Perkirakan jumlah mortar yang dibutuhkan untuk proyek konstruksi Anda berdasarkan area, jenis konstruksi, dan campuran mortar. Hitung baik volume maupun jumlah kantong yang diperlukan.
Kalkulator jumlah mortar adalah alat konstruksi yang penting yang membantu para profesional dan pembangun DIY menentukan jumlah mortar yang tepat yang dibutuhkan untuk proyek masonry. Kalkulator mortar gratis ini menghilangkan tebakan dengan memberikan estimasi yang tepat untuk proyek pemasangan bata, blok, batu, ubin, dan plester.
Perhitungan mortar sangat penting untuk keberhasilan proyek karena membantu Anda membeli jumlah bahan yang tepat tanpa pemborosan atau kekurangan. Kalkulator jumlah mortar kami mempertimbangkan area konstruksi, jenis proyek, dan spesifikasi campuran mortar untuk memberikan estimasi volume dan jumlah kantong yang akurat.
Mortar, pasta pengikat yang terbuat dari semen, pasir, dan air, mengikat bahan bangunan seperti bata, blok, dan batu bersama-sama. Estimasi mortar yang tepat memastikan konstruksi yang hemat biaya sambil mempertahankan standar kualitas dan jadwal proyek.
Kalkulator jumlah mortar kami menggunakan formula dasar ini untuk menentukan berapa banyak mortar yang Anda butuhkan berdasarkan area konstruksi dan jenis proyek:
Di mana:
Jumlah kantong mortar yang dibutuhkan kemudian dihitung sebagai:
Proyek masonry yang berbeda memerlukan jumlah mortar per meter persegi yang spesifik. Kalkulator mortar kami menggunakan faktor standar industri ini untuk estimasi mortar yang akurat:
Jenis Konstruksi | Faktor Campuran Standar (m³/m²) | Faktor Campuran Kekuatan Tinggi (m³/m²) | Faktor Campuran Ringan (m³/m²) |
---|---|---|---|
Pemasangan Bata | 0.022 | 0.024 | 0.020 |
Pemasangan Blok | 0.018 | 0.020 | 0.016 |
Pemasangan Batu | 0.028 | 0.030 | 0.026 |
Pemasangan Ubin | 0.008 | 0.010 | 0.007 |
Pemasangan Plester | 0.016 | 0.018 | 0.014 |
Catatan: Untuk pengukuran imperial (ft), faktor yang sama berlaku tetapi menghasilkan kaki kubik (ft³).
Jumlah kantong yang dibutuhkan tergantung pada jenis mortar dan sistem pengukuran:
Jenis Mortar | Kantong per m³ (Metrik) | Kantong per ft³ (Imperial) |
---|---|---|
Campuran Standar | 40 | 1.13 |
Campuran Kekuatan Tinggi | 38 | 1.08 |
Campuran Ringan | 45 | 1.27 |
Catatan: Nilai ini mengasumsikan kantong mortar pra-campuran standar 25kg (55lb).
Pilih Unit Pengukuran:
Masukkan Area Konstruksi:
Pilih Jenis Konstruksi:
Pilih Jenis Campuran Mortar:
Lihat Hasil:
Opsional: Salin Hasil:
Skenario: Membangun dinding bata dengan area 50 m² menggunakan campuran mortar standar.
Perhitungan:
Hasil:
Skenario: Pemasangan ubin di lantai dan dinding kamar mandi dengan total area 30 m² menggunakan mortar ringan.
Perhitungan:
Hasil:
Skenario: Memasang veneer batu di dinding luar seluas 75 ft² menggunakan mortar kekuatan tinggi.
Perhitungan:
Hasil:
1' Formula Excel untuk perhitungan jumlah mortar
2=IF(B2="pemasangan bata",IF(C2="standar",A2*0.022,IF(C2="kekuatanTinggi",A2*0.024,A2*0.02)),
3 IF(B2="pemasangan blok",IF(C2="standar",A2*0.018,IF(C2="kekuatanTinggi",A2*0.02,A2*0.016)),
4 IF(B2="pemasangan batu",IF(C2="standar",A2*0.028,IF(C2="kekuatanTinggi",A2*0.03,A2*0.026)),
5 IF(B2="pemasangan ubin",IF(C2="standar",A2*0.008,IF(C2="kekuatanTinggi",A2*0.01,A2*0.007)),
6 IF(C2="standar",A2*0.016,IF(C2="kekuatanTinggi",A2*0.018,A2*0.014))))))
7
1function calculateMortarVolume(area, constructionType, mortarType) {
2 const factors = {
3 pemasanganBata: {
4 standar: 0.022,
5 kekuatanTinggi: 0.024,
6 ringan: 0.020
7 },
8 pemasanganBlok: {
9 standar: 0.018,
10 kekuatanTinggi: 0.020,
11 ringan: 0.016
12 },
13 pemasanganBatu: {
14 standar: 0.028,
15 kekuatanTinggi: 0.030,
16 ringan: 0.026
17 },
18 pemasanganUbin: {
19 standar: 0.008,
20 kekuatanTinggi: 0.010,
21 ringan: 0.007
22 },
23 pemasanganPlester: {
24 standar: 0.016,
25 kekuatanTinggi: 0.018,
26 ringan: 0.014
27 }
28 };
29
30 return area * factors[constructionType][mortarType];
31}
32
33function calculateBags(volume, mortarType, unit = 'metrik') {
34 const bagsPerVolume = {
35 metrik: {
36 standar: 40,
37 kekuatanTinggi: 38,
38 ringan: 45
39 },
40 imperial: {
41 standar: 1.13,
42 kekuatanTinggi: 1.08,
43 ringan: 1.27
44 }
45 };
46
47 return volume * bagsPerVolume[unit][mortarType];
48}
49
50// Contoh penggunaan
51const area = 50; // m²
52const constructionType = 'pemasanganBata';
53const mortarType = 'standar';
54const unit = 'metrik';
55
56const volume = calculateMortarVolume(area, constructionType, mortarType);
57const bags = calculateBags(volume, mortarType, unit);
58
59console.log(`Volume Mortar: ${volume.toFixed(2)} m³`);
60console.log(`Jumlah Kantong: ${Math.ceil(bags)}`);
61
1def calculate_mortar_volume(area, construction_type, mortar_type):
2 factors = {
3 'pemasanganBata': {
4 'standar': 0.022,
5 'kekuatanTinggi': 0.024,
6 'ringan': 0.020
7 },
8 'pemasanganBlok': {
9 'standar': 0.018,
10 'kekuatanTinggi': 0.020,
11 'ringan': 0.016
12 },
13 'pemasanganBatu': {
14 'standar': 0.028,
15 'kekuatanTinggi': 0.030,
16 'ringan': 0.026
17 },
18 'pemasanganUbin': {
19 'standar': 0.008,
20 'kekuatanTinggi': 0.010,
21 'ringan': 0.007
22 },
23 'pemasanganPlester': {
24 'standar': 0.016,
25 'kekuatanTinggi': 0.018,
26 'ringan': 0.014
27 }
28 }
29
30 return area * factors[construction_type][mortar_type]
31
32def calculate_bags(volume, mortar_type, unit='metrik'):
33 bags_per_volume = {
34 'metrik': {
35 'standar': 40,
36 'kekuatanTinggi': 38,
37 'ringan': 45
38 },
39 'imperial': {
40 'standar': 1.13,
41 'kekuatanTinggi': 1.08,
42 'ringan': 1.27
43 }
44 }
45
46 return volume * bags_per_volume[unit][mortar_type]
47
48# Contoh penggunaan
49area = 50 # m²
50construction_type = 'pemasanganBata'
51mortar_type = 'standar'
52unit = 'metrik'
53
54volume = calculate_mortar_volume(area, construction_type, mortar_type)
55bags = calculate_bags(volume, mortar_type, unit)
56
57print(f"Volume Mortar: {volume:.2f} m³")
58print(f"Jumlah Kantong: {math.ceil(bags)}")
59
1public class KalkulatorMortar {
2 public static double calculateMortarVolume(double area, String constructionType, String mortarType) {
3 double factor = 0.0;
4
5 switch (constructionType) {
6 case "pemasanganBata":
7 if (mortarType.equals("standar")) factor = 0.022;
8 else if (mortarType.equals("kekuatanTinggi")) factor = 0.024;
9 else if (mortarType.equals("ringan")) factor = 0.020;
10 break;
11 case "pemasanganBlok":
12 if (mortarType.equals("standar")) factor = 0.018;
13 else if (mortarType.equals("kekuatanTinggi")) factor = 0.020;
14 else if (mortarType.equals("ringan")) factor = 0.016;
15 break;
16 case "pemasanganBatu":
17 if (mortarType.equals("standar")) factor = 0.028;
18 else if (mortarType.equals("kekuatanTinggi")) factor = 0.030;
19 else if (mortarType.equals("ringan")) factor = 0.026;
20 break;
21 case "pemasanganUbin":
22 if (mortarType.equals("standar")) factor = 0.008;
23 else if (mortarType.equals("kekuatanTinggi")) factor = 0.010;
24 else if (mortarType.equals("ringan")) factor = 0.007;
25 break;
26 case "pemasanganPlester":
27 if (mortarType.equals("standar")) factor = 0.016;
28 else if (mortarType.equals("kekuatanTinggi")) factor = 0.018;
29 else if (mortarType.equals("ringan")) factor = 0.014;
30 break;
31 }
32
33 return area * factor;
34 }
35
36 public static double calculateBags(double volume, String mortarType, String unit) {
37 double bagsPerVolume = 0.0;
38
39 if (unit.equals("metrik")) {
40 if (mortarType.equals("standar")) bagsPerVolume = 40.0;
41 else if (mortarType.equals("kekuatanTinggi")) bagsPerVolume = 38.0;
42 else if (mortarType.equals("ringan")) bagsPerVolume = 45.0;
43 } else if (unit.equals("imperial")) {
44 if (mortarType.equals("standar")) bagsPerVolume = 1.13;
45 else if (mortarType.equals("kekuatanTinggi")) bagsPerVolume = 1.08;
46 else if (mortarType.equals("ringan")) bagsPerVolume = 1.27;
47 }
48
49 return volume * bagsPerVolume;
50 }
51
52 public static void main(String[] args) {
53 double area = 50.0; // m²
54 String constructionType = "pemasanganBata";
55 String mortarType = "standar";
56 String unit = "metrik";
57
58 double volume = calculateMortarVolume(area, constructionType, mortarType);
59 double bags = calculateBags(volume, mortarType, unit);
60
61 System.out.printf("Volume Mortar: %.2f m³%n", volume);
62 System.out.printf("Jumlah Kantong: %d%n", (int)Math.ceil(bags));
63 }
64}
65
Beberapa variabel mempengaruhi berapa banyak mortar yang Anda butuhkan untuk proyek konstruksi:
Ketebalan sambungan mortar secara signifikan mempengaruhi total jumlah yang dibutuhkan:
Saat bekerja dengan bahan yang tidak rata seperti batu alam, tambahan mortar sering kali diperlukan untuk mengkompensasi permukaan yang tidak rata:
Sangat bijaksana untuk memperhitungkan pemborosan yang tak terhindarkan selama proses pencampuran dan aplikasi:
Cuaca ekstrem dapat mempengaruhi kerja mortar dan waktu pengeringan, yang berpotensi meningkatkan pemborosan:
Temukan lebih banyak alat yang mungkin berguna untuk alur kerja Anda