dengan banyak unsur. Alat ini secara otomatis mengenali simbol unsur, menginterpretasikan subskrip, dan memproses tanda kurung untuk memastikan perhitungan yang akurat untuk setiap formula kimia yang valid.
Massa molar didefinisikan sebagai massa satu mol zat, diukur dalam gram per mol (g/mol). Satu mol mengandung tepat 6.02214076 × 10²³ entitas dasar (atom, molekul, atau satuan formula) - sebuah angka yang dikenal sebagai konstanta Avogadro. Massa molar suatu senyawa sama dengan jumlah massa atom dari semua atom dalam molekul, dengan memperhitungkan kuantitas masing-masing.
Sebagai contoh, air (H₂O) memiliki massa molar sekitar 18.015 g/mol, yang dihitung dengan menambahkan:
Ini berarti bahwa satu mol molekul air (6.02214076 × 10²³ molekul air) memiliki massa 18.015 gram.
Massa molar (M) dari suatu senyawa dihitung menggunakan rumus berikut:
Di mana:
Untuk senyawa dengan formula kompleks yang melibatkan tanda kurung, perhitungannya mengikuti langkah-langkah berikut:
Sebagai contoh, menghitung massa molar kalsium hidroksida Ca(OH)₂:
Masukkan Formula Kimia
Lihat Hasilnya
Analisis Rincian Unsur
Salin atau Bagikan Hasil
Kalkulator memberikan beberapa informasi:
Kalkulator Massa Molar memiliki banyak aplikasi praktis di berbagai bidang:
Meskipun Kalkulator Massa Molar kami menawarkan solusi online yang nyaman, ada metode dan alat alternatif untuk menghitung massa molar:
Perhitungan Manual: Menggunakan tabel periodik dan kalkulator untuk menjumlahkan massa atom
Perangkat Lunak Kimia Khusus: Program seperti ChemDraw, Gaussian, atau ACD/Labs
Aplikasi Seluler: Aplikasi yang berfokus pada kimia untuk smartphone
Template Spreadsheet: Rumus Excel atau Google Sheets yang disesuaikan
Kalkulator Ilmiah: Model canggih dengan fungsi kimia
Kalkulator Massa Molar online kami menggabungkan aspek terbaik dari alternatif ini: gratis, tidak memerlukan instalasi, menangani formula kompleks, memberikan rincian yang mendetail, dan menawarkan antarmuka pengguna yang intuitif.
Konsep massa molar telah berkembang seiring dengan pemahaman kita tentang teori atom dan komposisi kimia. Berikut adalah tonggak penting dalam perkembangannya:
Teori atom John Dalton (1803) mengusulkan bahwa unsur terdiri dari partikel yang tidak dapat dibagi yang disebut atom dengan massa khas. Ini meletakkan dasar untuk memahami bahwa senyawa terbentuk ketika atom bergabung dalam rasio tertentu.
Jöns Jacob Berzelius memperkenalkan simbol kimia untuk unsur pada tahun 1813, menciptakan sistem notasi standar yang memungkinkan untuk mewakili formula kimia secara sistematis.
Stanislao Cannizzaro memperjelas perbedaan antara berat atom dan berat molekul pada Kongres Karlsruhe (1860), membantu menyelesaikan kebingungan dalam komunitas ilmiah.
Konsep mol dikembangkan pada akhir abad ke-19, meskipun istilah tersebut tidak digunakan secara luas hingga kemudian.
International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) didirikan pada tahun 1919 dan mulai menstandarisasi nomenklatur dan pengukuran kimia.
Pada tahun 1971, mol diadopsi sebagai satuan dasar SI, didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung sebanyak entitas dasar seperti jumlah atom dalam 12 gram karbon-12.
Redefinisi terbaru dari mol (berlaku 20 Mei 2019) mendefinisikannya dalam istilah konstanta Avogadro, yang sekarang ditetapkan pada tepat 6.02214076 × 10²³ entitas dasar.
Dengan munculnya komputer, menghitung massa molar menjadi lebih mudah dan lebih dapat diakses. Perangkat lunak kimia awal pada 1980-an dan 1990-an termasuk kalkulator massa molar sebagai fungsi dasar.
Revolusi internet pada akhir 1990-an dan awal 2000-an membawa kalkulator massa molar online, membuat alat ini tersedia secara gratis untuk siswa dan profesional di seluruh dunia.
Kalkulator massa molar canggih saat ini, seperti milik kami, dapat menangani formula kompleks dengan tanda kurung, menginterpretasikan berbagai notasi kimia, dan memberikan rincian mendetail tentang komposisi unsur.
Berikut adalah contoh kode untuk menghitung massa molar dalam berbagai bahasa pemrograman:
1# Contoh Python untuk menghitung massa molar
2def calculate_molar_mass(formula):
3 # Kamus massa atom
4 atomic_masses = {
5 'H': 1.008, 'He': 4.0026, 'Li': 6.94, 'Be': 9.0122, 'B': 10.81,
6 'C': 12.011, 'N': 14.007, 'O': 15.999, 'F': 18.998, 'Ne': 20.180,
7 'Na': 22.990, 'Mg': 24.305, 'Al': 26.982, 'Si': 28.085, 'P': 30.974,
8 'S': 32.06, 'Cl': 35.45, 'Ar': 39.948, 'K': 39.098, 'Ca': 40.078
9 # Tambahkan lebih banyak unsur sesuai kebutuhan
10 }
11
12 # Analisis formula dan hitung massa molar
13 i = 0
14 total_mass = 0
15
16 while i < len(formula):
17 if formula[i].isupper():
18 # Awal simbol unsur
19 if i + 1 < len(formula) and formula[i+1].islower():
20 element = formula[i:i+2]
21 i += 2
22 else:
23 element = formula[i]
24 i += 1
25
26 # Periksa angka (subskrip)
27 count = ''
28 while i < len(formula) and formula[i].isdigit():
29 count += formula[i]
30 i += 1
31
32 count = int(count) if count else 1
33
34 if element in atomic_masses:
35 total_mass += atomic_masses[element] * count
36 else:
37 i += 1 # Lewati karakter yang tidak terduga
38
39 return total_mass
40
41# Contoh penggunaan
42print(f"H2O: {calculate_molar_mass('H2O'):.3f} g/mol")
43print(f"NaCl: {calculate_molar_mass('NaCl'):.3f} g/mol")
44print(f"C6H12O6: {calculate_molar_mass('C6H12O6'):.3f} g/mol")
45
1// Contoh JavaScript untuk menghitung massa molar
2function calculateMolarMass(formula) {
3 const atomicMasses = {
4 'H': 1.008, 'He': 4.0026, 'Li': 6.94, 'Be': 9.0122, 'B': 10.81,
5 'C': 12.011, 'N': 14.007, 'O': 15.999, 'F': 18.998, 'Ne': 20.180,
6 'Na': 22.990, 'Mg': 24.305, 'Al': 26.982, 'Si': 28.085, 'P': 30.974,
7 'S': 32.06, 'Cl': 35.45, 'Ar': 39.948, 'K': 39.098, 'Ca': 40.078
8 // Tambahkan lebih banyak unsur sesuai kebutuhan
9 };
10
11 let i = 0;
12 let totalMass = 0;
13
14 while (i < formula.length) {
15 if (formula[i].match(/[A-Z]/)) {
16 // Awal simbol unsur
17 let element;
18 if (i + 1 < formula.length && formula[i+1].match(/[a-z]/)) {
19 element = formula.substring(i, i+2);
20 i += 2;
21 } else {
22 element = formula[i];
23 i += 1;
24 }
25
26 // Periksa angka (subskrip)
27 let countStr = '';
28 while (i < formula.length && formula[i].match(/[0-9]/)) {
29 countStr += formula[i];
30 i += 1;
31 }
32
33 const count = countStr ? parseInt(countStr, 10) : 1;
34
35 if (atomicMasses[element]) {
36 totalMass += atomicMasses[element] * count;
37 }
38 } else {
39 i += 1; // Lewati karakter yang tidak terduga
40 }
41 }
42
43 return totalMass;
44}
45
46// Contoh penggunaan
47console.log(`H2O: ${calculateMolarMass('H2O').toFixed(3)} g/mol`);
48console.log(`NaCl: ${calculateMolarMass('NaCl').toFixed(3)} g/mol`);
49console.log(`C6H12O6: ${calculateMolarMass('C6H12O6').toFixed(3)} g/mol`);
50
1import java.util.HashMap;
2import java.util.Map;
3
4public class MolarMassCalculator {
5 private static final Map<String, Double> ATOMIC_MASSES = new HashMap<>();
6
7 static {
8 // Inisialisasi massa atom
9 ATOMIC_MASSES.put("H", 1.008);
10 ATOMIC_MASSES.put("He", 4.0026);
11 ATOMIC_MASSES.put("Li", 6.94);
12 ATOMIC_MASSES.put("Be", 9.0122);
13 ATOMIC_MASSES.put("B", 10.81);
14 ATOMIC_MASSES.put("C", 12.011);
15 ATOMIC_MASSES.put("N", 14.007);
16 ATOMIC_MASSES.put("O", 15.999);
17 ATOMIC_MASSES.put("F", 18.998);
18 ATOMIC_MASSES.put("Ne", 20.180);
19 ATOMIC_MASSES.put("Na", 22.990);
20 ATOMIC_MASSES.put("Mg", 24.305);
21 ATOMIC_MASSES.put("Al", 26.982);
22 ATOMIC_MASSES.put("Si", 28.085);
23 ATOMIC_MASSES.put("P", 30.974);
24 ATOMIC_MASSES.put("S", 32.06);
25 ATOMIC_MASSES.put("Cl", 35.45);
26 ATOMIC_MASSES.put("Ar", 39.948);
27 ATOMIC_MASSES.put("K", 39.098);
28 ATOMIC_MASSES.put("Ca", 40.078);
29 // Tambahkan lebih banyak unsur sesuai kebutuhan
30 }
31
32 public static double calculateMolarMass(String formula) {
33 int i = 0;
34 double totalMass = 0;
35
36 while (i < formula.length()) {
37 if (Character.isUpperCase(formula.charAt(i))) {
38 // Awal simbol unsur
39 String element;
40 if (i + 1 < formula.length() && Character.isLowerCase(formula.charAt(i+1))) {
41 element = formula.substring(i, i+2);
42 i += 2;
43 } else {
44 element = formula.substring(i, i+1);
45 i += 1;
46 }
47
48 // Periksa angka (subskrip)
49 StringBuilder countStr = new StringBuilder();
50 while (i < formula.length() && Character.isDigit(formula.charAt(i))) {
51 countStr.append(formula.charAt(i));
52 i += 1;
53 }
54
55 int count = countStr.length() > 0 ? Integer.parseInt(countStr.toString()) : 1;
56
57 if (ATOMIC_MASSES.containsKey(element)) {
58 totalMass += ATOMIC_MASSES.get(element) * count;
59 }
60 } else {
61 i += 1; // Lewati karakter yang tidak terduga
62 }
63 }
64
65 return totalMass;
66 }
67
68 public static void main(String[] args) {
69 System.out.printf("H2O: %.3f g/mol%n", calculateMolarMass("H2O"));
70 System.out.printf("NaCl: %.3f g/mol%n", calculateMolarMass("NaCl"));
71 System.out.printf("C6H12O6: %.3f g/mol%n", calculateMolarMass("C6H12O6"));
72 }
73}
74
1' Fungsi Excel VBA untuk Perhitungan Massa Molar
2Function CalculateMolarMass(formula As String) As Double
3 ' Definisikan massa atom dalam kamus
4 Dim atomicMasses As Object
5 Set atomicMasses = CreateObject("Scripting.Dictionary")
6
7 atomicMasses.Add "H", 1.008
8 atomicMasses.Add "He", 4.0026
9 atomicMasses.Add "Li", 6.94
10 atomicMasses.Add "Be", 9.0122
11 atomicMasses.Add "B", 10.81
12 atomicMasses.Add "C", 12.011
13 atomicMasses.Add "N", 14.007
14 atomicMasses.Add "O", 15.999
15 atomicMasses.Add "F", 18.998
16 atomicMasses.Add "Ne", 20.18
17 atomicMasses.Add "Na", 22.99
18 atomicMasses.Add "Mg", 24.305
19 atomicMasses.Add "Al", 26.982
20 atomicMasses.Add "Si", 28.085
21 atomicMasses.Add "P", 30.974
22 atomicMasses.Add "S", 32.06
23 atomicMasses.Add "Cl", 35.45
24 atomicMasses.Add "Ar", 39.948
25 atomicMasses.Add "K", 39.098
26 atomicMasses.Add "Ca", 40.078
27 ' Tambahkan lebih banyak unsur sesuai kebutuhan
28
29 Dim i As Integer
30 Dim totalMass As Double
31 Dim element As String
32 Dim countStr As String
33 Dim count As Integer
34
35 i = 1
36 totalMass = 0
37
38 Do While i <= Len(formula)
39 If Asc(Mid(formula, i, 1)) >= 65 And Asc(Mid(formula, i, 1)) <= 90 Then
40 ' Awal simbol unsur
41 If i + 1 <= Len(formula) And Asc(Mid(formula, i + 1, 1)) >= 97 And Asc(Mid(formula, i + 1, 1)) <= 122 Then
42 element = Mid(formula, i, 2)
43 i = i + 2
44 Else
45 element = Mid(formula, i, 1)
46 i = i + 1
47 End If
48
49 ' Periksa angka (subskrip)
50 countStr = ""
51 Do While i <= Len(formula) And Asc(Mid(formula, i, 1)) >= 48 And Asc(Mid(formula, i, 1)) <= 57
52 countStr = countStr & Mid(formula, i, 1)
53 i = i + 1
54 Loop
55
56 If countStr = "" Then
57 count = 1
58 Else
59 count = CInt(countStr)
60 End If
61
62 If atomicMasses.Exists(element) Then
63 totalMass = totalMass + atomicMasses(element) * count
64 End If
65 Else
66 i = i + 1 ' Lewati karakter yang tidak terduga
67 End If
68 Loop
69
70 CalculateMolarMass = totalMass
71End Function
72
73' Penggunaan di Excel:
74' =CalculateMolarMass("H2O")
75' =CalculateMolarMass("NaCl")
76' =CalculateMolarMass("C6H12O6")
77
1#include <iostream>
2#include <string>
3#include <map>
4#include <cctype>
5#include <iomanip>
6
7double calculateMolarMass(const std::string& formula) {
8 // Definisikan massa atom
9 std::map<std::string, double> atomicMasses = {
10 {"H", 1.008}, {"He", 4.0026}, {"Li", 6.94}, {"Be", 9.0122}, {"B", 10.81},
11 {"C", 12.011}, {"N", 14.007}, {"O", 15.999}, {"F", 18.998}, {"Ne", 20.180},
12 {"Na", 22.990}, {"Mg", 24.305}, {"Al", 26.982}, {"Si", 28.085}, {"P", 30.974},
13 {"S", 32.06}, {"Cl", 35.45}, {"Ar", 39.948}, {"K", 39.098}, {"Ca", 40.078}
14 // Tambahkan lebih banyak unsur sesuai kebutuhan
15 };
16
17 double totalMass = 0.0;
18 size_t i = 0;
19
20 while (i < formula.length()) {
21 if (std::isupper(formula[i])) {
22 // Awal simbol unsur
23 std::string element;
24 if (i + 1 < formula.length() && std::islower(formula[i+1])) {
25 element = formula.substr(i, 2);
26 i += 2;
27 } else {
28 element = formula.substr(i, 1);
29 i += 1;
30 }
31
32 // Periksa angka (subskrip)
33 std::string countStr;
34 while (i < formula.length() && std::isdigit(formula[i])) {
35 countStr += formula[i];
36 i += 1;
37 }
38
39 int count = countStr.empty() ? 1 : std::stoi(countStr);
40
41 if (atomicMasses.find(element) != atomicMasses.end()) {
42 totalMass += atomicMasses[element] * count;
43 }
44 } else {
45 i += 1; // Lewati karakter yang tidak terduga
46 }
47 }
48
49 return totalMass;
50}
51
52int main() {
53 std::cout << std::fixed << std::setprecision(3);
54 std::cout << "H2O: " << calculateMolarMass("H2O") << " g/mol" << std::endl;
55 std::cout << "NaCl: " << calculateMolarMass("NaCl") << " g/mol" << std::endl;
56 std::cout << "C6H12O6: " << calculateMolarMass("C6H12O6") << " g/mol" << std::endl;
57
58 return 0;
59}
60
Kalkulator Massa Molar kami mencakup beberapa fitur lanjutan untuk meningkatkan fungsionalitasnya:
Kalkulator dapat memproses formula kimia kompleks dengan:
Untuk tujuan edukasi, kalkulator menyediakan:
Kalkulator menyertakan representasi visual dari komposisi molekul, menunjukkan kontribusi massa relatif masing-masing unsur melalui diagram batang berwarna.
Kalkulator memvalidasi formula input dan memberikan pesan kesalahan yang berguna untuk:
Massa molar adalah massa satu mol zat, diukur dalam gram per mol (g/mol). Ini sama dengan jumlah massa atom dari semua atom dalam molekul, dengan memperhitungkan kuantitas masing-masing.
Massa molar dan berat molekul mewakili kuantitas fisik yang sama tetapi dinyatakan dalam unit yang berbeda. Massa molar dinyatakan dalam gram per mol (g/mol), sementara berat molekul sering dinyatakan dalam unit massa atom (amu) atau dalton (Da). Secara numerik, mereka memiliki nilai yang sama.
Massa molar sangat penting untuk mengonversi antara jumlah zat (mol) dan massa (gram). Konversi ini adalah dasar untuk perhitungan stoikiometri, persiapan larutan, dan banyak aplikasi kimia lainnya.
Kalkulator kami menggunakan nilai massa atom terbaru dari IUPAC dan memberikan hasil dengan presisi empat tempat desimal. Untuk sebagian besar perhitungan kimia, tingkat akurasi ini lebih dari cukup.
Ya, kalkulator dapat memproses formula kompleks dengan tanda kurung, seperti Ca(OH)2, dan bahkan tanda kurung bersarang seperti Fe(C5H5)2.
Periksa formula Anda untuk:
Anda dapat menggunakan massa molar yang dihitung untuk:
Brown, T. L., LeMay, H. E., Bursten, B. E., Murphy, C. J., Woodward, P. M., & Stoltzfus, M. W. (2017). Kimia: Ilmu Utama (edisi ke-14). Pearson.
Zumdahl, S. S., & Zumdahl, S. A. (2016). Kimia (edisi ke-10). Cengage Learning.
International Union of Pure and Applied Chemistry. (2018). Berat Atom Unsur 2017. Kimia Murni dan Terapan, 90(1), 175-196. https://doi.org/10.1515/pac-2018-0605
Wieser, M. E., Holden, N., Coplen, T. B., et al. (2013). Berat Atom Unsur 2011. Kimia Murni dan Terapan, 85(5), 1047-1078. https://doi.org/10.1351/PAC-REP-13-03-02
National Institute of Standards and Technology. (2018). NIST Chemistry WebBook, SRD 69. https://webbook.nist.gov/chemistry/
Chang, R., & Goldsby, K. A. (2015). Kimia (edisi ke-12). McGraw-Hill Education.
Petrucci, R. H., Herring, F. G., Madura, J. D., & Bissonnette, C. (2016). Kimia Umum: Prinsip dan Aplikasi Modern (edisi ke-11). Pearson.
Royal Society of Chemistry. (2023). Tabel Periodik. https://www.rsc.org/periodic-table
Kalkulator Massa Molar kami dirancang untuk menjadi alat yang dapat diandalkan dan ramah pengguna bagi siswa, pendidik, peneliti, dan profesional di bidang kimia dan bidang terkait. Kami berharap ini membantu Anda dengan perhitungan kimia Anda dan meningkatkan pemahaman Anda tentang komposisi molekuler.
Cobalah menghitung massa molar dari berbagai senyawa untuk melihat bagaimana komposisinya mempengaruhi sifatnya!
Temukan lebih banyak alat yang mungkin berguna untuk alur kerja Anda